Perang dengan sendirinya adalah subjek yang cukup mengerikan untuk sebuah film. Pembantaian dan tekanan psikologis di dalam cerita bisa begitu mempengaruhi emosi penonton. Namun apa jadinya jika hal itu juga dicampur dengan hal-hal supranatural? Dipastikan menjadi sebuah tontonan yang kengeriannya berkali-kali lipat.
Tidak banyak film yang mengangkat tema tersebut. Namun lima film berikut ini mampu menghadirkan teror-teror sangat mengerikan dengan genre horor bertema perang. Ini ulasannya.
Film horor bertema Perang Dunia II yang berlatar pada malam D-Day di Prancis. Sekelompok pasukan terjun payung dalam misi menghancurkan menara radio Jerman berada di belakang garis musuh ketika pesawat mereka ditembak jatuh. Di sana berbagai hal janggal justru mereka temui.
Mereka segera menyadari bahwa Nazi telah bereksperimen pada penduduk setempat sambil mengembangkan serum untuk menghidupkan kembali orang mati.
Film horor Timur Tengah yang memukau dan politis ini berlatar di Teheran 1980-an, Iran, di mana pemboman biasa terjadi akibat Perang Iran-Irak. Ketika gedung apartemennya terkena rudal, Shideh menjadi yakin bahwa roh jahat yang dikenal sebagai Jin sedang mencoba merasuki putrinya.
Konflik supernatural yang dihadapi Shideh di rumah sebenarnya merupakan metafora untuk semua kerusuhan sosial yang mengguncang negara asalnya. Narges Rashidi menjalankan perannya sebagai Shideh dengan luar biasa, yang membuat penonton bisa merasakan kengerian yang luar biasa.
Bertema zombie, film horor komedi ini memiliki plot cerita yang unik. Mengisahkan sekelompok mahasiswa kedokteran yang sedang liburan ski di hutan bersalju Norwegia. Hutan tersebut dulunya ditempati tentara Nazi, yang terpaksa mundur akibat pemberontakan penduduk di desa di sana.
Rumornya, tentara Nazi itu kini hidup kembali dalam bentuk Zombie, yang siap menerkam siapa saja yang masih hidup. Nyatanya itu bukan rumor belaka ketika mereka dihadapkan kawanan Zombie Nazi yang sangat mengerikan.
Film ini adalah dongeng gila yang ditulis dan disutradarai oleh Guillermo del Toro. Peristiwa film itu terungkap pada tahun 1944, lima tahun setelah Perang Saudara Spanyol memmatikan yang menyebabkan rezim otokratis Francisco Franco mengambil kendali negara.
Seorang gadis muda Spanyol bernama Ofelia melewati hari-harinya menjelajahi halaman rumah barunya, di mana dia menemukan labirin tumpang tindih yang dipantau oleh faun besar (Makhluk mitologis Yunani). Makhluk itu kemudian mengundang Ofelia lebih dalam ke labirin - di mana dunia monster, mitos, dan misi yang mustahil menunggunya.
Film horor Polandia ini terjadi selama pendudukan Nazi di Polandia dalam Perang Dunia II. The Third Part of the Night berfokus pada peristiwa di sekitar seorang pria bernama Michael, yang hidupnya menjadi bencana setelah keluarganya dibunuh oleh SS (Militer Nazi).
Ia kemudian melarikan diri ke hutan dan bergabung dengan kelompok perlawanan, dan bekerja di pusat tifus, di mana dia sebenarnya menjadi kelinci percobaan setelah diimunisasi untuk membuat lebih banyak vaksin. Michael pun jatuh ke dalam keadaan disosiatif, di mana dia dibingungkan oleh setiap aspek kehidupannya.
Lewat lima film di atas, pecinta horor akan mengalami pengalaman menonton yang baru. Kengerian yang sangat, namun juga dibalut dengan plot cerita bertema perang yang apik. Uniknya, unsur horor dalam film tersebut juga menjadi sebuah metafora tentang ironi sebuah peperangan yang memakan banyak korban.