Film Korea Selatan saat ini sangat banyak menampilkan teknologi-teknologi yang modern. Namun bagaimana keadaan Korea saat tahun 1980 silam? Pastinya penasaran kan?
Nah, untuk menjawab penasaran itu, 5 film Korea dengan berbagai genre ini bisa menjawabnya. Berlatar di tahun 1980-an, film ini juga gak kalah seru dari film yang berlatar tahun 2000-an.
Film dengan tema persahabatan ini bakalan bikin kamu kangen teman masa sekolah. Cerita dari film Sunny bermula saat seorang murid baru bernama Na-Mi yang berasal dari kota kecil di Provinsi Jeolla pindah sekolah di Seoul.
Pada hari pertama di sekolah barunya, Na-Mi diganggu oleh murid lain. Kemudian datangalah 6 siswi dengan karakternya masing-masing, membantu Na-Mi agar tidak diganggu lagi. Ketujuh siswi itu pun kemudian membentuk kelompok mereka sendiri bernama "Sunny". Mereka juga bersumpah untuk tetap bersama selamanya.
Namun pada suatu hari saat mereka akan tampil di festival sekolah, sebuah peristiwa terjadi dan membuat mereka berpisah. Setelah 25 tahun kemudian, karena suatu alasan, Na-Mi mencari kembali para anggota "Sunny".
Hot Young Bloods ini dibintangi aktor dan aktris ternama Korea, yaitu Lee Jong-Suk dan Park Bo-Young. Film ini menggambarkan persaingan, persahabatan dan juga kisah cinta yang menarik di sekolah menengah di Heongseong.
Filmnya sendiri berlatar diawal tahun 1980-an, bercerita tentang Young-Sook, pemimpin geng wanita yang ditakuti di sekolah, Young-Sook ini naksir pada Joong-Gil yang merupakan playboy di sekolah. Meskipun playboy, Joong-Gil tidak berani merayu Young-Sook karena Gwang-Sik, pemimpin geng yang mengaku bahwa Young-Sook adalah ceweknya.
Suatu hari Joong-Gil jatuh cinta pada pandangan pertama kepada seorang murid baru yang cantik. Sementara itu Young-Sook mencoba untuk mencegah murid baru itu menjalin hubungan dengan orang yang dicintainya.
Film yang dirilis pada Desember tahun lalu ini berhasil mendapatkan penghargaan sebagai Grand Prize (Daesang) dan juga Best Screenplay dari BaekSang Arts Awards 2018 yang digelar pada bulan Mei lalu.
Film ini dibintangi oleh Kim Yun-Seok, Ha Jung-Woo, Yu Hae-Jin, Kim Tae-Ri, Park Hee-Soon dan juga Lee Hee-Joon. Berkat film ini juga, Kim Yun-Seok mendapatkan penghargaan sebagai Best Actor dan Park Hee-Soon sebagai Best Supporting Actor.
Filmnya berlatar pada tahun 1987, dimana seorang mahasiswa dan juga anggota gerakan pro-demokrasi bernama Park Jong-chul ditangkap oleh polisi dan kemudian disiksa sampai mati. Polisi dan pemerintah berusaha menutupi kasus Park Jong-Chul, tetapi media dan mahasiswa mencoba mengungkapkan kebenaran.
Film ini cocok ditonton untuk yang suka film genre kriminal. Cerita dan kualitas fimnya tak perlu diragukan lagi, film ini telah mendapatkan beberapa penghargaan dan juga telah diputar diberbagai festival film di manca negara, tak terkecuali Amerika dan Spanyol.
Nameless Gangster: Rules of The Time ini berlatar tahun 1982, menceritakan Choi Ik-Hyun, seorang petugas bea cukai di Pelabuhan Busan, Choi Ik-Hyun dan 3 petugas lainnya sering menerima suap, yang mengarah ke penyelidikan internal.
Pada suatu hari, Choi Ik-Hyun memergoki dua pria yang membobol gudang dan menemukan sejumlah besar heroin yang dikemas dalam kontainer. Ia pun memutuskan untuk menjual heroin tersebut kepada seorang bos gangster yang disegani di Korea. Dimulai dari situlah kehidupan Choi Ik-hyun berubah, membuatnya menjadi salah satu sosok mafia paling dikenal di Korea.
A Taxi Driver ini diangkat dari kisah nyata seorang reporter Jerman Jürgen Hinzpeter dan supir taksi Korea, Kim Sa-Bok. Jürgen Hinzpeter ini meliput Gwangju Uprising (Pergerakan Demokratisasi Gwangju), yang berlangsung dari 18-27 Mei 1980 di Gwangju, Korea Selatan.
Cerita bermula saat reporter Jerman, Peter memutuskan untuk pergi ke Gwangju, Korea Selatan setelah mendengar dari seorang rekan bahwa sesuatu yang tidak menyenangkan sedang terjadi disana. Sementara itu di Seoul, Korea Selatan, Kim Man-Seob berjuang untuk memenuhi kebutuhan sebagai sopir taksi, sambil juga merawat putrinya.
Kim Man-Seob tidak sengaja mendengar bahwa ada orang asing yang menawarkan untuk membayar banyak uang agar dibawa ke Gwangju. Karena sedang membutuhkan uang, Kim Man-Seob langsung berlari keluar dari restoran untuk menjemput orang asing itu. Orang asing itu, reporter Peter, mereka pun menuju Gwangju. Disanalah banyak hal tak terduga terjadi.
Nah, Itu dia deretan film Korea dengan berbagai genre yang berlatar tahun 1980-an, dengan menonton film di atas kita bisa tahu bagaimana suasana Korea saat puluhan tahun lalu itu.