5 Fakta Kasus Foto Zhang Zhehan di Jepang yang Menghebohkan

Pada 13 Agustus 2021, Zhang Zhehan menjadi target kontroversi setelah fotonya dari tahun 2018 kembali disorot. Dalam foto tersebut, aktor 30 ini diduga telah berpose di depan Kuil Yasukuni, Jepang.

Kuil tersebut memiliki nilai sejarah kelam bagi China karena dianggap sebagai simbol kejahatan perang Jepang saat mengokupasi China di masa Perang Dunia Kedua. Walau telah lama diunggah secara publik, namun foto tersebut baru disorot tahun ini saat popularitasnya sedang meroket. Zhang Zhehan segera meminta maaf atas hal tersebut di akun sosial media Weibo resminya. 

Selain itu, pemeran Zhou Zhizu di serial populer Word of Honor ini juga dikritik karena menghadiri pernikahan sahabatnya di Kuil Nogi. Menurut media China, Zhang Zhehan dikabarkan mendatangi pernikahan anak dari Junichiro Koizumi, mantan perdana menteri Jepang. Junichiro berasal dari keluarga Sato yang dikenal masih keturunan dari petinggi militer Jepang pada masanya.

Walau tidak sesignifikan Kuil Yasukuni, Kuil Nogi juga melambangkan sejarah gelap antara China dan Jepang karena merupakan tribute untuk Maresuke Nogi, kepala komandan Jepang saat menginvasi China saat Restorasi Meiji dan dianggap bertanggung jawab atas pembunuhan di rakyat sana. 

Tak hanya sampai di situ ia juga diserang karena berfoto dengan Dewi Soekarno yang merupakan sosok kontroversial di China. Semua ini membuatnya dicap tidak nasionalis dan abai dengan sejarah yang terjadi.

Akibat isu ini banyak brand yang memutus kontrak dengan Zhang Zhehan. Ada 27 brand lokal dan internasional yang menghentikan kerjasamanya dengan aktor muda tersebut. Brand ini meliputi Lanvin, Pandora, Coca Cola, JBL, hingga perusahaan perhiasaan asal Jepang, Tasaki. Sejumlah proyek drama dan film pun menghentikan kolaborasi dengannya. 

Pada 15 Agustus 2021, Asosiasi Seni Pertunjukan China mengimbau para anggotanya untuk memboikot Zhang Zhehan. Ia pun dikeluarkan dari asosiasi tersebut dan tidak bisa melanjutkan aktivitasnya di dunia hiburan China.

Sang aktor diboikot karena dianggap telah melakukan sesuatu yang sangat tidak pantas dan menyakiti perasaan bangsa serta berpengaruh buruk pada kaum muda. Selain itu, akun sosial media pribadi dan studionya di Weibo juga dibisukan atau dibekukan karena dianggap melanggar peraturan Weibo. 

Pada 13 Agustus, tak lama setelah foto lamanya mencuat Zhang Zhehan telah mengeluarkan permintaan maaf resmi kepada masyarakat China. Ia mengaku kejadian ini karena kurangnya pengetahuan bukan kesengajaan.

Ia juga menegaskan dirinya tidak mendukung jepang. “Aku tidak pro-Jepang, dan aku adalah orang China. Aku sangat mencintai tanah airku." Zhang Zhehan menulis bahwa dirinya berkomitmen untuk lebih mendalami sejarah agar tidak mengulangi kesalahannya.

Meski telah meminta maaf, arus kritik terus mengalir deras. Di sisi lain, banyak penggemar Zhang Zhehan yang berharap dirinya mendapat kesempatan kedua. Walau diakui bahwa tindakannya sebagai publik figur salah, ia disebut telah meminta maaf dan memiliki sepak terjang nasionalisme tinggi selama ini. Fans berharap Zhang Zhehan bisa belajar dari kesalahannya dan dimaafkan.