5 Film Anime Garapan Kenji Kamiyama, Sutradara The War of the Rohirrim

Blood: The Last Vampire merupakan salah satu karya awal Kenji Kamiyama yang menunjukkan bakatnya sebagai penulis naskah. Disutradarai oleh Hiroyuki Kitakubo, film ini menceritakan tentang Saya, pemburu vampir yang dikirim ke sebuah sekolah di pangkalan militer Amerika di Jepang pada 1966. Di sana, ia harus menghadapi makhluk-makhluk berbahaya yang menyamar sebagai manusia dan menghisap darah mereka.

Kamiyama mendapatkan inspirasi untuk film ini dari novel legendaris, Dracula karya Bram Stoker, serta serial populer, Buffy the Vampire Slayer. Lewat visinya yang kreatif, ia berhasil menciptakan sebuah cerita yang tak hanya menegangkan, tetapi juga kaya akan elemen sejarah. Kesuksesan film ini kemudian menjadi inspirasi bagi seri-seri lain yang berkaitan dengan dunia Blood, seperti Blood+, Blood-C, dan film live action berjudul sama yang dibintangi Gianna Jun.

Ghost in the Shell: Stand Alone Complex - Solid State Society merupakan lanjutan dari seri Ghost in the Shell: Stand Alone Complex yang diadaptasi dari manga karya Masamune Shirow. Kenji Kamiyama, yang juga menyutradarai serial animenya, kembali didapuk sebagai sutradara. Film ini mengisahkan tentang kasus-kasus misterius yang dihadapi oleh Section 9, unit keamanan publik yang kini dipimpin oleh Togusa setelah Motoko Kusanagi meninggalkan tim.

Dalam film ini, para anggota Section 9 berhadapan dengan seorang hacker genius yang dijuluki “The Puppeteer”. Hacker ini ternyata memiliki rencana besar yang melibatkan virus mikromesin, anak-anak terkutuk yang merupakan korban dari eksperimen ilegal, dan fenomena Solid State Society yang mengancam stabilitas dunia. Dengan plot yang penuh teka-teki, film ini menampilkan sepak terjang Section 9 untuk mengungkap identitas dan motif The Puppeteer.

009 Re:Cyborg menghidupkan kembali kisah klasik Cyborg 009 yang diciptakan oleh Shotaro Ishinomori. Disutradarai Kenji Kamiyama, film ini membawa penonton ke masa depan, di mana serangan terorisme global yang misterius mengguncang dunia. Kisah dalam 009 Re:Cyborg berpusat pada perjuangan sembilan cyborg dalam melawan "His Voice", entitas jahat yang mendalangi teror tersebut.

Sambil tetap mempertahankan elemen-elemen seru dari sumber aslinya, film ini memberikan kedalaman emosional yang baru pada sejumlah karakter ikonik, seperti Joe Shimamura, Françoise Arnoul, dan Jet Link. Character development yang kuat ini juga didukung oleh narasinya yang menegangkan dan penuh pertanyaan filosofis, seperti keadilan, teknologi, dan kemanusiaan. Bagi kamu yang suka anime superhero dengan cerita yang mendalam, 009 Re:Cyborg sangat direkomendasikan.

Lewat Napping Princess, Kenji Kamiyama menunjukkan keahliannya dalam menyatukan dua genre yang tampak bertolak belakang, yakni mecha dan magical girl. Anime ini bercerita tentang Kokone Morikawa, siswi SMA yang sering tidur dan bermimpi tentang dunia fantasi bernama Heartland. Di dunia itu, ia menjadi seorang putri bernama Ancien dengan kekuatan menghidupkan mesin dengan menggunakan sebuah tablet ajaib.

Dua latar yang kontras, yakni Jepang masa depan yang sedang bersiap untuk Olimpiade Tokyo 2020 dan Heartland, yang merupakan dunia mesin, menjadi panggung bagi sang protagonis untuk menunjukkan keberanian dan kecerdasannya. Kokone harus mengungkap rahasia di balik mimpi-mimpinya, yang ternyata berkaitan dengan masa lalu ayahnya, Momotarō, insinyur perusahaan otomotif besar. Dibantu teman masa kecilnya, Morio Sawatari, Kokone berusaha menyelamatkan ayahnya dari bahaya yang mengancam.

Eien no 831 menceritakan kisah Suzushirou, pemuda yang dapat menghentikan waktu di sekitarnya tanpa sengaja. Suatu hari, takdir membawanya bertemu dengan Nazuna, gadis yang memiliki kemampuan serupa, namun disalahgunakan oleh kakaknya untuk tujuan yang kurang baik. Suzushirou, dengan hati yang tulus, menawarkan Nazuna kesempatan untuk melarikan diri dan memulai hidup baru bersamanya.

Dalam Eien no 831, Kenji Kamiyama berhasil meramu unsur petualangan, romansa, dan misteri menjadi satu kesatuan cerita yang menarik. Latar belakang dunia yang sedang dilanda krisis akibat bencana menambah kedalaman cerita. Di sisi lain, chemistry antara Suzushirou dan Nazuna ditampilkan dengan apik, memberikan nuansa romantis yang manis di tengah petualangan mereka.

Itulah lima film anime garapan Kenji Kamiyama yang wajib ditonton. Dari film-film tersebut, kamu bisa melihat bagaimana Kamiyama mampu menciptakan cerita-cerita yang menarik dan menggugah pikiran. Ia juga mengembangkan karakter-karakternya dengan baik, sehingga penonton bisa terhubung dengan mereka.

Selain film, kamu pun bisa menikmati karya Kamiyama dalam sejumlah serial anime, seperti Eden of the East (2009), Ultraman (2019–2023), dan Blade Runner: Black Lotus (2021–2022). Pilih judul favoritmu dan selamat menonton!