5 Fakta Film Pemenang Oscar Belfast, Formatnya Hitam Putih

Cerita Belfast berangkat dari kisah nyata masa kecil penulis sekaligus sutradaranya sendiri, aktor Kenneth Branagh. Karena diangkat dari peristiwa yang benar-benar terjadi dalam hidupnya, film berdurasi 97 menit ini meninggalkan kesan sangat personal bagi Branagh.

Branagh menjadi salah satu dari sekian anak yang mengalami peliknya peristiwa The Troubles yang terjadi di Belfast, Irlandia Utara pada akhir dekade 1960-an. Ia melewati masa kanak-kanak di tengah konflik yang bahkan tak dipahaminya. Kisruh antara pemeluk agama Protestan dan Katholik tersebut menjadi catatan kelam dalam sejarah Irlandia Utara.

Seperti biasa, Branagh selalu selektif memilih para talent untuk membintangi film produksinya. Terlebih untuk pemain utama. Belfast dibintangi deretan artis peran ternama. Seperti Judi Dench, Caitriona Balfe, Jamie Dornan, Ciarán Hinds, dan Colin Morgan. Uniknya, Dornan dan Hinds berasal dari Belfast. Terkhusus Hinds, ia mengalami konflik The Troubles.

Branagh mengaudisi sebanyak 300 aktor cilik untuk memerankan versi fiksi dirinya sekaligus tokoh utama Belfast. Dari sekian banyak kandidat, terselip nama yang sudah terkenal di industri hiburan. Namun, ia memilih berdasarkan kemampuan bukan ketenaran. Peran tersebut akhirnya jatuh ke tangan aktor pendatang baru bernama Jude Hill.

Alih-alih orang dewasa yang terlibat konflik secara langsung, Belfast justru mengambil sudut pandang tokoh Buddy. Diperankan Jude Hill, ia adalah anak laki-laki berusia 9 tahun yang berasal dari keluarga pemeluk agama Protestan. Buddy 'dipaksa' mengikuti alur kepentingan politik, kekuasaan, serta kebencian orang dewasa yang berbalut agama.

Sepanjang film, penonton diperlihatkan kegamangan Buddy karena dilarang bergaul dengan teman-teman Katolik oleh pendeta di gerejanya. Hal itu tentu sangat membingungkan bagi anak-anak yang biasa berbaur dan bermain bersama. Meski pendatang baru di dunia film, Jude Hill mampu memerankan tokoh Buddy yang cerdas dan jenaka.

Branagh memang sengaja membuat film Belfast dalam format hitam-putih. Alasannya, ia ingin menonjolkan ekspresi, performa, dan kualitas akting dari masing-masing pemain. Tanpa warna mencolok, emosi para aktris dan aktor justru diuji untuk tampil maksimal. Maka gak heran, film ini sama sekali tidak membosankan meski hadir bak film jadul.

Rilis perdana di Telluride Film Festival pada 2 September 2021, Belfast membutuhkan waktu tujuh minggu proses pengambilan gambar. Ia mengambil latar tempat di London, Inggris dan Belfast, Irlandia Utara. Dengan porsi hitam-putih sebanyak 95 persen, film bergenre drama coming-of-age ini menampilkan adegan berwarna secara sporadis.

Akting natural Jude Hill banyak mendapat pujian penonton serta kritikus film. Namun, tak banyak disadari orang adalah, beberapa adegan spontanitas tersebut merupakan bagian dari proses latihan Hill. Demi menangkap momen berharga yang sering terjadi tiba-tiba, Branagh diam-diam menyalakan kamera saat para artis terutama Hill latihan.

Intuisi Branagh tidak sia-sia. Klip-klip latihan mereka nyatanya sempurna digabungkan dengan adegan yang dibuat sengaja. Dinobatkan sebagai salah satu film terbaik 2021 oleh National Board of Review, Belfast semakin apik dengan iringan musik klasik Van Morrison. Musisi asli Belfast itu bahkan menulis satu lagu khusus untuk film berjudul Down to Joy.

Kamera Branagh beserta timnya pun berhasil menyorot sudut-sudut keindahan kota Belfast secara humanis. Di samping kisahnya yang sarat isu kebencian, Belfast menghadirkan cinta dan kasih sayang keluarga. Ia tetap memiliki komedi ringan nan renyah antar generasi. Dan sekali lagi, film ini sama sekali tak membosankan meski berformat hitam putih.