5 Fakta Unik di Balik Film Joker yang Akan Tayang Awal Oktober Nanti

Joaquin Phoenix selalu ingin bermain sebagai karakter antagonis di film adaptasi buku komik, namun dia selalu menahan diri karena tidak ingin memiliki keterikatan kepada suatu franchise (seperti Marvel Cinematic Universe atau DC Extended Universe) yang mengharuskannya untuk muncul lebih dari satu film.

Joaquin tertarik untuk ikut ke dalam proyek film Joker ini karena film ini merupakan proyek standalone  yang tidak memiliki hubungan apa-apa dengan film lain di semesta sinematik milik DC.

Lain cerita lagi dengan Marc Maron, yang dikabarkan akan berperan menjadi karakter vital dalam kisah perjalanan Arthur menjadi Joker. Marc Maron justru sama sekali tidak memiliki ketertarikan untuk bermain di film adaptasi komik, namun memutuskan untuk  ikut ke dalam proyek ini hanya demi bisa bekerja bersama Joaquin dan Robert De Niro.

Untuk lebih mendalami perannya sebagai si badut psikopat, banyak usaha yang Joaquin lakukan. Antara pra-produksi dan saat proses produksi berjalan, Joaquin tampak mengalami penurunan berat badan yang signifikan demi memenuhi tuntutan peran. 

Tidak hanya masalah fisik saja, Joaquin bahkan mencoba menyelami mental karakter antagonis dengan tawanya yang khas itu dengan mempelajarinya langsung dari mereka yang menderita gangguan mental tawa atau tangis patologis---mereka yang memiliki gangguan neurologis yang membuat orang tertawa atau menangis tak terkendali.

Pada sekitar bulan Mei atau Juni lalu, naskah film Joker sempat dikabarkan bocor ke internet. Tidak ada yang tahu siapa yang membocorkannya, tapi menurut kabar,  bocoran ini datang dari seseorang yang menjadi test audience di studio Warner Bros.

Walau pun kebenaran bocoran ini patut dipertanyakan, nyatanya, ada beberapa bocoran yang ternyata sesuai dengan apa yang ditampilkan pada trailer filmnya yang muncul tak lama setelah  bocorannya itu keluar. Keakuratan bocoran itu bahkan diperkuat lagi dengan pernyataan dari mereka yang ikut test screening.

Waduh, gimana, tuh?

Bagi yang tertarik dengan bagaimana isi bocorannya, selamat menjelajahi internet, ya. Saya sendiri, sih, lebih milih nonton dengan tidak tahu apa-apa.

Tahukah kamu? Ternyata, sebelum Joaquin, Leonardo DiCaprio sempat dipertimbangkan untuk memerankan karakter utama film ini. 

Selain aktor yang akhirnya baru bisa mengangkat piala Oscar ini setelah kalah nominasi lima kali, aktor lain yang sempat dipertimbangkan untuk memerankan Joker adalah Bill Skarsgård, yang baru-baru ini memerankan Pennywise di film horror adaptasi novel Stephen King, It.

Untung Bill Skarsgård batal memerankan Joker, ya. Bisa-bisa nanti ini malah jadi langkah awalnya memonopoli peran badut seram di Hollywood, lagi.

Di sisi lain, sebelum memutuskan untuk menjadi pemeran Joker, Joaquin Phoenix juga ternyata sempat ditawari peran untuk salah satu karakter utama di MCU, yakni Doctor Strange. Namun tawaran tersebut ditolak oleh Joaquin yang tidak ingin terikat kontrak yang mengharuskannya tampil di banyak film.

Saat proses produksi pada bulan Oktober tahun 2018 lalu, terdapat kejadian yang cukup tidak mengenakkan. Dikabarkan bahwa sejumlah pemeran figuran yang bekerja dalam produksi film ini dikurung di dalam kereta selama tiga jam.

Meskipun sudah menggedor pintu gerbong berkali-kali, tetap tidak ada yang datang untuk membukakan kunci kereta. Mereka yang baru saja selesai bekerja itu tidak bisa keluar dari dalam kereta untuk mandi atau buang air kecil, dan beberapa di antaranya bahkan terpaksa kencing di atas rel melalui rongga-rongga sempit yang dapat mereka temukan di gerbong.

Pemeriksaan lebih lanjut sudah dilaksanakan oleh Screen Actors Guild, perserikatan untuk melindungi pemeran film. Semoga saja cuma ketidaksengajaan saja, dan bukan perbuatan oknum jahil yang terinspirasi sifat Joker, ya.

Nah, itu tadi adalah fakta dan kejadian-kejadian unik yang terjadi dalam proses produksi film Joker.

Film Joker akan tayang perdana secara global pada awal Oktober tahun ini. Seberapa hype kamu untuk menonton film ini? Apa ekspektasimu? Jawab di kolom komentar, ya.