Lahir pada 15 Januari 1999, Jefri Nichol kini sudah berusia 25 tahun pada tahun ini. Debut di layar lebar lewat film Pertaruhan (2017), kini nama Jefri Nichol semakin sering menghiasi industri perfilman Tanah Air.
Chemistry Jefri bersama deretan lawan mainnya juga tidak perlu diragukan. Bahkan, ia kerap kali dipasangkan dengan aktris yang memiliki usia lebih tua dari dirinya. Terbaru ada Lutesha, berikut ini lima aktris lawan main Jefri Nichol yang berusia lebih tua.
Dalam film One Fine Day, Jefri beradu akting dengan Michelle Ziudith yang berusia 4 tahun lebih tua dibanding dirinya. One Fine Day sendiri berkisah tentang pertemuan yang tak terduga antara Mahesa (Jefri Nichol) dan Alana (Michelle Ziudith) di Barcelona yang kemudian membuat mereka menjadi akrab. Mahesa dikenal sebagai pemain hati wanita, tapi pertemuannya dengan Alana membuat dia langsung jatuh hati kepada wanita tersebut.
Sementara itu, Alana sudah memiliki kekasih, yaitu Danu (Maxime Bouttier). Ia selalu memberikan perhatian yang sangat istimewa kepada Alana melalui barang-barang mewah. Pada suatu ketika, Danu memergoki Mahesa dan Alana yang sudah semakin dekat dan saling jatuh cinta. Ia kemudian mengingatkan Alana supaya berhati-hati dengan Mahesa.
Sesungguhnya Alana selama berhubungan dengan Danu tidak sepenuhnya merasakan kebahagiaan karena sikap Danu yang terlalu posesif. Selain itu, Alana juga tahu bahwa Danu pernah berselingkuh dengan gadis Barcelona. Di sinilah konflik dimulai. Satu sisi Mahesa sangat mencintai Alana, sementara Danu merasa amat memiliki Alana.
Selanjutnya ada Maudy Ayunda yang selisih 5 tahun dari dirinya. Mereka berperan sebagai sepasang kekasih dalam film Habibie Ainun 3. Seri terakhir dari trilogi Habibie Ainun ini lebih fokus mengisahkan Ainun muda dan saat ia menempuh pendidikan kedokteran. Ainun (Maudy Ayunda) yang dikenal cerdas saat SMA menjadi idola banyak siswa laki-laki, termasuk Habibie (Reza Rahadian).
Setelah tamat SMA, Ainun menempuh pendidikan kedokteran di Universitas Indonesia. Ia adalah mahasiswi kedokteran yang cerdas dan sosok perempuan populer di lingkungan kampusnya. Pada suatu hari, ada seorang pria yang berani dan nekat mengungkapkan rasa cintanya kepada Ainun. Ia adalah Ahmad (Jefri Nichol), pria yang berasal dari keluarga terpandang dan ayahnya adalah dosen kedokteran.
Ainun dan Ahmad pun menjalin hubungan. Percintaan mereka mulai terasa membingungkan karena memiliki visi dan misi yang berbeda. Ainun pun akhirnya fokus menyelesaikan kuliahnya hingga mendapatkan gelar lulusan terbaik. Kehadiran Habibie baru muncul di akhir film yang mengisyaratkan bahwa hubungan Ainun dan Ahmad tidak berlanjut. Ainun memilih Habibie sebagai perlabuhan akhir cintanya.
Wulan Guritno menjadi lawan main Jefri dengan perbedaan usia yang paling jauh. Usia keduanya terpaut hingga 18 tahun. Film Jakarta vs Everybody bercerita tentang Dom (Jefri Nichol) yang berusia 23 tahun dan memutuskan untuk pergi merantau ke Jakarta. Tujuan Dom pergi ke Jakarta adalah untuk mengejar mimpinya sebagai aktor ternama di Ibu Kota.
Namun, perjalanan untuk menjadi aktor tidaklah mudah. Dom harus menghadapi kesulitan hidup di kota metropolitan. Pada suatu hari, Dom bertemu dengan Pinkan (Wulan Guritno) dan Radit (Ganindra Bimo). Dom pun akhirnya bergabung dengan Radit dan Pinkan yang ternyata bekerja sebagai kurir narkoba.
Dengan memanfaatkan bakat aktingnya, Dom melakukan pekerjaan kurir narkoba agar tidak dicurigai. Dengan bantuan dari Pinkan, ia belajar menjadi kurir narkoba yang tidak mencurigakan. Hingga suatu hari, Dom bertemu dengan Khansa (Dea Panendra) yang berprofesi menjadi perias mayat. Khansa akhirnya menyadarkan Dom untuk kembali ke jalan yang benar dan meraih mimpinya.
Terpaut usia 7 tahun, Jefri dan Pevita Pearce tetap berhasil menunjukkan chemistry apik mereka di film Sri Asih. Film superhero yang termasuk dalam Jagat Sinema Bumilangit ini berkisah tentang Alana (Pevita Pearce) yang lahir sebagai anak yatim piatu dan dibesarkan di panti asuhan. Ia bersahabat dengan Tangguh (Jefri Nichol) sejak kecil karena tinggal di panti asuhan yang sama.
Sejak kecil Alana sering dikuasai kemarahan hingga kemudian ia diadopsi oleh Sarita (Jenny Zhang) yang membantu Alana mengontrol emosinya. Kini Alana semakin beranjak dewasa dan memilih karier untuk menjadi pegulat profesional. Namun, ia masih menyimpan rasa takut karena rasa marah itu menghantuinya dalam mimpi.
Kemudian, suatu hari, ia bertemu dengan Kala (Dimas Anggara) dan Eyang Mariani (Christine Hakim) yang mengetahui tentang mimpinya. Alana kemudian mengetahui bahwa dirinya memiliki hubungan dengan Dewi Asih, sang Dewi Keadilan. Dia kemudian bertugas untuk mengatasi keluarga Adinegara dan orang-orang yang mengancam keselamatan umat manusia.
Film terbaru dari Jefri adalah Ali Topan. Dalam film ini, ia beradu peran dengan Lutesha yang berusia 5 tahun lebih tua dari dirinya. Film yang diangkat dari novel laris berjudul sama karya Teguh Esha yang populer pada era 1970-an ini mengisahkan tentang sosok Ali Topan (Jefri Nichol) yang memilih menghabiskan waktu di jalanan Blok M dan Warung Seni di bawah asuhan Opung Brotpang bersama gengnya.
Pertemuannya dengan Anna Karenina (Lutesha), anak dari keluarga penguasa bisnis properti, memberi warna pada hidup Ali Topan. Ali dan Anna saling jatuh cinta, namun hubungan mereka ditentang keras oleh orangtua Anna. Kekecewaan yang tak terbendung mendorong Ali dan Anna untuk pergi berpetualang bersama menembus jalanan lintas kota Pulau Jawa.
Namun, dalam perjalanannya, banyak pihak berusaha melacak dan memburu mereka, termasuk Boy (Alex Matthew) yang tidak suka dengan kebersamaan Ali dan Anna. Ali Topan pun dituduh menjadi dalang dari kerusuhan di Warung Seni dan melakukan penculikan terhadap Anna. Film Ali Topan sendiri akan tayang di bioskop pada 14 Februari 2024.
Meski memiliki perbedaan usia, Jefri selalu mampu menampilkan chemistry apik bersama deretan lawan mainnya di atas. Siapa yang tidak sabar melihat chemistry antara Jefri Nichol dan Lutesha, nih?