4 Kesamaan yang Dimiliki Dian Sastro dan Chelsea Islan

Chelsea  turut bermain dalam film Guru Bangsa: Tjokroaminoto, saat itu Chelsea berperan sebagai noni keturunan Belanda. Sementara, Dian Sastro turut bermain sebagai Kartini di film Kartini yang akan tayang pada 21 April 2017 nanti. Kedua film tersebut sama-sama menceritakan tentang sejarah perjuangan pahlawan indonesia dalam memperjuangkan hak-hak bangsa Indonesia. Meskipun Chelsea tidak memainkan peran utama, namun banyak yang memuji aktingnya pada film tersebut.

Kedua artis ini sama-sama pernah meraih penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terbaik dalam ajang penghargaan film. Dian pernah meraih penghargaan tersebut pada ajang penghargaan Festival Film Indonesia (FFI) 2004 dalam perannya di film Ada Apa Dengan Cinta, sementara Chelsea meraih penghargaan tersebut di ajang Indonesian Box Office Movie Awards (IBOMA) 2017 dalam perannya di film Rudy Habibie (Habibie & Ainun 2).

Baru-baru ini Chelsea sukses memerankan peran Annelies Mellema dalam penampilan teater bertajuk "Bunga Penutup Abad" Chelsea beramin dengan Reza Rahardian dan beberapa artis senior lainnya. Tidak hanya Chelsea, Dian Sastro juga  pernah bermain teater yang bertajuk "Kirana" Sebuah kisah yang dicuplik dari salah satu judul cerita dalam buku 9 dari Nadira yang ditulis oleh Leila s. Chudori, ketika itu Dian bermain dengan Lukman Sardi.

Berperan di Teater tentu tidaklah mudah, tantangannya lebih besar dibandingkan bermain film. Mereka harus menghafalkan seluruh dialog dan tampil langsung dihadapan penonton. Kontribusi kedua artis ini dalam seni teater menunjukkan bahwa mereka memang memiliki bakat yang baik dalm dunia seni peran.

Selain berparas cantik, kedua artis ini juga memiliki hati yang dermawan. Dian Sastrowardoyo aktif mendukung pendidikan di Indonesia yaitu dengan mendirikan sebuah yayasan bernama Yayasan Dian Sastrowardoyo. Yayasan ini berfokus pada pendidikan, pemberdayaan perempuan dan budaya. Dian membagikan beasiswa kepada siswa-siswi yang kurang mampu, bahkan Dian terjun langsung untuk mewawancarai calon penerima beasiswa. Dian juga sempat bekerjasama dengan Hoshizora foundation untuk menyalurkan beberapa beasiswa melalui kolaborasi album dengan tompi dan dalam sebuah event olahraga marathon. Sementara, Chelsea bekerjasama dengan beberapa organisasi untuk membagikan beasiswa berupa video pembelajaran. Baru-baru ini Chelsea juga turut mendukung sebuah non profit organization yang aktif mengajak masyarakat untuk menyumbang buku.  

So.. sudah tau kan beberapa kemiripan mereka? Selain cantik, berprestasi dan berbakat, mereka juga sangat dermawan.