Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Film Horor Karya Hanung Bramantyo, Comeback lewat Trinil

Film horor Hanung Bramantyo (dok. Dapur Film / Trinil | instagram.com/hanungbramantyo)
Film horor Hanung Bramantyo (dok. Dapur Film / Trinil | instagram.com/hanungbramantyo)

Hanung Bramantyo merupakan salah satu sutradara ternama Indonesia. Ia dikenal sering menggarap film bergenre drama hingga komedi, seperti Miracle in Cell No. 7 (2022), Benyamin Biang Kerok 2 (202), Ayat-Ayat Cinta (2008) hingga Get Married (2007). Hampir semua film arahannya selalu laris manis di pasaran dengen penonton jutaan.

Selain dari genre drama dan komedi, Hanung juga sempat menggarap beberapa film horor, lho. Meskipun jumlahnya belum terlalu banyak, tetapi tetap selalu sukses mencuri perhatian dengan diselipkan sejarah yang wajib diketahui penonton. 

Bakal comeback lewat Trinil: Kembalikan Tubuhku, beberapa film horor karya Hanung Bramantyo ini gak boleh kamu lewatkan. Masing-masing hadirkan teror menyeramkan!

1. Lentera Merah (2006)

Lentera Merah (dok. Rapi Films / Lentera Merah)

Lentera Merah menceritakan organisasi majalah kampus yang kerap menyuarakan kritik pedas terhadap kinerja pemerintah sekaligus isu-isu sensitif, seperti PKI. Organisasi yang telah berjalan hingga angkatan ke-49 ini rupanya sempat menelan beberapa korban meninggal hingga memiliki masa lalu yang cukup kelam.

Pembalasan dendam terjadi di angkatan ke-49 ketika masa penerimaan anggota baru. Sebuah pembalasan dendam dilakukan oleh anggota Lentera Merah yang telah meninggal puluhan tahun lalu. Dia, mahasiswa yang dibunuh akibat memiliki idealisme tinggi, hingga senior-seniornya memilih untuk mengambil tindakan.

Lentera Merah tidak hanya sekedar film horor biasa. Film ini mengangkat isu tentang perbedaan pendapat, hingga isu PKI. Film ini digawangi oleh Laudya Cynthia Bella, Dimas Beck, hingga Teuku Wisnu.

2. Legenda Sundel Bolong (2007)

Legenda Sundel Bolong (dok. Rapi Films / Legenda Sundel Bolong)
Legenda Sundel Bolong (dok. Rapi Films / Legenda Sundel Bolong)

Dibintangi Baim hingga Tio Pakusadewo, selanjutnya ada Legenda Sundel Bolong. Film ini berpusat pada perempuan bernama Imah, seorang penari ronggeng ternama. Di tengah-tengah kesukesannya, Imah memilih untuk berhenti jadi penari ronggeng. Ia memutuskan berpindah tempat bersama sang suami.

Namun nahas, Imah malah menjadi korban pemerkosaan oleh seorang pria yang kerap mempermainkan perempuan. Sosok tersebut diperankann oleh Tio Pakusadewo.

Di waktu yang bersamaan, mulai banyak masyarakat sekitar yang meninggal secara tidak wajar. Punggung mereka menjadi bolong, tanpa diketahui sebab akibatnya. Apakah ada hubungannya dengan Imah yang telah dinodai? Tonton saja filmnya, ya!

3. Trinil: Kembalikan Tubuhku (2023)

Trinil (dok. Dapur Film / Trinil)

Bersiap-siap untuk tayang pada 4 Januari 2024, kali ini ada Trinil: Kembalikan Tubuhku. Film horor terbaru Hanung Bramantyo ini mengisahkan pindahnya pengantin baru ke rumah peninggalan orangtua yang telah lama tidak dihuni. Namun, di sana sang istri, yang diperankan Carmela van der Kruk, kerap mengalami ketindihan saat tidur.

Siapa sangka, ketindihan yang kerap dialami oleh sang istri rupanya berhubungan dengan  kuyang, hantu kepala besarta organ tubuh dalam tanpa badan. Alhasil, berbagai teror dan ancaman yang membahayakan nyawa pun mulai dirasakan sepasang pengantin baru itu.

Bagi yang belum tahu, Trinil: Kembalikan Tubuhku merupakan hasil adaptasi dari drama radio yang hits pada 80-an. Film ini juga dibintangi oleh Wulan Guritno, aktris yang telah terjun di dunia akting sejak 2000-an.

Film horor yang digarap oleh Hanung Bramantyo selalu mempunyai ciri khas tersendiri. Di mana ia selalu menghadirkan isu-isu berbau sejarah yang dipadukan dengan kondisi terbaru. Alhasil, penonton yang terbilang berusia muda tetap bisa menikmatinya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us