5 Film Tentang Bipolar Disorder yang Memotivasimu untuk Terus Berjuang

Film psychological-drama ini bercerita tentang hubungan cinta yang menggebu-gebu antara drifter* bersifat self-destructive (*seseorang yang terus berpindah dari satu tempat ke tempat lain, tanpa rumah atau pekerjaan tetap) dengan seorang wanita bipolar. Film ini merupakan penggambaran nyata dan menyentuh tentang bagaimana mental illness dapat mempengaruhi keluarga dan hubungan.

Pesan yang dapat kamu petik adalah bahwa orang yang benar-benar mencintaimu akan tetap bersamamu dan mencoba memahami apa yang kamu alami. Merekalah yang akan tetap bersamamu bahkan di saat masa pengobatan.

Laney adalah istri yang menarik dan pintar serta sosok ibu yang bertanggung jawab terhadap kedua anaknya. Dia memiliki suami tampan dan kehidupan yang mapan. Namun di balik itu semua tersembunyi depresi dan kekecewaan (disillusionment) yang membawanya ke dunia rahasia penuh tekanan nekat. Hanya bahaya yang sangat nyata yang akan memaksanya menghadapi akar menyakitkan dari perilaku destruktifnya dan pengaruhnya pada orang-orang yang dicintainya.

Film ini merupakan kisah perjuangan dengan pesan bahwa proses kesembuhan memang sulit, namun kamu harus tetap mencoba dan berjuang.

Ketika dua penyair dengan gangguan bipolar bertemu di fasilitas perawatan, chemistry mereka secara instan dan intens mendorong episode mania mereka ke level yang baru. Mereka bahkan mengejar hasrat mereka hingga menembus batas kewarasan, mengayunkan mereka dari titik tertinggi yang terasa bahagia di atas awan hingga titik terendah yang begitu menyiksa. Pada akhirnya mereka pun harus memilih antara cinta dan kewarasan.

Pelajaran yang dapat dipetik dari film ini adalah bahwa sebagian orang tidaklah memberikan pengaruh baik bagi kesehatan mental kita dan hubungan yang 'beracun' (toxic relationship) perlu segera dilepaskan agar tidak semakin merusak diri sendiri.

Setelah gangguan bipolar yang dialami oleh Cameron (Mark Ruffalo) memaksanya meninggalkan keluarganya dan tinggal di rumah singgah, dia berusaha membangun kembali hubungan dengan kedua anak dan istrinya. Ketika mereka pindah ke New York, Cameron ikut pindah dan menangani segala keperluan anaknya.

Karena sifatnya yang berubah-ubah, hal ini menuntunnya pada serangkaian episode yang aneh, lucu, dan kadang-kadang menakutkan. Film ini adalah kisah tentang bagaimana cinta dapat memberikan insentif untuk menjadi lebih baik. Worth to watch!

Film romantic comedy-drama ini bercerita tentang seorang pria bernama Pat (Bradley Cooper) dengan gangguan bipolar dibebaskan dari rumah sakit jiwa dan pindah ke rumah orang tuanya. Dia bertekad untuk menjalin hubungan kembali dengan istrinya yang renggang. Muncullah janda muda bernama Tiffany (Jennifer Lawrence) yang menawarkan bantuan untuk mendapatkan istrinya kembali jika Pat bersedia ikut kompetisi menari dengannya.

Seiring berjalannya waktu, mereka pun semakin dekat dan harus berhadapan dengan masalah mereka. Film ini mengajarkan kepada kita bahwa proses pemulihan dan cinta adalah sesuatu yang mungkin.

Ada yang sudah kalian tonton?