Ani Yudhoyono meninggal dunia setelah berjuang melawan kanker darah di Nasional University Hospital (NUH), Singapura pada Sabtu (1/6) pukul 10.50 WIB. Semasa hidupnya Ibu Ani aktif dalam berbagai organisasi seperti Persatuan Istri Tentara (Persit) sampai menjadi wakil ketua umum DPP partai Demokrat.
Dari berbagai organisasi itu, Ani Yudhoyono memberikan banyak sumbangsih untuk kemajuan rakyat. Apa saja? Simak ulasannya berikut ini.
Ani Yudhoyono banyak menginisiasi program lingkungan, di antaranya adalah program tanam dan pelihara, mobil hijau dan kawasan rumah pangan lestari (KRPL). Atas jasanya ini Ani mendapat penghargaan berupa Certificate of Global Leadership dari The United Nations Environment Program (UNEP).
Program Perempuan Keluarga Sehat dan Sejahtera (Perkassa) adalah program bantuan kepada koperasi atau lembaga keuangan mikro lainnya yang sebagian anggotanya adalah perempuan. Ani mendapatkan pin emas yang diserahkan oleh M. Yunus selaku pemegang Nobel Perdamaian 2006 dan pendiri Grameen Bank, Bangladesh.
Ani Yudhoyono beserta Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu pernah menginisiasi rumah pintar. Yaitu sebuah wadah bagi perumpuam dan anak-anak untuk memperoleh pendampingan baik tentang kesehatam maupun ekonomi. Salah satu program dari rumah pintar ini adalah Indonesia kreatif. Di situ ibu-ibu diajarkan untuk berkreasi menciptakan karya yang bernilai untuk membantu ekonomi keluarga serta melestarikan budaya dan kearifan lokal.
Samasa hidupnya Ani aktif dalam berbagai program peningkatan kualitas hidup bagi kaum perempuan temasuk rumah pintar dan Perkassa. Ani sampai diberi penghargaan oleh perusahaan produk L’Oréal dan badan PBB United Nation Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) serta Pin Emas dari Kementerian Negara Pemberdayaan Perempuan.
Demikian berbagai sumbangsih Ani Yudhoyono terhadap negara. Semoga amal kebaikannya menginspirasi banyak perempuan Indonesia untuk terus menyebar kebaikan.