Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Kenapa Java Jazz Jadi Konser Musik Paling Awet di Indonesia

IDN Times/Karsa Adiguna

Coba ingat lagi, Java Jazz Festival adalah pagelaran konser yang paling awet di Indonesia lho. Telah menggebrak tanah air sejak tahun 2005, kini Java Jazz sudah berusia 15 tahun guys! Kira-kira kenapa sih Java Jazz Festival begitu ‘awet’ di kalangan pencinta musik? Berikut ini 5 alasannya.

1. Tempatnya nyaman banget

IDN Times/Karsa Adiguna

Java Jazz Festival rutin diadakan di Jakarta International Expo Kemayoran. Lokasi yang sudah jadi langganan acara-acara akbar ini punya fasilitas yang cukup lengkap. Pihak Java Festival Production sebagai promotor Java Jazz Festival pun memastikan pengunjung bisa menikmati penampilan musisi-musisi jazz dengan nyaman. Bahkan, kamu mau nonton sambil tidur-tidur manja pun bisa karena venue yang luas banget.

2. Banyak pilihan panggung sesuai selera

IDN Times/Karsa Adiguna

Salah satu hal yang bikin Java Jazz Festival ini seru adalah tersedianya banyak panggung yang menampilkan beragam musisi, baik lokal maupun internasional. Para pengunjung memiliki kebebasan untuk memilih penampilan siapa yang ingin mereka tonton. Jadwal pun tersedia lengkap di website dan aplikasi Java Jazz Festival. 

3. Musisi-musisi yang diundang berkelas banget

IDN Times/Karsa Adiguna

Ini dia yang bikin salut, Java Jazz Festival mampu mengombinasikan lineup lokal dan internasional dengan begitu apik, sehingga nggak ada penonton yang dibuat bosan. Salah satunya seperti yang dihadirkan pada panggung MLDSPOT Hall.

Selama tiga hari perayaan, MLDSPOT Hall dihiasi oleh penampilan musisi-musisi kenamaan. Pada hari pertama, panggung megah ini menjadi saksi penampilan Benny Likumahuwa Connection yang dikomandani sang anak Barry Likumahuwa, T-Square asal Jepang yang musiknya lively banget, The Free Nationals yang bikin para penonton berdansa, dan RINI yang membius penonton.

IDN Times/Karsa Adiguna

Hari kedua, ada penampilan Andmesh yang bikin penonton nggak mampu menahan diri untuk sing-along, MLDJAZZPROJECT Season 4 featuring Fariz RM, Humania, dan Potret yang mengajak penonton bernostalgia sambil berdansa, Jaz yang tampil atraktif, dan PREP yang sukses bikin MLDSPOT Hall penuh sesak hingga tengah malam. 

IDN Times/Karsa Adiguna

Nah, di hari ketiga, MLDSPOT Hall menjadi saksi penampilan Nania dengan vocal-nya yang powerful, Church yang memadukan unsur elektronik dengan instrumen klasik, MLDJAZZPROJECT All Star yang turut menggandeng Arta, Moneva, dan Devinta dari Indonesia Creative Incorporated (hasil kerja sama BEKRAF dengan 88rising), serta dipuncaki oleh penampilan Brass Against yang eksplosif. 

Tuh guys, kurang berkelas apa lagi musisi-musisi yang tampil di Java Jazz Festival. Pantas event ini pecah banget!

4. Pengalaman konser yang 'utuh'

IDN Times/Anindya Roswita Putri

Dalam gelaran Java Jazz Festival 2020, MLDSPOT turut serta membawa MLDSPOT Stage Bus Jazz Performance yang menghadirkan sejumlah musisi kenamaan tanah air. Di panggung ini, jarak antara musisi dan penonton seolah melebur sehingga menghadirkan suasana konser yang lebih intim.

MLDSPOT Stage Bus Jazz Performance dihiasi oleh penampil-penampil seperti MALIQ & D'ESSENTIALS, Efek Rumah Kaca, Sal Priadi, Barry Likumahuwa, Bass G, Tuan Tigabelas, Mawar de Jongh, Tashoora, dan Saxx in the City. Selain itu, band jebolan kompetisi MLDJAZZPROJECT seperti DREIKIDS dan The Good People pun turut membuat panggung MLDSPOT Stage Bus Jazz Performance semakin groovy

IDN Times/Karsa Adiguna

Panggung MLDSPOT Stage Bus Jazz Performance juga jadi saksi sejarah lho. Soalnya, ini adalah panggung Java Jazz pertama bagi beberapa musisi seperti Efek Rumah Kaca, Tuan Tigabelas, dan Mawar de Jongh.

Selain menampilkan karya-karya terbaiknya, para musisi ini juga ikut menyampaikan pesan-pesan positif. Contohnya seperti Tuan Tigabelas yang mengingatkan pentingnya untuk menjaga lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. Lalu, ada juga Tashoora yang mengingatkan kita untuk selalu memanusiakan manusia. Nggak lupa, ada juga Efek Rumah Kaca dengan lagu-lagunya yang kontemplatif. Ini dia yang bikin pengalaman konser terasa lebih 'utuh'.

5. Banyak activity seru yang bikin Java Jazz Festival terasa unik setiap tahunnya

IDN Times/Karsa Adiguna

Dalam area JIExpo Kemayoran yang luas ini, ada sejumlah activity atau kegiatan seru yang menarik untuk di-explore. Mulai dari selfie spot, lelang alat musik, hingga instalasi yang disiapkan khusus. Salah satunya adalah instalasi Tenda Harmoni yang dihadirkan oleh MLDSPOT. Wah, ada apa saja ya di dalamnya?

IDN Times/Karsa Adiguna

Setiap pengunjung yang masuk ke dalam Tenda Harmoni bisa menikmati ragam activity seru.  Pertama, mereka bisa menikmati silent koplo bersama Pemuda Sinarmas sang cassete jockey. Kedua, mereka bisa menciptakan harmonisasi musik dalam instalasi Ngamenin Musisi. Instalasi Ngamenin Musisi ini juga tersebar di tiga titik area Java Jazz Festival. Di sini, para pengunjung bisa ikutan main dan dapatkan hadiah menarik. 

Nah yang ketiga, mereka bisa bikin video TikTok dengan teknologi video mapping di Gang Buntu. Keempat, mereka juga bisa mendapatkan kaos dan gantungan kunci custom sesuai keinginan mereka. Makanya, bagi kamu yang nggak datang ke Tenda Harmoni persembahan MLDSPOT ini, sayang banget!

Itu dia 5 alasan kenapa Java Jazz Festival jadi konser paling awet di Indonesia. Jadi, nggak heran deh kalau konser ini mampu bertahan hingga 15 tahun. Nah, buat kamu yang ingin merasakan keseruan-keseruan di atas, wajib banget datang ke Java Jazz Festival selanjutnya. Psst, pastinya MLDSPOT juga akan menyiapkan kejutan seru untukmu lho. See you next year ya, guys!

Share
Topics
Editorial Team
Karsa Adiguna
EditorKarsa Adiguna
Follow Us