Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/damonosapardi

Sapardi Djoko Damono merupakan seorang pujangga yang kerap disapa SDD, sesuai dengan singkatan namanya. Sapardi tutup usia pada usianya yang genap 80 tahun. Pada Minggu (19/07) ia dikabarkan meninggal sekitar pukul 09.17 WIB di Rumah Sakit Eka BSD. Kepergian sang pujannga yang karya-karya telah menyentuh banyak hati ini, meninggalkan duka yang mendalam bagi banyak orang.

Namun, sejatinya Sapardi tidak benar-benar pergi. Ia tetap tinggal di hati para penggemarnya melalui puisi-puisi yang sejak puluhan tahun lalu sudah ditulisnya. Seperti puisi berikut yang menjadi beberapa karya terbaiknya. 

1. Hujan Bulan Juni

Pexels.com/Sitthan Kutty

Tak ada yang lebih tabah
Dari hujan bulan Juni
Dirahasiakannya rintik rindunya
Kepada pohon berbunga itu

Tak ada yang lebih bijak
Dari hujan bulan Juni
Dihapusnya jejak-jejak kakinya
Yang ragu-ragu di jalan itu

Tak ada yang lebih arif
Dari hujan bulan Juni
Dibiarkannya yang tak terucapkan
Diserap akar pohon bunga itu

Hujan Bulan Juni merupakan buku kumpulan puisi yang ditulis oleh Sapardi dari tahun 1964-1994. Karya yang juga diadaptasi menjadi film pada tahun 2017 ini, sukses menarik perhatian penonton. Tak heran, kumpulan puisi yang pertama kali terbit pada tahun 1994, semakin dicari-cari oleh para pencinta puisi.

2. Hatiku Selembar Daun

Editorial Team

Tonton lebih seru di