5 Karakter Anime Anak Kecil yang Mengalami Nasib Tragis

Eri memiliki latar belakang yang serupa dengan Tomura Shigaraki, di mana dirinya secara tidak sengaja membunuh keluarganya dengan quirk-nya. Eri memiliki quirk bernama Rewind, sebuah kemampuan yang memungkinkannya untuk memutar balik suatu keadaan.

Di satu sisi, quirk ini dapat menyembuhkan luka. Namun, di sisi lain, quirk ini juga dapat menghapus seseorang dari keberadaan. Karena Eri belum menguasai kekuatannya, Eri akhirnya secara tidak sengaja membunuh ayahnya setelah menggunakan Rewind kepada ayahnya. Ibunya meninggalkan Eri karena takut dengan kekuatannya.

Hal ini akhirnya membuat Eri harus jatuh ke tangan Kai Chisaki. Chisaki menyiksa Eri untuk mengeksploitasi kemampuannya dan menciptakan obat yang dapat memperkuat quirk dan menghapus quirk. Beruntungnya, Asosiasi Pahlawan segera menyadari kekejaman Chisaki dan akhirnya berhasil menyelamatkan Eri dari Chisaki.

Sejak awal, kehidupan Nina sudah cukup berat karena dirinya harus hidup tanpa kasih sayang ibunya. Meskipun begitu, Nina tetap tampak ceria dan bahagia hanya dengan hidup bersama ayahnya, Shou Tucker, dan anjing peliharaannya, Alexander.

Namun, tanpa diduga, Shou ternyata lebih peduli dengan jabatannya ketimbang keluarganya. Untuk mempertahankan jabatannya sebagai Alkemis Negara, Shou menggabungkan Nina dengan Alexander untuk menciptakan hewan yang dapat berbicara.

Setelah melihat nasib tragis yang dialami oleh Nina, Scar terpaksa harus membunuh Nina untuk mengakhiri penderitaannya.

Tak berbeda jauh dengan Nina, Crona juga tidaklah lebih dari sekedar bahan eksperimen ibunya, Medusa. Satu-satunya alasan Medusa membesarkan Crona hanya karena dirinya ingin menciptakan senjata yang kuat dari Crona.

Sebenarnya, Crona adalah individu yang lemah lembut dan baik hati. Namun, Medusa selalu mendidik Crona untuk menjadi jahat sejak dirinya kecil.

Hal tersebut membuat kepribadian Crona menjadi tidak stabil, karena dirinya selalu dipaksa untuk melakukan hal yang tidak ia inginkan. Beruntungnya, Crona berhasil diselamatkan oleh Maka dan kawan-kawannya.

Meskipun Ciel dikenal sebagai karakter anime yang sukses di usia muda, namun jiwanya adalah milik iblis. Di ulang tahunnya yang kesepuluh, terjadi pembunuhan kepada kedua orang tua Ciel.

Untuk membalaskan dendam terhadap pembunuh orang tuanya, Ciel menjual jiwanya kepada iblis bernama Sebastian. Kini, Sebastian berperan sebagai pelayan yang akan mengikuti semua perintah Ciel, sambil menunggu waktu yang tepat untuk memakan jiwa tuannya.

Penggemar Attack on Titan pastinya mengetahui bahwa Levi memiliki masa kecil yang memilukan. Levi dilahirkan di Kota Bawah Tanah dan dibesarkan oleh ibunya yang bekerja sebagai PSK. Ketika ditemukan oleh pamannya, Kenny Ackerman, Levi sedang berada di kondisi yang benar-benar mengenaskan.

Ibunya meninggal dan tubuhnya mulai membusuk. Sementara itu, Levi sedang dalam perjalanan untuk menyusul ibunya. Tubuhnya kurus kering karena kelaparan. Meskipun berhasil diselamatkan oleh Kenny, namun penderitaan Levi belum berakhir karena dirinya harus tumbuh dengan menjadi pencuri untuk bertahan hidup.

Nasib yang dialami oleh kelima karakter di atas memang sangat mengenaskan, bukan? Buruknya lagi, mereka harus menjadi korban dari kerasnya dunia di usianya yang masih terlalu kecil. Bagaimana menurutmu?