4 Film Horor 2024 yang Disutradarai Rizal Mantovani, Terbaru Sumala

Kereta Berdarah menceritakan tentang Purnama (Hana Malasan) yang mengajak adiknya, Kembang (Zara Leola) untuk berlibur ke resort alam yang baru buka di sebuah tempat terpencil. Momen liburan tersebut sebagai bentuk perayaan bagi kesembuhannya dari kanker. Purnama dan Kembang mengunjungi resort alam tersebut menggunakan kereta wisata yang khusus melayani untuk perjalanan ke resort tersebut.

Namun, tanpa disangka perjalanan tersebut justru menjadi teror yang penuh misteri. Diketahui setiap kereta melalui sebuah terowongan satu persatu gerbong tersebut hilang secara misterius. Karena hal itu, kehidupan para penumpang dan petugas kereta mulai terancam. Sampai akhirnya Purnama dan Kembang berusaha untuk memperingatkan penumpang lain. Namun, peringatan yang mereka lakukan justru diabaikan dan membuat mereka harus melakukan aksi pemberontakan.

Mengusung format mockumentary, Jurnal Risa by Risa Saraswati berfokus pada sosok makhluk gaib yang menurut Risa, menjadi yang paling mengerikan dan dihindari oleh dia dan timnya. Sosok itu adalah Samex, yang Risa sendiri enggan menyebutkan namanya. Alasan mengapa tim Jurnal Risa enggan mengutarakan nama hantu tersebut karena menurut Risa jika nama Samex disebut maka ia akan hadir dan mengikuti si pemanggil.

Kisah film bermula ketika salah satu tamu di konten Youtube Jurnal Risa bernama Prinsa Mandagie ikut dalam sebuah investigasi. Saat sedang melakukan pengambilan gambar di lokasi angker yang mereka yakini ada entitas gaib, Prinsa secara sengaja memanggil nama Samex untuk mendapatkan hasil konten yang menarik. Kejadian selanjutnya sudah bisa diduga, Prinsa pun diikuti oleh Samex hingga pulang ke rumahnya.

Berbagai kejadian mistis dan teror gaib mulai terjadi, salah satunya Prinsa mengalami kerasukan. Untuk mengusir sosok Samex yang terus meneror Prinsa, Risa dan tim melakukan berbagai cara dan harus mengalahkan ketakutannya sendiri agar Samex pergi.

Pusaka mengisahkan tentang sebuah rumah besar yang merupakan rumah warisan seorang kolektor, Risang Wisangko (Slamet Rahardjo Djarot) yang akan diperbaiki untuk dijadikan sebagai museum. Rumah warisan itu menyimpan banyak barang peninggalan masa lalu. Termasuk, artefak. Sekelompok pekerja ditugaskan untuk mendata benda-benda bersejarah yang ada di rumah tersebut.

Mereka adalah Nina (Shareefa Daanish), Hanna (Susan Sameh), David (Ajil Ditto), Sandra (Ully Triani) dan Ade (Ikhsan Samiaji). Mereka juga dibantu oleh Profesor Dirga (Joseph Kara) dan Mayang (Sahila Hisyam). Sekelompok pekerja ini kemudian menemukan barang peninggalan masa lalu yang semestinya tidak boleh dimiliki oleh pribadi.

Saat sedang mendata, mereka tidak sengaja menemukan ruang bawah tanah rahasia. Tanpa sengaja salah satu dari mereka melepas kutukan keris pusaka yang telah lama bersemayam. Selain barang peninggalan masa lalu yang tersimpan dalam bunker rumah warisan tersebut, ada pula pusaka yang ternyata mendatangkan kutukan.

Sumala menceritakan tentang dua anak kembar yang lahir dari pasangan Sulastri (Luna Maya) dan Soedjiman (Darius Sinathrya). Kedua anak itu didapatkan dari hasil perjanjian dengan iblis. Namun, hanya satu anak yang merupakan keturunan manusia. Ia adalah Kumala. Sementara Sumala adalah keturunan iblis. Ia tidak diperbolehkan hidup karena lahir dengan kondisi cacat fisik yang mengerikan. Nyawa Sumala diambil pada saat itu dengan cara yang tragis.

Kumala tumbuh dengan kondisi fisik yang cacat. Semasa hidup, ia harus menghadapi cemoohan orang-orang di sekitar karena tubuhnya yang cacat. Ia terus diperlakukan dengan kejam dan dianggap pembawa sial oleh keluarga maupun penduduk desa. Seiring Kumala beranjak remaja, ia kedapatan melakukan tingkah aneh. Dari situ, kejadian misterius datang satu per satu dan membuat warga kampung geger.

Pasalnya, setiap hari selalu terjadi kematian seorang anak dengan cara yang tragis. Satu per satu penduduk desa yang menyakitinya berakhir meninggal. Mereka percaya bahwa Kumala dalang di balik semua kejadian tersebut. Para tetua desa mencoba berbagai ritual untuk menenangkan Kumala. Sayangnya, upaya tersebut gagal dan justru membuat keadaan semakin kacau.

Film Sumala dijadwalkan tayang di bioskop pada 26 September 2024. Tak hanya keempat film di atas, Rizal Mantovani masih memiliki satu judul film horor garapannya, yaitu Petak Umpet: Wewe Gombel, yang siap tayang pada akhir November mendatang.