Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Karakter yang Pernah Menyalakan Rokoknya Sanji, Bernasib Sial?

Pedro (dok. Toei Animation/One Piece)

Sanji memang dikenal sebagai koki kece yang gak pernah jauh dari rokoknya. Bahkan, setiap kali muncul di layar, bisa dipastikan ada asap yang mengepul dari mulutnya. Namun, siapa sangka kalau ada teori unik di kalangan fans One Piece soal rokok Sanji ini?

Teorinya bilang, siapa pun yang pernah menyalakan rokok untuk Sanji, entah karena bantuin atau iseng, bakal bernasib sial di kemudian hari. Kedengarannya cuma kebetulan, tapi ada beberapa karakter yang bikin teori ini terasa makin masuk akal. Siapa saja karakter yang pernah menyalakan rokok untuk Sanji? Apakah mereka bernasib sial? Simak sampai tuntas, yuk!

1. Portgas D. Ace (episode 95)

Ace bertemu kru Topi Jerami (dok. Toei Animation/One Piece)

Momen ini terjadi saat kru Topi Jerami sedang berada di Alabasta. Di episode 95, Ace sempat muncul untuk pertama kalinya dan langsung mencuri perhatian. Di tengah-tengah obrolan santai, ia sempat menyalakan rokok Sanji pakai jari apinya yang khas itu. Momen ini sebenarnya cukup keren, karena dilakukan dengan gaya santai khas Ace.

Tapi, seperti teori yang beredar, siapa pun yang nyalakan rokok Sanji katanya bakal kena sial. Dan sayangnya, nasib tragis Ace di Marineford jadi salah satu contoh yang paling mencolok. Ia tewas demi menyelamatkan adik dan kehormatan kaptennya dalam pertempuran besar yang jadi momen paling menyayat hati di One Piece. Walau mungkin cuma kebetulan, tapi banyak fans yang mengaitkan momen nyalain rokok itu sebagai sebuah pertanda buruk.

2. Pedro (episode 845)

Pedro menyalakan rokoknya Sanji (dok. Toei Animation/One Piece)

Pedro adalah salah satu karakter yang cukup berkesan saat kru Topi Jerami masuk ke Arc Whole Cake Island. Di episode 845, ada momen kecil tapi cukup bermakna. Pedro menyalakan rokok untuk Sanji sebelum pertempuran besar dimulai. Momen ini terasa hangat, seolah menunjukkan dukungan dan rasa hormat Pedro terhadap Sanji yang saat itu sedang dalam tekanan berat.

Tapi sesuai dengan teori itu, nasib Pedro gak berjalan mulus setelahnya. Walaupun tindakannya ini termasuk heroik dan tidak bisa dikatakan sial, Pedro mengorbankan dirinya dengan meledakkan bom di tubuhnya demi membuka jalan bagi Sanji dan kawan-kawan untuk kabur dari kejaran Big Mom. Aksinya ini memang penuh keberanian, tapi juga jadi akhir tragis bagi dirinya.

3. Enel (episode 185)

Sanji melawan Enel (dok. Toei Animation/One Piece)

Enel adalah salah satu musuh paling kuat dan menakutkan di Arc Skypiea. Dengan kekuatan Goro Goro no Mi alias petir, ia merasa dirinya dewa dan gak terkalahkan. Tapi siapa sangka, di episode 185, Enel sempat tidak sengaja menyalakan rokok Sanji saat keduanya bertemu dalam pertarungan. 

Meski bukan dengan sengaja menyalakan rokok buat Sanji, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa serangan listriknya membuat rokok Sanji menyala.

Dan benar saja, meskipun kekuatan dahsyat, Enel akhirnya kalah telak oleh Rookie yang bernama Luffy. Kekalahan ini bukan cuma soal kalah bertarung, tapi juga jadi momen yang ‘memalukan’ bagi seseorang yang menganggap dirinya dewa. Setelah itu, ia pun minggat ke bulan dalam cover story-nya, jauh dari dunia utama One Piece. Walau Enel gak mengalami nasib yang tragis, tapi tidak bisa dipungkiri bahwa ia mengalami kesialan setelahnya, ya!

Meskipun Oda Sensei gak pernah secara langsung bilang kalau menyalakan rokok Sanji itu bawa sial, tapi pola yang muncul ini cukup menarik buat dibahas. Apakah ini cuma kebetulan? Atau memang hal ini disengaja oleh Oda Sensei? Yang jelas, teori ini tuh jadi bukti kalau fans One Piece itu jeli banget dalam memperhatikan detail kecil. Jadi kalau ketemu Sanji, ada baiknya jangan menyalakan rokoknya, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kirana Mulya
EditorKirana Mulya
Follow Us