5 Film dan Serial Netflix Karya David Fincher, Bakal Remake Squid Game

House of Cards menandai dimulainya karier David Fincher di dunia pertelevisian sekaligus merupakan salah satu serial orisinal Netflix pertama yang mengudara. Serial ini membawa penonton ke seluk beluk politik Washington D.C. melalui Frank Underwood (Kevin Spacey), seorang politikus ambisius yang tak segan melakukan apapun demi kekuasaan. Hubungan kompleks antara Frank dan istrinya, Claire Underwood (Robin Wright), juga menjadi salah satu daya tarik utama serial ini.

Dalam House of Cards, Fincher berperan sebagai produser eksekutif dan juga menyutradarai dua episode pertama. Fincher bahkan berhasil membawa pulang penghargaan Outstanding Directing for a Drama Series di Emmy Awards 2013 lewat episode pertama, “Chapter 1”. Sentuhan khas Fincher, seperti sinematografi yang “dingin” dan alur yang intens, sangat terasa dan menjadi fondasi bagi episode-episode selanjutnya.

Tak hanya lewat film-film karyanya, seperti Se7en (1995) dan Zodiac (2007), kepiawaian David Fincher dalam merangkai kisah serial killer juga terlihat jelas dalam Mindhunter. Serial yang diproduseri dan disutradarainya ini bercerita tentang Holden Ford (Jonathan Groff), seorang agen FBI yang berupaya memahami psikologi para pembunuh berantai. Bersama rekannya, Bill Tench (Holt McCallany), dan psikolog Wendy Carr (Anna Torv), mereka melakukan wawancara dengan para serial killer yang dipenjara.

Fincher bersama Joe Penhall, sebagai kreator, menghindari formula umum thriller kriminal yang berfokus pada pengejaran pelaku di sini. Alih-alih hal tersebut, Mindhunter menyajikan dialog-dialog intens antara para agen FBI dan para pembunuh. Dialog-dialog ini menggali motif, fantasi, dan latar belakang para pelaku, serta memberikan wawasan mengerikan tentang sisi gelap manusia. Dijamin bikin susah tidur!

Tahu Citizen Kane (1941)? Film klasik yang sering disebut-sebut sebagai salah satu film terbaik sepanjang masa ini ternyata punya cerita menarik di balik pembuatannya. Cerita menarik tersebut berhasil direka ulang secara apik oleh David Fincher dalam film Netflix berjudul Mank.

Film ini menyelami proses pembuatan Citizen Kane dari sudut pandang Herman J. Mankiewicz (Gary Oldman), sang penulis naskah. Di balik pemikirannya yang brilian, Mankiewicz adalah sosok yang bermasalah dengan alkohol. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu konflik internal dan eksternal yang dialami Mankiewicz selama menulis naskah Citizen Kane.

Salah satu hal menarik dari Mank adalah visualnya yang memukau. Berbekal sinematografi hitam putih yang autentik, Fincher berhasil merekonstruksi suasana Hollywood era 1930-an dengan sangat detail. Tak heran jika film ini berhasil meraih 10 nominasi di Oscar 2021, termasuk Best Picture dan Best Director.

Tak bisa dimungkiri, Love, Death & Robots telah menjadi fenomena sejak ditayangkan di Netflix pada 2019 silam. Serial antologi animasi yang diproduseri oleh David Fincher dan dibuat oleh Tim Miller ini selalu menyajikan cerita-cerita fiksi ilmiah, fantasi, dan horor yang provokatif dan memikat penonton. Salah satu segmen terbaiknya, "Bad Travelling", bahkan menandai debut Fincher sebagai sutradara animasi.

"Bad Travelling" membawa penonton ke tengah laut, di atas kapal yang diteror oleh monster laut raksasa berbentuk kepiting bernama Thanapod. Premis yang mencekam ini kemudian dieksplorasi lebih dalam oleh Fincher untuk membahas dilema moral manusia dalam situasi ekstrem. Torrin, sang kapten kapal, harus memilih antara menyelamatkan krunya atau mencegah monster tersebut mencapai kota dan memangsa penduduknya.

Sekilas, The Killer memang terlihat berusaha mengikuti jejak film-film bertema pembunuh bayaran yang lebih dulu populer, seperti seri John Wick atau The Equalizer. Namun, film garapan David Fincher yang diangkat dari novel grafis karya Alexis Nolent ini lebih dari sekadar aksi tembak-menembak dan adegan perkelahian brutal. Film ini menawarkan sebuah studi karakter yang analitis tentang seorang pembunuh bayaran tanpa nama.

Karakter yang diperankan Michael Fassbender ini digambarkan sebagai sosok yang sangat metodis dan disiplin. Namun, kesempurnaan yang ia junjung tinggi itu retak ketika sebuah kesalahan kecil berakibat fatal. Kegagalan tersebut memicu serangkaian peristiwa yang memaksa sang pembunuh untuk berjuang mempertahankan hidupnya.

Meskipun adegan aksinya bisa dihitung dengan jari, Fincher tetap jago dalam membangun atmosfer tegang di sini. Fokusnya lebih pada detail-detail kecil, seperti persiapan yang teliti dan strategi yang diterapkan si pembunuh. Hal ini menciptakan sensasi yang unik, di mana penonton ikut merasakan ketegangan dalam setiap langkah yang diambil sang protagonis. Kamu wajib nonton, deh!

Melihat filmografi David Fincher di atas, rasanya tak salah jika banyak yang menantikan sentuhan dinginnya di Squid Game versi Hollywood. Kemampuannya dalam mengeksplorasi sisi gelap manusia dan membangun nuansa mencekam sesuai dengan Squid Game yang mengangkat isu kesenjangan sosial, moralitas, dan perjuangan hidup mati dalam permainan yang brutal.

Sambil menunggu kabar lebih lanjut mengenai perkembangan proyek yang sangat dinantikan ini, tak ada salahnya untuk mengisi waktu dengan menonton karya-karya David Fincher yang sudah tersedia di Netflix. Dijamin, kamu akan semakin yakin bahwa ia adalah sosok yang tepat untuk membawa Squid Game ke level yang lebih tinggi.