5 Eks Member JKT48 yang Raih Piala Sousenkyo saat Masih Trainee

Gabryela Marcelina membuka sejarah baru di JKT48 sebagai trainee pertama yang berhasil menjadi senbatsu melalui sousenkyo. Aby sendiri merupakan member JKT48 dengan periode trainee paling lama, yaitu selama 2 tahun 7 bulan dan menjadi member generasi 5 yang paling terakhir dipromosian ke team inti.

Melalui sousenkyo tahun 2018, Aby mendapat dukungan penuh dari penggemar JKT48 hingga bisa mendapat peringkat 16 dan menjadi senbatsu dari single High Tension. Tak lama setelah momen tersebut, Aby dipromosikan menjadi anggota Team T dan kembali meraih posisi senbatsu di sousenkyo tahun 2019 dengan mendapat peringkat keenam.

Selain Aby, Eve juga menjadi trainee pertama dalam sejarah JKT48 yang berhasil menduduki posisi undergirls melalui sousenkyo. Eve yang merupakan mantan anggota generasi 5 ini sebenarnya sudah dipromosikan menjadi anggota Team T sejak tahun 2016, tetapi 10 hari sebelum pengumuman sousenkyo 2018, dirinya diturunkan ke trainee karena melakukan sebuah pelanggaran.

Meski begitu, suara atau vote yang telah masuk untuk mendukungnya di sousenkyo 2018 tetap memberikan hasil baik dimana dirinya bisa meraih posisi 19 atau posisi ketiga undergirls dari lagu Musim yang Selanjutnya. Setelah 4 bulan menebus kesalahannya dengan beraktivitas sebagai trainee, Eve kemudian dipromosikan menjadi anggota Team J dan dipercaya untuk melanjutkan perjalanan di formasi JKT48 New Era hingga kelulusannya dari grup.

Viona Fadrin atau Vivi dari generasi 7 segera menjadi perbincangan hangat setelah diumumkan bahwa dirinya berhasil menduduki posisi 16 di sousenkyo single original pertama JKT48, Rapsodi. Sousenkyo Rapsodi menjadi momen persaingan paling sengit karena semua member ingin menjadi senbatsu dari single original pertama JKT48 dan Vivi menjadi satu-satunya trainee yang berhasil mendapat posisi senbatsu tersebut.

Di tahun 2020, Vivi menjadi salah satu trainee yang dipromosikan menjadi anggota Team T formasi baru. Namun, sayangnya, Vivi juga harus meninggalkan kariernya di JKT48 karena terkena restrukturisasi di tahun 2021.

Dhea Angelia merupakan salah satu trainee unggulan pada masanya yang paling sering diminta untuk menjadi back up member dari 3 team di JKT48 kala itu. Memiliki visual dan bakat yang sangat mumpuni sebagai seorang idol, Dey berhasil mendapat kepercayaan penggemar untuk meraih posisi undergirls di sousenkyo tahun 2019.

Dey mendapat peringkat 26 dan menjadi salah satu member undergirls dari lagu Sweet and Bitter yang merupakan coupling song dari single Rapsodi. Dey mengalami cedera parah yang membuatnya tidak bisa menari lagi dan pada awal tahun 2023, gadis yang tergabung sebagai anggota generasi 7 ini resmi lulus dari JKT48.

Febi Komaril merupakan mantan anggota generasi 7 JKT48 yang sudah lama menyukai JKT48. Usaha kerasnya semasa trainee terlihat jelas oleh penggemar hingga bisa membuatnya meraih posisi ke-27 di sousenkyo 2019.

Sama seperti Dey, Febi termasuk sebagai salah satu original member dari lagu undergirls Sweet and Bitter. Sayangnya, Febi terpaksa menerima kenyataan bahwa perjalanannya di JKT48 harus berhenti karena dirinya termasuk dalam member yang direstrukturisasi. Febi lulus dari JKT48 dengan statusnya yang kala itu masih trainee.

Dengan adanya sousenkyo, penggemar bisa menunjukkan dukungan penuh kepada idola mereka untuk bisa bergabung sebagai senbatsu dari single terbaru JKT48. Kira-kira, apakah ada trainee JKT48 yang akan berhasil masuk ke 24 besar sousenkyo 2024?