5 Karakter Anime Paling Kesepian, Ada yang Relate?

Pada dasarnya, Guts sudah sendiri sejak dirinya dilahirkan. Sepanjang hidupnya, Guts tidak memiliki apa-apa, selain penderitaan. Guts sendiri lahir dari mayat ibunya yang menggantung. Guts kemudian dibesarkan oleh sekelompok tentara bayaran hanya untuk mendapatkan trauma dari ayah tirinya, Gambino.

Kesepian sudah seperti kutukan bagi Guts. Bahkan, setelah dirinya menemukan keluarganya dalam Band of the Hawk, Guts harus kehilangan mereka karena pengkhianatan Griffith. Hal ini membuat Guts harus melalui segalanya dengan kesendirian. Pasalnya, Guts tampak memiliki kutukan yang akan membawa penderitaan bagi setiap orang yang ia sayangi.

Biasanya, karakter yang kuat akan sangat populer dan dikelilingi oleh banyak orang. Namun, hal tersebut tidak berlaku bagi pahlawan botak yang satu ini. Selama menjadi pahlawan, Saitama menghabiskan sebagian besar waktunya dengan menyendiri. Saitama bahkan tidak tahu jika Asosiasi Pahlawan itu ada dan dirinya bisa mendapatkan uang dengan menjadi pahlawan.

Meski begitu, Saitama tampaknya memang menyukai kesepian. Saitama baru memulai kehidupan sosialnya setelah bertemu dengan Genos. Jika Genos tidak bersikeras untuk meminta Saitama menjadi gurunya, Saitama mungkin akan tetap menyendiri sampai kapan pun. Terlihat, Saitama tampak sangat terganggu ketika banyak orang memenuhi apartemennya.

Kesepian memang telah menjadi tema utama dalam anime March Comes In Like a Lion. Sang protagonis, Rei Kiriyama, sebenarnya adalah seorang pemain sogi yang berbakat. Namun, bakatnya justru menimbulkan tekanan dari orang di sekitarnya sehingga Rei merasa trauma untuk menjalin hubungan sosial.

Rei sendiri memang seorang introver dan bukan tipe orang yang mudah bergaul. Karena itu, Rei selalu merasa sendiri, bahkan di tengah keramaian. Untungnya, Rei bertemu dengan keluarga Kawamoto yang bersedia membantu Rei untuk keluar dari lingkaran kesepian dan traumanya.

Sebagai anak nakal, Shoya Ishida pada awalnya cukup populer dan memiliki banyak teman. Namun, ketika kenakalannya mulai di luar batas, hal tersebut membawa Shoya pada kesepian. Setelah disalahkan karena merundung gadis difabel rungu, Shoko Nishimiya, Shoya mulai ditinggalkan oleh teman-temannya.

Bahkan setelah dirinya memasuki SMP, tidak ada yang mau berteman dengan Shoya. Nama Shoya sudah terlanjur terkenal sebagai seorang perundung. Meski begitu, kesepian memberikan Shoya banyak pelajaran berharga, seperti cara menebus kesalahan dan berdamai dengan diri sendiri.

Naruto Uzumaki sebenarnya bukan tipe orang yang suka menyendiri. Sebaliknya, dirinya justru senang bergaul dan berteman dengan semua orang. Sayangnya, Naruto harus mengalami kesepian karena dirinya ditolak oleh masyarakat.

Sebagai Jinchuriki Ekor Sembilan, kehadiran Naruto sangat tidak diinginkan oleh semua orang. Saat dirinya masih kecil, banyak orangtua yang melarang anak mereka untuk bergaul dengan Naruto. Semua orang membenci Naruto karena mereka takut dengan monster yang ada dalam tubuhnya. Karena itu, Naruto menjadi seorang pembuat onar untuk mencari perhatian dan mengusir rasa kesepiannya.

Baik dalam dunia anime maupun dunia nyata, kesepian bisa dirasakan oleh semua orang. Pada dasarnya, kita hanya membutuhkan orang-orang yang dapat memahami kita sehingga kita terhindar dari rasa kesepian. Terlebih, sebagai manusia, kita adalah makhluk sosial yang tidak bisa bergantung pada diri sendiri. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari kelima karakter anime di atas, siapa yang paling relate dengan kamu?