Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
film Sekawan Limo (dok. Skak Studios/Sekawan Limo)

Bagi kamu yang suka mendaki , pasti sudah tidak asing lagi dengan berbagai urban legend seputar hal-hal mistis yang ada di gunung. Hal itu biasanya berupa sebuah larangan yang tidak boleh dilakukan oleh para pendaki. Jika melakukan hal terlarang tersebut, maka konsekuensi terburuk harus mereka hadapi.

Saking banyaknya hal-hal mistis tentang gunung, beberapa di antaranya bahkan diangkat menjadi cerita dalam film horor, lho. Terbaru Sekawan Limo (2024), berikut deretan film horor Indonesia yang mengangkat tema tentang pendaki gunung.

1. Pencarian Terakhir (2008)

film Pencarian Terakhir (dok. Vandea Production/Pencarian Terakhir)

Film bergenre horor thriller ini mengisahkan Sita (Richa Novhisa) yang tiba-tiba mendapat telepon dari seseorang. Orang tersebut mengabarkan jika adiknya, Gancar (Tesadesrada Ryza), bersama teman-temannya sudah dua hari tersesat di Gunung Sarangan. Mendengar kabar itu, Sita langsung bergegas ke Gunung Sarangan untuk mencari adiknya. Ia dibantu oleh tiga temannya, Tito (Lukman Sardi), Oji (Alex Abbad) dan Bagus (Yama Carlos).

Sesampainya di gunung Sarangan, Sita dan teman-temannya bersama bantuan dari tim SAR segera menyisir jalur yang ditempuh oleh Gancar. Setelah menemukan beberapa bukti, Sita akhirnya menemukan fakta yang mengejutkan. Ternyata, Gancar dan teman-temannya tersesat karena melanggar etika dan aturan ketika berada di gunung. Akibat perbuatan terlarang itu, Gancar dan teman-temannya tepecah dan masing-masing dari mereka mengalami kejadian aneh. 

2. Pasar Setan (2024)

film Pasar Setan (dok. IDN Pictures/Pasar Setan)

Selanjutnya, ada film produksi IDN Pictures yang berjudul Pasar Setan. Disajikan dengan gaya mockumentary, film ini mengikuti kisah vlogger terkenal bernama Tamara (Audi Marissa). Belakangan, Tamara tengah menjadi sorotan lantaran dirinya ketahuan mengunggah video horor palsu.

Tak ingin kariernya meredup, ia dan ketiga temannya memutuskan mengambil langkah berbahaya. Tamara bertekad mengetahui seluk beluk tentang mitos pasar setan yang ada di gunung. Ia bersama tim, akhirnya ia memulai perjalanan untuk menemukan pasar setan dan membuktikan kebenarannya.

Saat sampai di gunung, mereka benar-benar menemukan pasar setan sungguhan. Tamara dan juga timnya kemudian tersesat dan harus mencari jalan keluar dari pasar setan yang ditemui. Setelah kekacauan tersebut, ketiga teman Tamara menghilang. Tamara pun menjadi saksi kunci dan harus menghadapi berbagai pernyataan dari polisi seputar hilangnya ketiga temannya.

3. Sekawan Limo (2024)

film Sekawan Limo (dok. Skak Studios/Sekawan Limo)

Berbeda dari dua film sebelumnya, kali ini ada Sekawan Limo yang memadukan genre horor dan komedi. Film garapan Bayu Skak ini menceritakan sekelompok pemuda yang penuh rasa penasaran tinggi. Mereka adalah Bagas (Bayu Skak), Lenni (Nadya Arina), Dicky (Firza Valaza), Juna (Benidictus Siregar), dan Andrew (Indra Pramujito).

Kelima sahabat itu pertama kali bertemu ketika akan mendaki Gunung Madyopuro. Sebelum mulai mendaki, penjaga pos sudah memperingatkan bahwa ada mitos yang harus mereka patuhi. Mitos tersebut adalah jumlah rombongan pendaki harus berjumlah genap dan dilarang menoleh ke belakang atau akan ada yang mengikuti.

Sialnya lagi, perjalanan pendakian mereka ini ditempuh sehari sebelum Malam Satu Suro. Sepanjang perjalanan, mereka terus dihantui hingga akhirnya tersadar kalau salah satu dari mereka berlima bukan manusia. Lantas, siapakah diantara mereka yang merupakan hantu? Film Sekawan Limo sendiri telah tayang di bioskop sejak 4 Juli 2024.

Meski banyak urban legend atau larangan seputar pendakian gunung, biasanya hal itu dilakukan agar para pendaki tetap menjaga sikap mereka saat berada di gunung. Untuk kamu yang hobi naik gunung, jangan pernah lakuin hal-hal aneh, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team