Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Film Women from Rote Island, Bakal Ada Director's Cut?

pemutaran film Women from Rote Island di JAFF 2023 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)
pemutaran film Women from Rote Island di JAFF 2023 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)

Yogyakarta, IDN Times - Film Women from Rote Island tayang di gelaran Jogja-NETPAC Asian Film Festival, Kamis (30/11/2023), sebelum dirilis di bioskop pada Desember ini.

Film berdurasi 106 menit ini banyak dinantikan perilisannya, setelah menyabet empat Piala Citra, termasuk kategori Film Terbaik, pada beberapa waktu lalu. Banyak fakta-fakta menarik selama proses pembuatan film ini. Simak langsung, yuk.

1. Menceritakan tentang kekerasan seksual yang sering terjadi di Rote

pemutaran film Women from Rote Island di JAFF 2023 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)
pemutaran film Women from Rote Island di JAFF 2023 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)

Jeremias Nyangoen sebagai sutradara membawa realitas kehidupan sehari-hari yang sering terjadi di Rote. Mirisnya, kejadian tersebut adalah pelecehan serta kekerasan seksual yang dialami oleh perempuan.

Dibuat bukan untuk kepentingan cerita dan drama, namun kejadian tersebut memang sering terjadi di kepulauan yang ada di Nusa Tenggara Timur tersebut.

"Rote itu indah, tapi tidak seindah yang kita lihat. Banyak permasalahan sosial yang ada di dalamnya. Tingkat pelecehan seksual di Rote, dan pembunuhan, tinggi sekali," kata Jeremias usai pemutaran film Women from Rote Island di JAFF 2023.

2. Sebagian besar ceritanya berasal dari kejadian nyata

pemutaran film Women from Rote Island di JAFF 2023 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)
pemutaran film Women from Rote Island di JAFF 2023 (IDN Times/Muhammad Bimo Aprilianto)

Selain mengambil permasalahan sosial yang sering terjadi di Rote, Jeremias juga mengadopsi banyak peristiwa dari kejadian nyata. Meski sebenarnya sang sutradara enggan menyebut film ini seluruhnya dibuat berdasarkan kisah nyata.

"Ada dua cerita yang saya jadikan satu dalam film ini. Kalau ditanya pernah terjadi gak ini? Pernah. Pasti 100 persen terjadi. Tetapi saya takut mengatakan, sebagai pertanggung jawaban, bahwa ini true story. Ada satu adegan yang tidak pernah terjadi di sana, jadi saya tidak berani mengatakan itu true story," ungkap sang sutradara.

3. Adegan kekerasan di film banyak di-cut karena kompromi dari sutradara

fakta film Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)
fakta film Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

Banyak adegan kekerasan seksual di film ini yang digambarkan secara eksplisit. Meski demikian, Jeremias menyebutkan bahwa versi film yang telah diputar di JAFF ini masih belum ada apa-apanya. Dalam artian, masih banyak adegan-adegan yang dipotong karena kompromi dari sutradara.

"Sebenarnya ini gak seberapa. Maaf ya, saya masih kompromi," tegasnya.

4. Jeremias singgung soal director's cut

fakta film Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)
fakta film Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

Meski tidak menyebutkan alasan-alasan untuk komprominya tersebut, namun bisa dimengerti jika Jeremias tetap memikirkan kenyamanan penonton saat menonton filmnya.

Pada kesempatan tersebut, sang sutradara sempat menyinggung soal director's cut yang akan menayangkan peristiwa-peristiwa yang lebih kejam lagi.

"Sesungguhnya peristiwa-peristiwa yang akan disajikan sangat mengerikan lagi. Nanti tunggu director's cut, ya," ujarnya.

5. Cara para cast membangun chemistry

fakta film Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)
fakta film Women from Rote Island (dok. Bintang Cahaya Sinema)

Sesi tanya jawab usai penayangan film Women from Rote Island di JAFF 2023, tidak hanya dihadiri oleh Jeremias melainkan juga beberapa cast seperti Linda Adoe yang berperan sebagai Orpa, dan Van Jhoov sebagai Damar.

Mereka menceritakan soal bagaimana para pemeran bisa menjalin chemistry dengan sangat baik. Salah satunya adalah mereka sempat tinggal bersama dalam satu lingkungan, untuk beberapa waktu selama syuting.

"Selain memang kita ada waktu untuk workshop, kebetulan kita juga ditempatkan dalam satu tempat di rusun di Rote. Kita makan di satu ruangan untuk bisa membangun chemistry. Di luar itu, saat kita sedang tidak syuting kita sering sharing," ujar Van Jhoov.

Dalam penayangannya di JAFF 2023, film Women from Rote Island mendapatkan standing ovation dari para penonton yang hadir. Kabarnya film ini akan tayang di bioskop pada Desember 2023.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Bimo Aprilianto
EditorMuhammad Bimo Aprilianto
Follow Us