5 Aktris Berperan Sebagai Istri Pahlawan Nasional, Wanita Tangguh!

Film Sang Pencerah (2010) menceritakan kisah K.H. Ahmad Dahlan (Lukman Sardi), yang merasa gelisah atas pelaksanaan salat yang melenceng ke arah yang salah. Dengan sebuah kompas, dia menunjukkan arah kiblat di Masjid Besar Kauman yang selama ini diyakini ke barat ternyata bukan menghadap ke Ka 'bah di Mekah, melainkan ke Afrika. Walaupun usul perubahan arah kiblat ini ditolak, melalui suraunya Ahmad Dahlan mengawali pergerakan dengan mengubah arah kiblat yang salah.

Ahmad Dahlan dianggap mengajarkan aliran sesat, menghasut dan merusak kewibawaan Keraton dan Masjid Besar. Ia juga dituduh sebagai kyai Kejawen hanya karena dekat dengan lingkungan cendekiawan Jawa di Budi Utomo. Dengan ditemani istri tercinta, Siti Walidah (Zaskia Adya Mecca), Ahmad Dahlan membentuk organisasi Muhammadiyah dengan tujuan mendidik umat Islam agar berpikiran maju sesuai dengan perkembangan zaman.

Film Soekarno bercerita tentang kisah hidup bapak proklamator Indonesia, yakni Soekarno. Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno (Ario Bayu). Pada umur 24 tahun, Soekarno mengatakan sebuah kalimat dengan lantang, "Kita harus merdeka sekarang!". Hal tersebut membuatnya menjadi dipenjara akibat dituduh menghasut dan memberontak. Meskipun dipenjara, keberanian Soekarno tak pernah padam dan semakin menggugat.

Soekarno pun dibuang ke Ende, lalu ke Bengkulu. Ia kemudian istirahat dari politik saat di Kota Bengkulu. Disana Soekarno jatuh hati kepada gadis muda bernama Fatmawati (Tika Bravani). Tiba-tiba Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Semangat politik Soekarno kembali bergelora. Fatmawati selalu membantu Soekarno jelang Kemerdekaan Indonesia. Karena kecerdasannya, Soekarno bersama rekannya berhasil menyuarakan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Fatmawati pun menjadi sosok yang menjahit bendera Merah Putih yang kini kita banggakan.

Film Sang Kiai (2013) berkisah tentang seorang pejuang kemerdekaan sekaligus salah satu pendiri Nahdlatul Ulama dari Jombang, Jawa Timur, yakni K.H. Hasyim Asy'ari (Ikranagara). Pada tahun 1942, Jepang melarang pengibaran bendera merah putih, melarang lagu Indonesia Raya dan memaksa rakyat Indonesia untuk melakukan Sekerei (menyembah matahari). K.H. Hasyim Asy'ari menolak melakukan Sekerei karena tindakan itu menyimpang dari akidah agama Islam. Sebagai umat Islam, kita hanya boleh menyembah kepada Allah SWT.

Karena tindakan berani itu, K.H. Hasyim Asy'ari ditangkap Jepang. Hal ini tentu saja sangat membuat sedih istrinya, Nyai Kapu (Christine Hakim). Para santri yang mengetahui gurunya tersebut ditangkap oleh penjajah Jepang tidak tinggal diam. Pada akhirnya, K.H. Hasyim Asy'ari berhasil dibebaskan berkat diplomasi terhadap penjajah Jepang yang dilakukan oleh anaknya, K.H. Wahid Hasyim (Agus Kuncoro). Meskipun demikian, perjuangan dalam melawan penjajahan Jepang tidak terhenti sampai di situ. Mereka harus terus berjuang dari kejinya para penjajah Jepang.

Film Guru Bangsa: Tjokroaminoto (2015) bercerita tentang Oemar Said Tjokroaminoto (Reza Rahadian) yang lahir dari kaum bangsawan Jawa dengan latar belakang keislaman yang kuat. Saat bekerja di urusan pemerintah Hindia belanda di Ponorogo, Tjokroaminoto melihat ketidak adilan selama ini oleh kaum pribumi. Setelah menikah dengan kekasihnya, Soeharsikin (Putri Ayudya), Tjokroaminoto memutuskan untuk Hijrah ke Surabaya dan melepaskan status bangsawannya.

Di Surabaya, Tjokroaminoto bekerja sebagai kuli panggul di pelabuhan. Kemudian ia kembali pulang ke Ponorogo setelah mendapat kabar istrinya akan segera melahirkan. Tjokroaminoto pun membawa istri, anak dan pembantu ke Surabaya. Ia melanjutkan perjalanan dengan membangun organisasi Sarekat Islam, organisasi resmi bumiputera pertama, yang mempunyai anggota hingga dua juta. Ia berjuang untuk menyamakan hak dan martabat masyarakat Bumiputera yang terjajah. Perjuangan ini menjadi awal lahirnya tokoh dan gerakan kebangsaan.

Film Buya Hamka VOL. I (2023) mengisahkan perjuangan hidup dari seorang Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau dikenal sebagai Buya Hamka. Ia adalah pengurus organisasi Muhammadiyah di Makassar dan berhasil memajukan organisasi tersebut. Setelah berhasil, ia diangkat menjadi pemimpin redaksi majalah pedoman Masyarakat. Ia beserta istrinya, Siti Raham (Laudya Cynthia Bella) dan anak-anaknya harus pindah ke Medan. Buya Hamka juga mulai menulis sastra koran dan cerita romannya disukai para pembaca.

Setelah menjadi pemimpin redaksi majalah, Buya Hamka mulai berbenturan dengan pihak Jepang hingga organisasi tersebut harus ditutup karena dianggap berbahaya. Kehidupan keluarga Buya Hamka pun terguncang ketika salah satu anak mereka meninggal karena sakit. Usaha-usahanya untuk melakukan pendekatan pada pihak Jepang malah dianggap sebagai penjilat dan dimusuhi, sehingga ia diminta untuk mundur dari jabatannya sebagai pengurus Muhammadiyah.

Kelima aktris di atas telah berhasil memerankan karakter istri dari para pahlawan dengan baik. Tokoh istri pahlawan yang jadi favoritmu yang mana, nih?