Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Film Terbaik Andrea Arnold, Pesan Sosialnya Selalu Membekas

Fish Tank (dok. BBC Film/Fish Tank)
Fish Tank (dok. BBC Film/Fish Tank)

Buat penikmat film, nama Andrea Arnold mungkin sudah beberapa kali berseliweran di telinga. Mirip dengan Ken Loach, Arnold sering membuat film bermuatan komentar sosial. Bedanya, ia sering menggunakan perspektif atau sudut pandang yang distingtif, seperti perempuan, korban, bahkan beberapa waktu lalu ia menggunakan kacamata hewan. 

Apa sih yang bikin Andrea Arnold wajib kamu tonton? Coba kita ulas satu per satu daftar film terbaiknya berikut. 

1. Wasp (2003)

Wasp (dok. FilmFour/Wasp)
Wasp (dok. FilmFour/Wasp)

Wasp adalah film pendek ketiga Arnold yang mengantarnya meraih Piala Oscar pertamanya, yakni kategori Film Pendek Live Action Terbaik 2005. Seperti kedua film pendek karyanya terdahulu, Arnold memilih latar permukiman kelas pekerja Inggris yang jauh dari kemewahan.

Wasp mengulik kehidupan seorang ibu tunggal empat anak. Tak hanya kesulitan ekonomi, sang ibu yang tampak masih belia terkadang mengambil keputusan-keputusan yang membahayakan anak-anaknya. Meski hanya 26 menit, film ini mampu membuatmu terserap ke dalam alur ceritanya. 

2. Fish Tank (2009)

Fish Tank (dok. BBC Film/Fish Tank)
Fish Tank (dok. BBC Film/Fish Tank)

Andrea Arnold kembali menghebohkan dunia saat merilis Fish Tank pada 2009. Kali ini lakonnya seorang remaja 15 tahun, Mia yang hidup bersama ibu tunggal yang abusive dan satu saudara perempuannya. Tak dapat dukungan emosi yang cukup dari dua orang terdekatnya, Mia menemukan dirinya jatuh hati pada pria yang jauh lebih tua darinya, Conor yang juga kekasih baru ibunya.

Seakan memanfaatkan Mia yang masih naif, Conor pun menyambut cintanya dengan tangan terbuka. Film ini cukup mengganggu, tetapi mampu menyadarkan kita akan pentingnya keluarga dan peran orangtua. Arnold seakan mengingatkan penonton kalau kasus macam Mia sering ditemukan di keluarga kelas pekerja Inggris. 

3. Red Road (2006)

Red Road (dok. BAFTA/Red Road)

Red Road tak kalah unik. Lakonnya seorang operator CCTV bernama Jackie. Satu hari ia menemukan wajah pria yang tampak tak asing baginya. Anehnya, sejak itu, ia selalu mengikuti gerak-gerik sang pria hingga akhirnya ia bisa masuk dalam sirkel pertemanan targetnya itu. 

Apa yang sebenarnya diinginkan Jackie? Adakah trauma dan rencana balas dendam yang hendak ia eksekusi? Jawabannya harus kamu temukan sendiri dalam film Red Road karya Andrea Arnold.  

4. American Honey (2016)

American Honey (dok. A24/American Honey)

American Honey merupakan film pertama Arnold yang berlatarkan Amerika Serikat. Ia masih setia menggunakan kacamata karakter dengan latar belakang underclass alias kelompok marginal. Star, lakonnya adalah remaja korban abuse dalam keluarganya. Namun, seperti korban di bawah umur lainnya, ia tak menyadarinya. 

Sampai satu hari, ia bertemu pria bernama Jake yang membawanya kabur dari kehidupan lamanya. Meski akhirnya "bebas", Star sebenarnya tak benar-benar lepas dari kejamnya dunia. American Honey bukan tipe film yang mudah ditonton, banyak adegan mengganggu yang harus disikapi dengan bijak. Tidak direkomendasikan untuk penonton di bawah umur, ya. 

5. Cow (2022)

Cow (dok. Festival de Cannes/Cow)

Karya terbaru Arnold ini menggunakan sudut pandang seekor sapi betina yang tinggal di sebuah peternakan di Inggris. Sejak awal, kita sudah disuguhi keseharian sang sapi yang monoton dan penuh eksploitasi. Setelah melahirkan, sang sapi hanya punya satu kesempatan untuk menyusui anaknya.

Susunya kemudian diperah untuk keperluan industri. Beberapa hari kemudian, ia akan dikawinkan dengan sapi jantan dan seterusnya. Sampai akhirnya sang sapi tak lagi dibutuhkan. Arnold membuat film ini tanpa menyertakan narasi apa pun. Namun, visual yang kamu saksikan sudah berbicara banyak hal. 

Andrea Arnold bisa jadi referensimu saat butuh film realis dengan perspektif unik dan beda. Pesan di dalamnya pun kuat, dijamin bikin kepikiran. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us