Luffy bisa dibilang sebagai pendatang baru di dunia bajak laut. Meski begitu, Luffy adalah rookie yang tidak bisa diremehkan. Luffy hanya membutuhkan waktu 2 tahun untuk menjadi seorang Yonko sekaligus bajak laut yang berpengaruh.
Sebagai bajak laut, Luffy tidak kenal kata takut. Dirinya berani menantang Shichibukai, Yonko, bahkan Pemerintah Dunia. Nah, kali ini, penulis akan membahas lima aksi Luffy yang mempermalukan Pemerintah Dunia. Simak ulasannya!
Perang Puncak adalah salah satu peristiwa terbesar yang terjadi selama seri berlangsung. Perang ini dimulai ketika Angkatan Laut hendak mengeksekusi Portgas D Ace di Marineford. Tak tinggal diam, Whitebeard mengerahkan pasukannya untuk menyerang Marineford dan menyelamatkan Ace.
Meski perang dimenangkan oleh Angkatan Laut, Luffy sempat melakukan aksi yang mempermalukan Angkatan Laut dan Pemerintah Dunia. Luffy, Jinbe, dan Rayleigh mencuri kapal Angkatan Laut dan menerobos masuk ke Marineford. Luffy kemudian membunyikan bel sebanyak 16 kali sebagai tanda bahwa era baru sudah dimulai.
Sambil dilindungi oleh Jinbe dan Rayleigh, Luffy juga sempat melakukan penghormatan terakhir kepada Whitebeard dan Ace. Tujuan Luffy melakukan hal tersebut untuk menyampaikan pesan kepada krunya. Luffy memberikan pesan kepada krunya untuk berkumpul di Sabaody 2 tahun lagi.
Dalam semesta One Piece, Impel Down adalah penjara paling ketat di dunia. Terdapat banyak kriminal kelas dunia yang ditahan di sana. Sebelumnya, satu-satunya orang yang bisa melarikan diri dari Impel Down hanyalah Shiki, mantan kru Bajak Laut Rocks.
Namun, reputasi Impel Down dirusak begitu saja oleh Luffy. Dengan bantuan Boa Hancock, Luffy berhasil menyelinap masuk ke Impel Down untuk mencari Ace. Tak hanya mempermalukan Pemerintah Dunia dengan menerobos Impel Down, Luffy juga membebaskan ratusan tahanan Impel Down.
Bangsawan Dunia dikenal sebagai sosok yang angkuh, arogan, dan kejam. Karena statusnya, Bangsawan Dunia menganggap bahwa manusia biasa hanyalah sampah. Bangsawan Dunia dilindungi oleh Pemerintah Dunia sehingga tidak ada yang berani macam-macam dengan mereka.
Namun, Luffy sangat berbeda. Ketika seseorang mengganggu temannya, Luffy akan menghajar orang tersebut tanpa memandang statusnya. Hal ini dibuktikan ketika Saint Charlos menembak Hatchan di Sabaody.
Tak hanya melukai temannya, tetapi Luffy juga kesal karena Charlos menghina Hatchan yang kesakitan. Tanpa pikir panjang, Luffy langsung memukul Charlos tepat di wajahnya. Hal ini tentunya melukai harga diri Pemerintah Dunia karena tidak ada yang berani pada Bangsawan Dunia sebelumnya.
Luffy adalah tipe orang yang akan melakukan apa saja demi melindungi temannya. Hal ini dibuktikan pada adegan dramatis pada Enies Lobby Arc. Ketika Robin menyerahkan diri ke CP9 demi melindungi teman-temannya, Luffy langsung membawa krunya ke Enies Lobby untuk menyelamatkan sang arkeolog.
Setelah mendengar tangisan Robin, Luffy langsung menyuruh Sogeking untuk membakar bendera Pemerintah Dunia. Hal tersebut berarti bahwa Luffy telah mendeklarasikan perang kepada Pemerintah Dunia. Pembakaran bendera Pemerintah Dunia dilakukan hanya untuk membuktikan betapa serius Luffy ingin menyelamatkan temannya. Luffy sama sekali tidak peduli jika dirinya harus menjadikan dunia sebagai musuhnya.
Ketika Luffy dan krunya tiba di Egghead, Dr. Vegapunk tengah menjadi incaran Pemerintah Dunia. Hal ini karena Vegapunk ketahuan meneliti Abad Kekosongan. Namun, rencana Pemerintah Dunia untuk menyingkirkan Vegapunk tidak berjalan lancar karena sang ilmuwan dilindungi oleh Luffy.
Alhasil, Gorosei harus turun tangan untuk masalah ini. Tentu saja Gorosei sama sekali tidak membuat Luffy gentar. Dirinya siap melawan otoritas tertinggi Pemerintah Dunia demi melindungi seorang ilmuwan paling genius di dunia.
Meski Luffy hanyalah seorang rookie, keberaniannya sudah tidak bisa diragukan lagi. Luffy siap melawan siapa saja yang mengganggunya. Ia tak peduli jika mereka adalah Shichibukai, Yonko, bahkan Pemerintah Dunia sekalipun. Jadi, bagaimana pendapatmu tentang keberanian Yonko yang satu ini?