4 Alasan Beyonder Cocok Gantikan Kang sebagai Villain Utama MCU

01 Jan 2024, 11:50 WIB

Beyonder (dok. Marvel Comics/New Avengers)

Kang the Conqueror memang sedang dipersiapkan untuk menjadi villain utama para Avengers di Marvel Cinematic Universe (MCU) Phase 5 dan Phase 6, yang disebut Multiverse Saga. Kekuatan yang dimiliki Kang gak sembarangan. Ia mampu mengacak-acak seluruh Multiverse yang tentu bakal bikin Avengers kewalahan.

Namun, ada villain lain yang lebih kuat, berbahaya, dan punya kuasa tidak hanya mengubah multiverse, tetapi juga membuat dan menghancurkanya sesuka hati. Dia adalah Beyonder. Villain satu ini bisa saja menggantikan Kang the Conqueror di MCU tanpa ada kesan memaksa.

1. Level ancaman melebihi skala multiversal

Beyonder bertemu denggan bangsa Beyonders. (dok. Marvel Comics/New Avengers)

Pertama kali muncul dalam komik Secret Wars (1984), Beyonder adalah salah satu dari ras Beyond yang tinggal di dimensi di luar multiverse Marvel. Mereka punya kekuatan untuk memanipulasi realita melebihi kuasa Celestials maupun Kang the Conqueror.

Beyonder punya kemampuan untuk memanipulasi realitas, bahkan menciptakan dan menghancurkan seluruh multiverse. Namun, sebenarnya ia gak jahat, hanya saja karena sifatnya yang kekanak-kanakan, sehingga ia menganggap seluruh dunia Marvel semacam sandbox untuknya. Sejauh ini belum ada anggota Avengers yang bisa menandingi Beyonder jika ia masuk ke MCU.

2. Eksistensi Loki sebagai penguasa multiverse

Loki menjadi dewa multiverse di akhir musim kedua serial Loki. (dok. Marvel Studios/Loki)

Serial Loki season 2 (2023) jadi salah satu kejutan terbesar MCU. Pasalnya, Loki kini telah berubah menjadi dewa multiverse menggantikan He Who Remains. Perannya mirip dengan Loki sebagai God of Stories dalam komik Loki: Agent of Asgard #1 (2014).

Sebagai penguasa multiverse, tentu saja Loki bertugas melindungi seluruh semesta MCU dari anomali dan gangguan berskala multiversal. Villain baru harus lebih kuat dari Loki agar cerita dapat berjalan mulus.

Beyonder adalah pilihan tepat, ia berada di luar hukum multiverse dan punya kekuatan reality bending melebihi God of Stories Loki. Hal ini bisa jadi jalan untuk menghubungkan antara Loki dan Thor beserta Avengers lainya.

3. Punya kekuatan untuk mengubah realitas

pertarungan Beyonder dan Molecule Man yang mengacaukan realitas. (dok. Marvel Comics/Secret Wars II)

Beyonder adalah karakter dengan kekuatan memanipulasi realitas. Hanya dengan jentikan jari, ia mampu menciptakan dan menghapus seisi galaksi dengan mudah. Semua varian Beyonder memiliki kekuatan hampir sama yang berhubungan dengan reality bending.

Pertempuranya dengan Molecule Man dalam komik Secret Wars II (1985) berdampak besar kepada seluruh dunia secara multiversal. Molecule Man adalah salah satu villain terkuat yang pernah dibuat Marvel. Ia juga tercipta karena ulah Beyonder.

4. Adanya Avengers: Secret Wars di proyek MCU

Beyonder jadi dalang dari tragedi Secret Wars. (dok. Marvel Comics/Secret Wars)

Avengers: Secret Wars (2027) salah satu proyek MCU yang dijadwalkan rilis pada Phase 6 sekaligus penutup Multiverse Saga. Film ini dijadwalkan rilis pada 2027. Belum ada informasi soal alur cerita ataupun karakter yang akan muncul. Namun, jika kamu familier dengan komik Secret Wars (1984), dalang di balik peristiwa Secret Wars adalah Beyonder.

Secret Wars adalah ulah Beyonder yang megirim semua superhero dan villain dari semesta Marvel untuk saling bertarung di planet bernama Battleworld. Jika benar film penutup nanti akan mengadaptasi komik Secret Wars (1984), maka tidak diragukan lagi kalau Beyonder bakal jadi dalang utama Multiverse Saga. Lagi pula, siapa lagi yang punya kekuatan untuk membuat battle royale antara superhero dan villain?

Beyonder bakal jadi ancaman yang jauh lebih berbahaya dibandingkan Kang the Conqueror. Jadi, apa kamu setuju jika Kang the Conqueror diganti oleh Beyonder? Jangan lupa tulis alasanmu di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.