5 Bentuk Love Language di Anime A Sign of Affection, Sweet!

Dalam buku The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts, Gary Chapman mengenalkan konsep lima dasar bahasa cinta dalam komunikasi pasangan. Penulis buku tersebut mengklaim bahwa tiap orang memiliki bahasa cinta utama yang jika terpenuhi maka ia akan merasa dicintai. Konsep bahasa cinta ini juga menjelaskan alasan seseorang bisa jatuh cinta dan cara mempertahankan hubungan.
Uniknya pada anime A Sign of Affection, penonton akan melihat bentuk lima love language sekaligus pada hubungan couple utamanya. Itu sebabnya penonton dengan bawaan bahasa cinta mana pun akan tetap merasa relate. Berhubung anime tersebut merupakan shoujo (cerita yang ditujukan untuk perempuan usia 10—18 tahun), artikel ini akan lebih fokus membahas pengekspresian bahasa cinta yang digunakan Itsuomi Nagi dalam memperlakukan Yuki Itose. Yuk, simak bentuk love language di anime A Sign of Affection!
Peringatan, pembahasan di artikel ini berpotensi mengandung spoiler bagi yang belum menonton.
1. Words of affirmation (kata-kata afirmasi)

Kalau diperhatikan, Itsuomi sering banget kasih pujian ke Yuki. Salah satu kata yang paling sering dia lontarkan yaitu imut. Itsuomi juga selalu berusaha menjawab pertanyaan Yuki, mengapresiasi usaha gadis itu, dan memberi semangat untuk rencana-rencananya. Tentunya ia mengungkapkan rasa cintanya dengan kata-kata saat meminta Yuki menjadi pacarnya.
Itsuomi tersenyum atau tertawa pada tingkah lucu Yuki tapi tidak pernah menertawakan kekurangannya. Dia juga cenderung meminta pendapat Yuki atau membiarkan gadis itu yang membuat pilihan maupun keputusan. Kata-kata tak langsung yang mengindikasikan kepercayaan, penghormatan, dan rasa sayang. Dilihat dari sisi perempuan maupun seseorang dengan keadaan istimewa, hal-hal tadi jauh lebih baik daripada larangan atau kata-kata mencela (meski dengan maksud baik) yang sering dilontarkan Oushi, teman masa kecil Yuki sekaligus saingan cinta Itsuomi.
2. Quality time (waktu berkualitas bersama pasangan)

Itsuomi termasuk mahasiswa yang sangat sibuk. Ia sering travel ke luar negeri serta punya pekerjaan part time di bar kafe. Akan tetapi ia selalu berusaha menemui Yuki di sela-sela waktunya. Saat libur pun dalam anime terlihat ia menghabiskan waktunya dengan Yuki. Mengenalkan dunianya pada Yuki atau belajar tentang dunianya Yuki.
Kadang mereka juga semacam double date dengan pasangan Rin-Kyoya karena cukup akrab untuk bersenag-senang bersama. Sebenarnya bukan kegiatan-kegiatan yang luar biasa. Bahkan cenderung sederhana. Meski begitu, interaksi mereka yang terlihat jelas sedang jatuh cinta membuat banyak adegannya terasa baper.
3. Receiving gifts (hadiah sebagai tanda kepedulian)

Hadiah di sini gak harus sesuatu yang berbau romantis. Kebetulan Itsuomi sendiri lebih terlihat seperti tipe orang yang acuh tak acuh dibandingkan lelaki romantis. Kalau kata Kyoya si bos sekaligus sepupunya itu, Itsu kadang bertindak aneh-aneh yang membuat orang lain khawatir.
Sebagai cerminan dirinya, hadiah yang ia berikan kepada Yuki pun cukup unik. Contohnya seperti oleh-oleh gantungan kunci dengan karakter agak menyeramkan dari Laos atau uang dari negeri-negeri asing. Meski hadiahnya tidak ada vibe romantisnya, tetapi ‘memberi hadiah’ itu sendiri telah menunjukkan bahwa Itsuomi memikirkan Yuki bahkan saat mereka tidak sedang bersama. Punya makna yang so sweet, bukan?
4. Acts of service (tindakan pengabdian)

Tindakan pelayanan atau pengabdian dalam hubungan romansa gak harus hal-hal ekstrem. Sesederhana seperti pas Itsuomi tahu Yuki tuli di pertemuan pertama mereka, dia sengaja memperlambat tempo bicara dan memperjelas pelafalan demi mempermudah Yuki membaca gerak bibir. Effort Itsuomi selanjutnya buat belajar bahasa isyarat juga salah satu contoh lainnya. Sebenarnya di kasus itu Oushi juga melakukan hal yang sama, sayangnya Yuki gak tahu. Belum lagi perpaduan bahasa cinta lain yang dilakukan Itsuomi ke Yuki bikin dia jelas lebih unggul.
Acts of service yang dilakukan Itsuomi di anime ini masih banyak. Mengantar Yuki pulang, pindah ke sisi luar jalan biar Yuki lebih aman pas mereka jalan berdampingan, mengupaskan kacang kenari, memanggil nama Yuki dengan suara super lembut, bantuin Yuki naik mobil, bahkan pernah menyuapi Yuki yang bikin Rin dan Kyoya baper sendiri lihat sikap manis Itsuomi. Sedangkan Itsuomi yang biasa mereka lihat, meskipun ramah tetapi cenderung cuek.
5. Physical touch (sentuhan fisik)

Pergaulan Itsuomi dengan orang-orang Barat memberi penonton persepsi ia terbiasa dengan interaksi skinship. Namun jika diperhatikan, banyak banget skinship yang cuma Itsuomi lakukan ke Yuki. Kontak fisik yang bisa menimbulkan kesalahpahaman juga sepertinya dengan sadar dihindari Itsuomi. Contohnya saat Emma berusaha menempel padanya, Itsuomi cenderung cepat berusaha melepaskan diri. Itu sebabnya semua skinship Itsuomi ke Yuki bahkan sebelum mereka resmi jadian jadi terasa so sweet.
Sentuhan fisik paling sering Itsuomi lakukan yaitu mengelus pelan kepala Yuki, yang dalam bahasa isyarat ternyata juga tanda mengungkapkan makna imut. Sebenarnya cukup banyak skinship lain yang dilakukan Itsuomi seperti menggenggam tangan, merangkul, menggandeng, menyentuh wajah Yuki untuk membuat gadis itu menatapnya, hingga kissing. Beberapa skinship di sana memang mungkin diperlukan akibat kondisi khusus Yuki, tapi cara-cara yang dipilih Itsuomi lebih terasa seperti pemuda itu memang ingin menjalin hubungan lebih dalam dengan Yuki.
Love language seseorang memang punya kecenderungan yang berbeda-beda. Akan tetapi bukan berarti kita tidak bisa mengombinasikannya. Terutama pada hubungan awal saat seseorang mulai belajar mengenal satu sama lain, seperti Yuki dan Itsuomi. Mengombinasikan bentuk love language di anime A Sign of Affection bisa membantumu untuk menunjukkan keseriusan. Kalian bisa menjadikan anime A Sign of Affection sebagai referensi tetapi pertimbangkan juga budaya di tempat kalian biar gak salah pengaplikasian.