Dan Nigro baru saja diumumkan jadi salah satu peraih Grammy Awards 2025 untuk kategori Producer of the Year, Non-Classical. Bukan hal yang mengejutkan mengingat Nigro adalah sosok genius di balik beberapa album hits musisi-musisi muda masa kini.
Penasaran, siapa saja yang sudah Nigro bantu? Berikut daftar lima album hits yang pernah ia produseri. Sebagian adalah album debut yang bikin karier beberapa musisi meroket, lho!
Dan Nigro adalah sosok penting di balik kemunculan epik Olivia Rodrigo. Ia ikut memproduseri dan membantu penulisan beberapa lagu dalam album debut sang musisi muda, Sour pada 2021. Termasuk di antaranya 3 single utama, "drivers license", "good 4 u", dan "deja vu".
Ia juga terlibat dalam penulisan album kedua Rodrigo, Guts (2023). Namanya tercatat dalam berbagai lagu Rodrigo di album tersebut, termasuk "vampire", "bad idea right?", dan "get him back!". Nigro dan Rodrigo meraih Grammy pertama mereka pada 2022 untuk kategori Best Pop Vocal Album atas album Sour.
Hampir bersamaan dengan kemunculan Rodrigo, karier musik Conan Gray juga meroket lewat album Kid Crow. Dikenal lebih dulu sebagai YouTuber, Gray bermanuver jadi musisi sejak 2020 dan tak terhentikan sejak itu. Ternyata Nigro punya kontribusi besar dalam prosesnya.
Nigro membantu sang musisi menulis album debutnya, termasuk jadi co-writer untuk beberapa single andalan Gray macam "Maniac, "Wish You Were Sober", dan "Comfort Crowd". Kerja sama mereka berlanjut sampai album Superache (2022). Menariknya, untuk album ketiganya, Found Heaven (2024), Nigro tak ada dalam daftar produser dan co-writer.
Nigro juga berkontribusi besar dalam manuver karier Chappell Roan. Roan sempat bergabung dalam sebuah label dan mengusung genre emo. Sampai akhirnya ia bertemu Nigro dan mulai menemukan suara baru yang unik dan disukai pasar.
Nigro membantu Roan menulis album studio debutnya, The Rise and Fall of a Midwest Princess. Album itu berisi beberapa lagu hits Roan, seperti "Good Luck, Babe!", "Pink Pony Club", dan "HOT TO GO" yang melibatkan Nigro sebagai co-writer. Dengan kesuksesan Roan merangsek ke ranah arus utama, Nigro boleh dibilang salah satu produser musik terjeli di dunia saat ini.
Nigro tercatat sebagai kolaborator setia Caroline Polachek. Mereka mulai bekerja sama sejak album studio debut Polachek yang berjudul Pang (2019). Nigro juga co-writer untuk lagu Polachek yang viral, "So Hot You're Hurting My Feelings". Keduanya kembali berkolaborasi dalam album Desire, I Want to Turn Into You yang gak kalah sukses.
Pertemuan Polachek dan Nigro bisa dibilang sebuah kebetulan yang membawa berkah layaknya pertemuannya dengan Chappell Roan. Polachek sebelumnya adalah personel sebuah band indie Chairlift sampai 2017. Ia kemudian bermanuver jadi penyanyi solo dan bertemu Nigro yang membantunya me-launching karier barunya.
Dermot Kennedy tidak bertemu Nigro saat debut. Mereka baru bekerja sama saat Kennedy hendak merilis album keduanya, Sonder (2022). Berasal dari Irlandia, Kennedy memang tampak melakukan relokasi ke Amerika Serikat selama penulisan album tersebut.
Nigro tercatat jadi co-writer untuk beberapa lagu di album tersebut. Tepatnya, "Better Days", "Dreamer", dan "Divide". Dibanding album debut Without Fear yang dirilis Kennedy 3 tahun sebelumnya, Sonder sayangnya tak seberapa sukses.
Mulai sekarang, bolehlah masukkan Dan Nigro dalam daftar produser musik paling berpengaruh di dunia. Ia bisa disandingkan dengan Jack Antonoff, Justin Tranter, dan Ryan Tedder, nih.