5 Film Thriller Underrated dengan Trope Terjebak dalam Situasi Sulit

Jangan menunda lagi untuk nonton Green Room. Seperti konsensus mayoritas penontonnya, ini salah satu film thriller berdana rendah yang berhasil lampaui ekspektasi.

Film ini mengikuti sekelompok musisi yang tak sengaja jadi saksi pembunuhan di sebuah venue konser. Khawatir mereka bakal lapor ke polisi, pengelola venue berniat melenyapkan mereka semua saat itu juga.

Namun, para anggota band itu berhasil mencuri waktu dengan mengurung diri di sebuah ruangan dan menyandera salah satu dari pemilik venue. Intens banget!

Khas film-film indie, premis The Last Stop in Yuma County cukup sederhana dan terlihat dibuat dengan dana seminim mungkin. Namun, kamu bakal dibuat terkejut dengan kejelian sutradara debutan Francis Galluppi.

The Last Stop in Yuma County memotret ketegangan yang terjadi di sebuah rumah makan di area peristirahatan dan pom bensin di perbatasan AS—Meksiko. Kebanyakan dari mereka kehabisan bensin dan sialnya tanki BBM belum juga datang. Parahnya, dua perampok bank yang sedang buron ternyata terdampar di tempat itu bersama mereka. 

Trap adalah film terbaru M Night Shyamalan yang dapat ulasan positif. Ia mengikuti seorang ayah dan putrinya yang hendak nonton konser. Masalahnya, ia melihat polisi berjaga dalam jumlah  tak biasa dan ternyata sedang dalam misi untuk menangkap pembunuh berantai yang berada di dalam venue.Tak perlu babibu, Shyamalan membongkar kalau sasaran para polisi itu tak lain adalah sang lakon. Lantas, bagaimana ia bisa kabur dari jebakan tersebut?

Diadaptasi dari novel berjudul sama, No Exit juga memotret situasi sulit yang harus dihadapi seorang perempuan muda. Ia diceritakan sedang berkendara dengan mobil untuk menuju rumah sakit tempat ibunya di rawat.

Nahasnya, di tengah jalan, ia terpaksa berhenti karena badai yang bikin kondisi jalan tak kondusif. Saat mampir di area peristirahatan, ia bertemu dengan beberapa orang lain yang bernasib sama. Namun, ternyata ada dari mereka yang menyembunyikan sesuatu. 

Buried hanya berlakonkan satu orang, Paul (Ryan Reynolds), laki-laki yang bekerja sebagai sopir untuk tentara Amerika Serikat selama invasi Irak. Ia terbangun dalam kondisi terkubur dalam peti dan hanya punya ponsel dan korek api di sakunya.

Telepon berdering dan ia ternyata disekap oleh militan Irak yang menuntut tebusan. Bisakah ia menyakinkan pemerintah untuk menyelamatkannya? Menarik, meski mendapuk aktor kelas A Hollywood macam Reynolds, film ini digarap sutradara indie asal Spanyol, Rodrigo Cortes. 

Terjebak jelas bukan hal yang menyenangkan, apalagi kalau nyawa jadi taruhannya. Film-film tadi berhasil mengeksploitasi rasa tak nyamanmu jadi sebuah hiburan brilian. Sudah nonton yang mana saja, nih?