5 Hal Buruk yang Iron Man Lakukan di MCU, Bikin Avengers Kesal!

Tony Stark atau Iron Man adalah superhero paling populer di Marvel Cinematic Universe (MCU). Sebagai karakter yang kompleks, Tony Stark tidak bisa disebut sebagai karakter one dimensional.
Kalau diperhatikan, ada kalanya Iron Man berperan layaknya patriot sejati, tapi ada kalanya Tony melakukan tindakan yang bikin statusnya sebagai superhero dipertanyakan. Kalau kamu sadar, berikut ini lima tindakan buruk yang pernah dilakukan Iron Man.
1. Mencoba membunuh Bucky dan Steve

Tony Stark memang punya alasan kuat untuk menghabisi Bucky. Pasalnya, sang Winter Soldier tersebut adalah orang yang bertanggung jawab atas kematian kedua orangtua Tony. Meskipun di bawah pengaruh cuci otak HYDRA, namun Tony sepertinya tak peduli dengan hal tersebut dan tetap bernafsu membunuh Bucky.
Steve yang menyembunyikan informasi ini juga makin bikin Tony emosi hingga dirinya tak terkontrol. Dalam pertempuran terakhir Captain America: Civil War (2016), sudah jelas bahwa Tony tak segan untuk menghabisi Steve juga bila dia masih bersikukuh menghentikanya membunuh Bucky.
Terlepas dari segala pembenaran yang bisa jadi alasan Tony, apakah balas dendam sebuah tindakan yang dilakukan oleh seorang superhero? Bagaimana menurutmu?
2. Menjualbelikan senjata miliknya

Sebelum aktif menjadi superhero yang dikenal publik sebagai anggota Avengers, Tony Stark adalah pengusaha multimilioner yang bergerak di bidang pengembangan teknologi persenjataan dan pertahanan.
Tony Stark adalah pewaris Stark Indutries milik sang ayah, Howard Stark. Stark Industries adalah salah satu perusahaan paling maju di bidangnya. Mereka telah mengeluarkan berbagai senjata canggih yang jadi game changer dalam peperangan.
Tony Stark memang dulunya dikenal sebagai pria egois yang tidak pikir panjang dengan siapa dia menjual senjatanya. Dalam Iron Man (2008), Tony akhirnya merasakan dampak senjata yang dia jual belikan secara bebas bahkan kepada teroris Ten Rings. Tony juga bertanggung jawab atas kematian kedua orangtua Wanda setelah rudal dari Stark Industries dipakai dalam perang sipil di Sokovia.
3. Kerap membuat Pepper patah hati

Tony Stark memang dikenal sebagai playboy kaya raya. Pepper Potts, sang asisten, adalah satu-satunya wanita yang bisa menangkal pesona Tony. Hal tersebut yang malah bikin Tony jatuh cinta padanya.
Setelah penuh perjuangan dalam meluluhkan hati Pepper, akhirnya dalam Iron Man 3 (2013) mereka memutuskan untuk lebih serius. Tentu saja Pepper menuntut Tony untuk berhenti menjadi Iron Man sebagai gantinya setelah serangkain tragedi di trilogi Iron Man, hal tersebut semata karena Pepper tidak mau kehilangan Tony.
Namun, bukanya menurut, Tony malah kembali terobsesi menjadi Iron Man dan beraksi kembali dalam Captain America: Civil War (2016). Hal tersebut yang membuat hubungan mereka kandas.
Tony akhirnya beneran pensiun setelah tragedi Avengers: Infinity War (2018). Namun, ia kembali beraksi dengan dukungan dari Pepper. Hal tersebut akhirnya menjadi akhir dari Tony Stark yang harus mengorbankan nyawanya.
4. Mengambil alih pekerjaan dari Bestman Salvage secara sepihak

Hal buruk yang dilakukan Tony Stark lainya adalah membentuk Damage Control, sebuah perusahaan yang bertugas membersihkan sisa kehancuran setelah Avengers beraksi dan menangani seluruh teknologi alien yang ditemukan di bumi. Hal tersebut secara tidak langsung membuat perusahaan Bestman Salvage kehilangan kontraknya dengan pemerintah.
Bestman Salvage adalah perusahaan yang dikontrak untuk membersihkan kota setelah terjadi bencana yang kemudian juga mengurus sisa pertempuran Avengers. Perusahaan ini didirikan oleh Adrian Toomes. Setelah bangkrut, akhirnya Toomes banting setir menjadi kriminal dengan mencuri teknologi dari Tony Stark dan membuat senjata ilegal.
Entah Tony Stark tahu atau tidak mengenai konsekuensi yang dia ciptakan untuk rakyat kecil, namun apa yang dia perbuat berdampak terciptanya villain Vulture yang akhirnya mengancam banyak nyawa di film Spiderman: Homecoming (2016).
5. Bereksperimen di belakang Avengers

Berkali-kali berada di ujung tanduk membuat Tony mempunyai rasa paranoid yang berlebihan. Hal tersebut diperparah dengan pengaruh sihir Wanda yang mengacaukan pikiranya dalam Avengers: Age of Ultron (2014). Tony akhirnya berinisiatif membuat solusi sendiri tanpa sepengetahuan rekan-rekanya.
Berkat hal tersebut terciptalah Ultron yang berhasil menhancurkan Sokovia dan membunuh jutaan orang. Seolah tak memiliki andil, Tony akhirnya memaksa teman-temanya untuk mematuhi Sokovia Accord yang tercipta karena ulahnya. Bahkan ia memburu rekannya yang menolak dan malah jadi anteknya pemerintah.
Terlepas dari banyaknya kesalahan fatal dari Tony Stark, namun ia juga yang berperan besar mengembalikan alam semesta seperti semula dan mengalahkan Thanos meskipun harus dibayar mahal. Berikan pendapatmu tentang karakter Tony Stark, dong!