5 Villain MCU yang Tercipta Karena Kesalahan Iron Man, Ingat Semua?

Tony Stark bisa dibilang adalah sumber masalah di film Avengers: Age of Ultron (2014). Kesalahan yang paling fatal adalah bereksperimen dengan Tesseract untuk menciptakan AI baru bernama Ultron yang pada akhirnya malah membelot.

Ultron sendiri berkembang lebih cerdas dan berbahaya hingga mulai menganggap manusia adalah sumber bencana yang harus dilenyapkan. Dari lahirnya Ultron, Tony bertanggung jawab atas tragedi Sokovia yang menyebabkan dibubarkanya Avengers.

Untuk membantu mengalahkan Ultron, Tony dan Bruce Banner akhirnya menciptakan Vision, seorang android baik dengan kekuatan mind stone.

Tragedi di Sokovia yang terjadi di Avengers: Age of Ultron (2014) memiliki dampak yang besar terutama di sisi kemanusiaan, banyak korban jiwa dari penduduk yang tidak sempat diselamatkan oleh Avengers yang diantaranya adalah keluarga dari Zemo.

Zemo harus kehilangan ayah, anak, dan istrinya akibat pertempuran Avengers melawan Ultron. Zemo menyalahkan para Avengers atas kejadian tersebut namun yang paling di benci adalah Tony Stark yang bertanggung jawab atas terciptanya Ultron. Dengan Tony sebagai targetnya akhirnya Zemo berhasil mengadu domba Avengers hingga terpecah belah.

Semenjak kejadian tersebut Tony Stark mulai lebih ketat meregulasi pengunaan teknologinya dan mulai aktif di bidang kemanusiaan seperti yang terlihat di Spiderman: Homecoming (2016)

Tony Stark dikenal sebagai karakter yang ceplas-ceplos dalam bicara, tak jarang hal itu bikin banyak orang sakit hati dengannya. Salah sarunya adalah Quentin Beck, seorang inventor ilusi optik canggih yang merasa tersinggung atas perlakuan Tony.

Akhirnya, sepeninggal Tony Stark setelah tragedi Avengers: Endgame (2019) Beck mulai menggunakan teknologinya untuk menipu S.H.I.E.L.D dengan berpura-pura menjadi superhero dari dimensi lain bernama Mysterio.

Berkat aksinya tersebut, Msyterio berhasil menipu dunia dan membocorkan identitas Spiderman pada dunia dalam Spiderman: Far From Home (2019).

Kadang Tony Stark atau Avengers secara umum tidak terlalu memikirkan dampak aksi mereka dalam skala yang lebih kecil. Yang mereka lakukan hanya melawan penjahat lalu pulang istirahat sementara urusan kerusakan dan sebagainya diserahkan pada pemerintah.

Adrian Tommes adalah seorang bos dan kontrakor pada perusahaan yang mengurus masalah kerusakan dan bencana di kota New York, Namun setelah Alien masuk bumi, Tony Stark bekerja sama dengan pemerintah mendirikan organisasi bernama Damage Control untuk mengambil alih pekerjaan Toomes.

Kehilangan pekerjaan tanpa kompensasi akhirnya Toomes memilih jalan ekstrim dengan menjual senjata rakitan dari teknologi alien yang berhasil mereka kumpulkan. Toomes sendiri juga merakit sebuah baju khusus untuk mencuri teknologi dari Tony Stark.

Sepanjang kariernya yang cemerlang, Tony Stark tidak pernah sepi tawaran dan proposal kerja sama dari berbagai pihak. Namun, sayangnya sifatnya yang arogan itu membuat beberapa partner kerjanya sakit hati. Apalagi Tony Stark sepertinya hanya tertarik bekerja dengan wanita cantik dan seksi.

Killian adalah seorang ilmuwan muda yang sedang mengembangkan sebuah virus bernama Extremis, setelah di-PHP oleh Tony Stark, Killian memendam rasa benci padanya menggangap bahwa dirinya yang cacat dianggap remeh. Bertahun-tahun kemudian Killian berhasil mendirikan AIM dan menciptakan prajurit super dari virus Extremis untuk mengacaukan hidup Tony Stark. Iron Man pun dipaksa menempuh pertempuran yang sengit demi bisa mengalahkan Killian.

Konfliknya dengan berbagai musuh-musuh di atas banyak menyadarkan Tony bahwa banyak kehidupan lain di luar menjadi superhero. Bagaimana menurutmu? Kesalahan mana yang paling fatal dilakukan oleh Tony Stark?