5 Hal Menarik Film Do Revenge, Balas Dendam Jangan Sendirian! 

Film ini mengadopsi seluruh elemen teenlit dari mulai pemilihan pemain yang tidak asing bagi Gen-Z sebagai target penonton, hingga backsong kekinian dari Olivia Rodrigo sampai Billie Eilish.

Pemilihan musik di sepanjang cerita yang ingar bingar khas remaja, dan tema glossy yang digunakan juga membuat visual cerita sangat teen style.

Namun, yang berbeda dari film remaja satu ini adalah duet tokoh utama yaitu Drea dan Eleanor dengan karakter masing-masing yang unik dan kompleks, serta tidak berusaha untuk menjadi tokoh yang likeable, terutama bagi penonton. Konsep mean girls dengan twist-nya yang unpredictable membuat film ini bisa dibilang bukan tipikal teenlit biasa.

Tema balas dendam yang menjadi penggerak cerita membuat film ini penuh dengan nuansa komedi yang kelam. Hal-hal yang memotivasi mereka hingga cara-cara yang dilakukan untuk balas dendam bisa dibilang cukup dalam.

Namun menariknya, tetap terasa  ringan dan hidup dengan komedinya berkat pembawaan karakter Drea dan Eleanor yang bertolakbelakang namun memiliki chemistry tersendiri.

Sebagaimana film yang bercerita tentang kehidupan remaja sekolah menengah pada umumnya, yang memiliki karakter seorang Queen Bee di dalamnya, film inipun sama. Bedanya, queen bee di film ini bukanlah queen bee yang serta merta mendapatkan posisi itu karena privilege-nya.

Queen bee yang juga adalah tokoh utama, digambarkan sebagai seorang gadis cerdas penerima beasiswa yang bukan hanya cerdas dalam hal akademik, tapi juga cerdas dalam memperjuangkan apa-apa yang ia inginkan. Salah satunya dalam upaya membuktikan bahwa mantan pacarnya bersalah dalam menyebarkan private video-nya.

Di film ini, terdapat karakter bernama Max yang merupakan seorang remaja laki-laki dengan segudang privilege yang dimiliki. Sikap Max di sini yang memposisikan perempuan sebagai subordinat atau inferior, menjadi simbol bahwa masih kentalnya budaya patriarki di era modern ini.

Sedangkan Drea dan sahabatnya, Eleanor, yang digambarkan memiliki karakter rebel dan cukup unapologetic mencitrakan bahwa perempuan tidak selalu berkarakter ‘baik,’ dalam arti patuh, sabar, penuh penerimaan, santun, dan tidak memiliki ambisi.

Upaya Drea dalam membalas dendam kepada Max karena telah menyebarkan videonya, juga bisa dinilai sebagai upaya mengembalikan martabat Drea sebagai perempuan setelah apa yang dilakukan Max kepadanya.

Separuh cerita berisi tentang kerjasama antara Drea dan Eleanor yang satu sama lain saling membantu dalam membalaskan dendam masing-masing.

Siapa sangka bahwa di tengah cerita, terdapat bagian yang mengungkap masa lalu Drea dan Eleanor dimana itulah awal dari pertemuan mereka berdua di masa sekolah menengah tersebut.

Sejak itu, perkembangan cerita menjadi lebih kompleks dan sulit ditebak bagaimana akhir dari kisah balas dendam mereka, dan bagaimana hubungan antara satu sama lain nantinya.

So, itulah sekilas tentang film karya sutradara Jennifer Kaytin Robinson yang telah ditayangkan secara global di Netflix sejak 16 September 2022. Do Revenge yang tidak hanya berisikan aksi balas dendam, tapi juga tentang arti penting persahabatan. Cocok ditonton bersama sahabat dan orang-orang tersayang.