Society of the Snow adalah film drama yang diadaptasi dari kisah nyata kecelakaan pesawat di Pegunungan Andes pada tahun 1972. Society of the Snow disutradarai oleh J.A. Bayona.
Society of the Snow dibintangi oleh aktor-aktor Spanyol seperti Mario Casas, Alvaro Morte, dan Ana Wagener ini menjadi salah satu film non-bahasa Inggris terbesar di Netflix dan masuk nominasi Oscar untuk kategori film internasional terbaik. Berikut adalah lima fakta menarik tentang Society of the Snow.
Society of the Snow mengambil judul dan cerita dari buku Society of the Snow: The Incredible True Story of Sixteen Men Buried in the Andes for 72 Days karya Nando Parrado, salah satu korban selamat dari kecelakaan pesawat. Parrado adalah pemain rugby yang bersama dengan 44 orang lainnya, termasuk anggota tim dan keluarganya, terbang dari Uruguay ke Chile untuk bertanding.
Namun, pesawat mereka menabrak gunung dan terpecah menjadi dua. Hanya 16 orang yang berhasil bertahan hidup dengan mengonsumsi daging dari mayat teman-teman mereka. Parrado juga menjadi salah satu orang yang berjalan keluar dari pegunungan untuk mencari bantuan setelah 72 hari terisolasi.
J.A. Bayona mengatakan bahwa ia ingin membuat film yang setia dengan kenyataan dan menghormati para korban selamat. Untuk itu, ia menghabiskan waktu 100 jam untuk mewawancarai mereka dan mendengarkan cerita mereka secara langsung.
Bayona juga mengunjungi lokasi kecelakaan di Andes dan melihat barang-barang yang ditinggalkan oleh para korban, seperti pakaian, sepatu, dan alat-alat musik. Bayona mengatakan bahwa ia merasa terharu dan terinspirasi oleh kisah mereka yang penuh dengan keberanian, persahabatan, dan harapan.
Meskipun Society of the Snow bercerita tentang orang-orang Uruguay, film ini menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa utama. Hal ini karena film ini merupakan produksi Spanyol dan dibuat oleh tim kreatif yang berasal dari Spanyol. Selain itu, film ini juga ingin menjangkau penonton global yang lebih luas dengan menggunakan bahasa yang lebih umum.
Namun, Society of the Snow tetap memperhatikan aksen dan dialek yang digunakan oleh para aktor untuk menyesuaikan dengan karakter mereka. Misalnya, Mario Casas yang berperan sebagai Nando Parrado menggunakan aksen Uruguay yang berbeda dengan aksen Spanyol yang biasa ia gunakan.
Society of the Snow mendapat banyak pujian dari kritikus dan penonton, baik di Spanyol maupun di luar negeri. Film ini mendapat skor 90% di situs Rotten Tomatoes dan masuk dalam daftar 10 besar Netflix di 93 negara, termasuk Prancis, Jerman, Inggris, Brasil, Meksiko, dan Amerika Serikat.
Society of the Snow juga mendapat nominasi Oscar untuk kategori film internasional terbaik, meskipun kalah dari film Denmark Another Round. Beberapa kritikus mengatakan bahwa Society of the Snow berhasil menggambarkan kengerian dan kemanusiaan dari kisah nyata dengan cara yang mengesankan dan mengharukan.
Kisah kecelakaan pesawat di Andes sudah pernah diangkat menjadi film sebelumnya. Pada tahun 1993, film Alive yang dibintangi oleh Ethan Hawke dirilis dan mendapat sambutan yang cukup baik. Film ini didasarkan pada buku Alive: The Story of the Andes Survivors karya Piers Paul Read yang diterbitkan pada tahun 1974.
Buku ini juga merupakan sumber inspirasi bagi Society of the Snow. Selain itu, pada tahun 2023, buku Miracle in the Andes: 72 Days on the Mountain and My Long Trek Home karya Nando Parrado dan Vince Rause juga diterbitkan dan menjadi bestseller. Buku ini menceritakan pengalaman Parrado secara lebih detail dan pribadi.
Society of the Snow bukan hanya menampilkan aksi dan drama yang menegangkan, tetapi juga menyampaikan pesan tentang nilai-nilai kemanusiaan, solidaritas, dan optimisme. Jika kamu belum menonton Society of the Snow, segera tonton di Netflix dan siapkan tisu untuk menghapus air mata. Jika kamu sudah menonton Society of the Snow, bagikan pendapatmu di kolom komentar!