4 Momen Mengejutkan di Ending From Season 3, Smiley Kembali!

Menghilangnya Fatima (Pegah Ghafoori) masih menimbulkan kepanikan hingga penghujung musim ketiga From. Di akhir episode delapan, diketahui bahwa Fatima disekap oleh Elgin (Nathan D. Simmons), yang terpengaruh oleh bisikan "Wanita Berkimono" (Shuoxin Fu), di gudang bawah tanah kota guna mempersiapkan kelahirannya. Untuk menghindari kecurigaan, Elgin bergabung dengan Ellis (Corteon Moore) dalam pencarian Fatima.

Menyadari tindak tanduk dan perkataan Elgin yang aneh selama proses pencarian, Ellis diam-diam mencurigai bahwa Elgin mengetahui lokasi Fatima, tetapi sengaja menyembunyikannya. Kecurigaan Ellis mendorong Boyd (Harold Perrineau) dan kelompoknya untuk menginterogasi Elgin secara paksa di ruangan tertutup.

Namun, interogasi yang seharusnya persuasif berubah menjadi brutal ketika Boyd, yang dikuasai amarah, menghancurkan salah satu tangan Elgin dengan palu. Tindakan ini rupanya tak cukup untuk membuat Elgin berbicara. Melihat Boyd yang semakin terpuruk, Sara (Avery Konrad), yang pernah merasakan penderitaan serupa, mengambil tindakan drastis.

Dengan menggunakan obeng, Sara mencungkil salah satu mata Elgin. Tindakan ini berhasil membuat Elgin menyerah dan mengungkapkan lokasi Fatima. Namun, meskipun berhasil menyelamatkan Fatima, tindakan ini jelas menunjukkan kalau Boyd dan Sara—terutama Boyd yang dikenal sangat mengayomi penduduk kota—telah melewati batas moral mereka.

Sementara Boyd dan kelompoknya menginterogasi Elgin dengan cara yang tidak manusiawi, Jim (Eion Bailey), Tabitha (Catalina Sandino Moreno), dan Jade (David Alpay) bekerja sama untuk memecahkan misteri angka-angka yang terdapat di pohon botol. Seperti yang kamu tahu, pohon botol telah menjadi pusat perhatian sejak awal serial ini. Setelah berulang kali gagal mencoba memecahkan kode, mereka akhirnya menemukan jawabannya: angka-angka tersebut ternyata adalah not musik!

Ketika Jade memainkan lagu berdasarkan not-not tersebut di dekat pohon botol, anak-anak berbaju putih lusuh dan berkulit pucat, yang hanya bisa dilihat oleh Jade dan Tabitha, mendadak muncul. Kemunculan anak-anak tersebut membuat Tabitha dan Jade menyadari kalau kata “anghkooey," yang biasa diucapkan oleh anak-anak tersebut, berarti “ingat." Tak hanya itu, mereka juga mengingat kalau sebelumnya, mereka pernah terjebak di kota tersebut sebagai Miranda (Sarah Booth), ibu Victor (Scott McCord), dan Christopher (Thom Payne), pria ventrilokuis yang pernah dekat dengan Victor.

Dengan terungkapnya masa lalu mereka, Tabitha dan Jade menyadari bahwa mereka telah berulang kali terjebak dalam siklus yang sama, yakni mencoba menyelamatkan anak-anak "anghkooey” namun selalu gagal. Mereka juga mengetahui bahwa salah satu anak yang mereka coba selamatkan adalah putri mereka sendiri di masa lalu.

Menariknya, plot twist ini secara tak langsung menjadi petunjuk yang, mungkin, bakal mengungkap misteri yang selama ini membayangi kota tersebut. Beberapa penggemar menyimpulkan kalau orang-orang yang terjebak di sana adalah reinkarnasi dari penduduk kota yang telah tewas. Namun, tak sedikit pula yang percaya bahwa karakter-karakter dalam From merupakan bagian dari sebuah permainan simulasi yang besar dan terorganisir.

Setelah menimbulkan sejumlah pertanyaan di episode-episode sebelumnya, kehamilan Fatima mencapai klimaks yang mengerikan di akhir musim ketiga From. Boyd, Ellis, dan Kenny (Ricky He), yang sampai di gudang bawah tanah kota setelah mendapat informasi dari Elgin, menemukan Fatima dalam kondisi kritis usai melahirkan.

Rupanya, sebelum mereka datang membantu, “Wanita Berkimono” mengambil alih proses kelahiran dan membawa “bayi” yang dilahirkan Fatima ke lorong bawah tanah. Dalam keadaan setengah sadar, Fatima bercerita bahwa monster-monster yang mengincar penduduk kota di kala malam dulunya adalah manusia yang mengorbankan anak-anak mereka untuk mendapatkan keabadian. Boyd yang penasaran memutuskan untuk mengikuti “Wanita Berkimono” dan menemukan pemandangan yang janggal.

Di dalam lorong bawah tanah, Boyd menyaksikan “bayi” Fatima—digambarkan seperti kepompong yang dilapisi ketuban—berubah wujud menjadi monster “Smiley" (Jamie McGuire) yang pernah dibunuhnya di musim kedua. Kemunculan "Smiley" tak hanya mengejutkan penonton, tetapi juga mengisyaratkan bahwa kematian bukanlah akhir bagi monster-monster tersebut. Mereka mampu kembali, bahkan lebih kuat dari sebelumnya.

Tak hanya menjadi momen kelahiran monster "Smiley" yang membuat bulu kuduk berdiri, klimaks episode terakhir From Season 3 juga menjadi panggung bagi kematian salah satu karakter utama dan kemunculan sosok misterius yang penuh teka-teki.

Sosok "Pria Berjas kuning" (Douglas E. Hughes), yang sebelumnya didengar Jim sebagai suara di radio di musim pertama, akhirnya menampakkan wujudnya. Dengan kalimat penuh ancaman, ia menjelaskan bahwa mereka—Jim, Tabitha, dan Jade setelah memecahkan kode dalam pohon botol—telah menggali terlalu dalam.

Namun, yang lebih mengejutkan lagi adalah kemunculan Julie (Hannah Cheramy) dari masa depan. Dengan penampilan berbeda dan luka di wajah, ia berusaha melindungi Jim dari sosok misterius tersebut. Sayangnya, upaya Julie gagal, dan ia hanya bisa menyaksikan dengan histeris bagaimana "Pria Berjas Kuning" dengan kejam mengakhiri hidup ayahnya.

Kemunculan Julie dari masa depan dan kematian Jim tentunya menjadi pertanyaan besar yang menggantung hingga From Season 4 mendatang. Siapa sebenarnya "Pria Berjas Kuning" itu? Apa tujuannya? Dan apakah Julie berhasil mengubah masa lalu, meski Ethan (Simon Webster), sang adik, telah memberitahunya bahwa ia tak akan pernah bisa melakukannya?

From Season 3 sekali lagi membuktikan kepiawaiannya dalam menghadirkan cerita yang memadukan misteri, horor, dan drama yang kompleks. Setiap momen mengejutkan di episode terakhirnya tak hanya membekas, tetapi juga berhasil memperkuat kedalaman konflik di setiap karakternya.

Sementara itu, spekulasi tentang arah cerita selanjutnya terus menjadi perbincangan hangat di kalangan fans. Dengan berbagai twist yang semakin menambah misteri, kita hanya bisa berharap bahwa From Season 4 mampu memberikan jawaban memuaskan tanpa kehilangan elemen kejutan yang menjadi ciri khasnya!