5 Dorama Dibintangi Hikari Mitsushima di Netflix, Bareng Aktor Hit!

Mengisahkan perjuangan hidup Koharu Aoyagi dalam membesarkan kedua anaknya setelah kehilangan sang suami akibat kecelakaan. Tanpa support system yang memadai dari keluarga, Koharu harus bekerja di beberapa tempat sekaligus untuk memenuhi biaya daycare dan kebutuhan sehari-hari.

Meskipun selalu tampak ceria di depan anak-anaknya, Koharu sempat kelelahan dan pingsan hingga didiagnosa penyakit yang tergolong parah. Sempat mengajukan bantuan ke pemerintah, tetapi sempat ditolak. Kira-kira apa ya alasannya? Bisa langsung ditonton saja, nih. Hikaru Mitsushima beradu akting dengan Shun Oguri untuk dorama Woman -My Life for My Children.

Cerita dimulai dengan guru Hara Heisuke yang kembali ke SMA Shizuoka, tempatnya dulu belajar. Dia merasa bertanggung jawab atas kesalahannya di masa lalu. Namun, kehidupannya menjadi tak terduga saat sekolah ingin menggabungkan kelasnya dengan sekolah khusus perempuan untuk meningkatkan daya tarik siswa. Perjalanan unik Hara dan murid-muridnya menjadi sorotan utama. Akhir cerita mengungkapkan apakah tujuan Hara dapat tercapai di sekolah tersebut.

Seorang guru bernama Hara Heisuke saat ini mengajar di SMA Shizuoka yang juga merupakan tempatnya belajar dulu. Alasannya memilih mengajar di sekolahnya dulu adalah karena ia merasa bertanggung jawab atas kesalahannya di masa lalu. Namun, tiba-tiba saja sekolahnya akan digabunggkan dengan sekolah khusus putri untuk meningkatkan daya tarik siswa. Perjalanan Hara sebagai guru dan para muridnya yang penuh teka-teki dan peristiwa tak terduga akan dikemas sebagai cerita utama dalam dorama Saving My Stupid Youth. Dorama ini dibintangi oleh Hikari Mitsushima,  Ryo Nishikido, hingga Kento Nagayama.

Cerita bermula saat Maki, Sebuki Suzume, Beppu Tsukasa, dan Iemori Yutaka bertemu secara kebetulan membentuk kuartet musik. Selama musim dingin keempatnya memutuskan untuk tinggal bersama meskipun mereka sama-sama menyimpan rahasi besar. Maki yang kerap memendam pendapatnya menjadi pemain biola utama dan hanya datang setiap akhir pekan karena keluarganya.

Suzume yang tengah mencari pekerjaan memainkan cello, sedangkan Yutaka memainkan biola. Terakhir ada Tsukasa yang merupakan pemilik villa tempat mereka tinggal bertugas memainkan biola sekaligus pemimpinnya. Keempat tokoh utama tadi diperankan oleh Takako Matsu, Hikari Mitsushima, Issey Takahashi, dan Ryuhei Matsuda.

Pertama kali bertemu di tahun 1990an dan tumbuh bersama di tahun 2000an, Noguchi Yae dan Namiki Harumichi merasakan bahwa tak mudah untuk melupakan cinta pertama. Bahkan sejak puluhan tahun berlalu, Harumichi masih menelusuri jejak-jejak kisah cinta mereka.

Lewati banyak peristiwa seperti Noguchi Yae yang gagal menajdi pramugari karena kecelakaan dan Namiki Harucmichi yang sukses menjadi pilot, tetapi malah memutuskan untuk berhenti. Akankah benang-benang cinta keduanya akan tetap terhubung? Hikari Mitsushima sajikan kemistri yang apik dengan aktor Takeru Sato.

Kisah ini adalah drama manusia yang mengisahkan dua individu: seorang dokter yang dilanda masalah kehidupan dan seorang pasien yang telah didiagnosis penyakit terminal. Saat mereka berkelana ke berbagai tempat, mereka mencari jawaban atas pertanyaan abadi tentang mengapa manusia hidup dan apa yang mereka tinggalkan di belakang.

Dorama All Lives mengisahkan tentang dua individu yakni seorang dokter yang tengah dilanda berbagai masalah kehidupan dan seorang pasien yang baru saja menerima diagnosis penyakit terminal. Saat keduanya memiliki kesempatan untuk berkelana ke berbagai tempat, sang dokter dan si pasien mencari jawaban dari pertanyaan abadi tentang mengapa manusia hidup dan apa yang nantinya akan mereka tinggalkan di belakang. Tampilkan aktor hit seperti Satoshi Sumabuki, Ken Watanabe, Hikari Mitsushima, hingga Yosuke Sugino, dorama ini bisa menyentuh penonton dalam berbagai aspek.

Dari lima judul dorama di atas, Hikari Mitsushima sudah jalin kerja sama dengan beberapa aktor top Jepang. Selain itu, peran yang diambil oleh Mitsushima juga cukup beragam. Mau nonton yang mana dulu, nih?