Akademi Fantasi Indosiar (AFI) mendadak jadi topik hangat pembicaraan di dunia maya. Hal ini tak terlepas dari kasus rumah tangga mantan pesertanya, Mawar AFI, yang jadi trending topic.
Buat kamu yang menghabiskan masa kecil di era 90-an dan 2000-an, pasti gak asing lagi dengan ajang pencarian bakat menyanyi satu ini. Nah, buat kamu yang belum tahu sama sekali apa itu AFI, simak deretan faktanya, yuk.
Akademi Fantasi Indosiar ini memiliki singkatan populer AFI. Disiarkan di stasiun TV Indosiar, ajang pencarian bakat di bidang tarik suara ini mengadaptasi acara TV Meksiko berjudul La Academia.
AFI sukses menjadi pelopor ajang pencarian bakat di televisi Indonesia. Indosiar menayangkan musim pertama AFI pada 6 Desember 2003 hingga 6 Maret 2004.
Musim pertama ini dijuarai oleh Veri AFI, sementara Mawar AFI yang juga peserta musim pertama mendapat penghargaan sebagai runner-up 2.
Sama seperti ajang pencarian bakat lain, AFI memulai menjaring peserta lewat audisi dari penjuru Indonesia. Peserta yang lolos mendapat panggilan akademia di acara itu, dan hingga kini sangat melekat sekali.
Ada konsep menarik dari acara ini, yaitu para peserta digembleng bak berada di sekolah menyanyi dalam tajuk karantina. Mereka memiliki kepala sekolah, pengajar vokal, pengajar akting, koreografer, psikolog, dan pengajar bahasa Inggris.
Tak hanya pesertanya, penampilan para juri AFI AFI juga kerap mencuri perhatian. AFI yang memiliki 6 musim memiliki satu juri tetap, yakni Trie Utami.
Nah, bisa dibilang Trie Utami ini juga jadi juri yang paling tegas. Ia sering berkomentar soal pitch control para peserta yang harus selalu dikontrol. Gak heran jika akhirnya istilah 'pitch control' ini sangat melekat pada sosok Trie Utami.
Lagu tema acara pencarian bakat satu ini menjadi salah satu daya tarik tersendiri. Lagu berjudul 'Menuju Puncak' itu selalu dinyanyikan para peserta di tiap episode-nya.
Selain lagunya yang easy listening, koreografi yang ditampilkan juga menambah daya tarik para penonton untuk menghapalkan lagu dan koreografinya. Hingga kini, lagu tema 'Menuju Puncak' masih menjadi lagu tema paling ikonik untuk acara pencarian bakat menyanyi di televisi.
Setelah menyelenggarakan 6 musim perjalanan para akademia, AFI harus berakhir pada 2014. Dalam sejarahnya, acara ini banyak menyuguhkan daya tarik bagi penonton.
Gak hanya menunjukkan bakat bernyanyi di atas panggung, AFI juga menunjukkan perjuangan serta drama para akademia selama menjalani karantina. Momen eliminasi yang digambarkan dengan angkat koper dan melibatkan emosi penonton, polling SMS dan telepon yang transparan, serta masih banyak lagi.
Wah, jadi nostalgia dengan AFI, nih. Kira-kira bakal ditayangkan lagi gak, ya?