5 Live Action Anime Manga yang Diperankan oleh Takeru Satoh 

Melalui live action Beck, Takeru Satoh berhasil mendapatkan penghargaan Japan Movie Critics Awards sebagai pendatang baru pria terbaik. Live action yang dirilis tahun 2010 dan diadaptasi dari manga terlaris karya Harold Sakuishi, menceritakan tentang Takeru Satoh yang berperan sebagai Koyuki. Kehidupan Koyuki berubah setelah dirinya tergabung dalam band yang bernama Beck.

Dulunya kehidpuannya sangat datar, bahkan dirinya menjadi sasaran bully bagi teman sekelasnya. Berawal dari dirinya menolong seekor anjing milik Ryusuke, Koyuki mengenal musik dari Ryusuke, bahkan Ryusuke meminjamkan gitarnya. Namun gitar itu malah dirusak oleh teman yang biasa membulinya. Koyuki kemudian bekerja paruh waktu untuk memperbaiki gitar dan belajar gitar dari bossnya.

Koyuki bertemu lagi dengan Ryosuke dan memperlihatkan kalau gitarnya sudah diperbaiki serta menunjukan kebolehannya dalam bermain gitar. Teman sekelas, Saku, juga memperlihatkan kebolehannya bermain drum.  Kemudian keduanya masuk sebagai anggota, sebelumnya sudah ada Chiba sebagai vokal dan Taira di bass.

Ketika berada di basecamp, Koyuki meminta izin untuk menyanyikan lagu yang diciptakan oleh Ryusuke. Gak disangka, semua anggota takjub mendengar suara Koyuki. Sambil mendengarkan suaru Koyuki, para personil membayangkan tampil di panggung festival bergengsi, Grateful Sound.

Berlanjut di tahun 2012, Takeru Satoh berperan sebagai Kenshin Himura. Rurouni Kenshin merupakan live action yang diadaptasi dari manga dengan judul yang sama karya dari Nobuhiro Watsuki. Live action yang sudah tayang sebanyak tiga seri ini, menceritakan tentang Kenshin Himura yang merupakan si Batosai, mantan pembantai. Kenshin mengembara setelah peperangan berakhir.

Dirinya mengembara dan sesekali menawarkan bantuan untuk menebus dosa masa lalunya.Kenshin juga berjanji pada dirinya sendiri gak akan membunuh lagi, sehingga Kenshin menggunakan pedang dengan mata pisau yang terbalik. Dalam perjalanan mengembaranya, Kenshin lalu bertemu dengan Sanosuke yang kemudian menjadi teman, lalu Kaoru Kamiya si pemilik dojo dan Megumi Takani, seorang dokter.

Dari live action ini, Takeru Satoh berhasil menyabet penghargaan Japan Action Awards tahun 2012 sebagai aktor aksi terbaik. Berlanjut di tahun 2015, dirinya menyabet penghargaan Japan Action Awards atas perannya kembali sebagai Kenshin dalam sekuel Kyoto Inferno dan The Legends Ends sebagai adegan aksi terbaik dan aktor aksi terbaik. Di penghargaan Asian Film Awards, dirinya juga berhasil meraih aktor terbaik dalam The Legends Ends.

Di tahun 2021 nanti, dirinya juga kembali memerankan Kenshin Himura dalam dua live action terakhir Rurouni Kenshin yang berjudul The Final dan The Beginning, yang penayangannya tertunda di tahun 2020.

Live action The Liar and His Lover  dirilis pada tahun 2013 dan diadaptasi dari shojo manga yang berjudul sama, karya Kotomi Aoki. Berperan sebagai Aki Ogawasara, Takeru Satoh merupakan seorang komposer musik dan basiss jenius berusia 25 tahun yang menyembunyikan jati dirinya dari seorang gadis bernama Riko Koeda.

Kepada Riko, dirinya berbohong dan  mengaku kalau membenci musik. Bukan tanpa alasan Aki berbohong pada Riko, karena Aki ingin sejenak keluar dari masa lalunya yang gak mengenakan. Pacarnya yang merupakan seorang penyanyi, berselingkuh dengan produsernya, Takagi, saat dirinya masih tergabung dalam band Crude Play.

Namun, Riko juga merupakan seorang penyanyi dari sebuah band di sekolahnya, Mush&Co. Suatu ketika, Takagi melihat Riko yang bernyanyi bersama dengan teman bandnya. Mengetahui kalau Riko bertalenta, Takagi langsung menawarkan rekaman. Namun, Aki berusaha mencegah niat dari Takagi, dengan berupaya mengambil alih.

Bakuman merupakan live action yang dirilis tahun 2015, diapdatasi dari manga yang berjudul sama karya dari Tsugumi Ohba. Takeru Satoh memerankan Mashiro Moritaka sebagai seorang mangaka. Awalnya, Mashiro gak ingin menjadi mangaka, karena melihat pamannya yang seorang mangaka kelelahan.

Meksi begitu, di sekolah Mashiro diam-diam suka menggambar gadis yang disukainya, Azuki Miho. Akito yang menemukan buku Mashiro yang berisi gambar-gambar, kemudian mengajak Mashiro untuk menjadi seorang mangaka, sementara Akito akan menjadi penulisnya.

Pada awalnya Mashiro menolak ajakan dari Akito, namun setelah dibujuk dengan membawa Miho, dirinya bersedia. Miho ternyata bercita-cita ingin menjadi seiyuu anime. Miho akan menunggu Mashiro sukses dan manga-nya diadaptasi menjadi anime.

Namun, perjalanan dalam membuat manga gak mudah. Bakuman memang menceritakan tentang bagimana industri manga yang penuh persaingan ketat dan tentunya dituntut menyajikan manga yang menarik dengan deadline yang sudah ditetapkan.

Dalam live action yang dirilis tahun 2018, Takeru Satoh memerankan Hiro Shishigami, seorang pemuda yang mendapatkan kekuatan akibat ledakan misterius yang datang dari luar bumi. Live action yang diadaptasi dari manga yang berjudul sama karangan Hiroya Oku, menempatkan Hiro sebagai antagonis.

Hiro gak sendiri mendapatkan kekuatan itu. Seorang pria tua yang bernama Ichiro juga mendapatkan kekuatan yang sama, dapat mengubah tubuh menjadi mekanik kuat seperti senjata. Hiro menggunakan kekuatan itu dengan sesukanya, terutama untuk kejahatan yang kemudian mengubah dirinya menjadi pembunuh.

Sementara, Ichiro menggunakan kekuatan itu untuk menolong orang-orang. Hiro lebih mahir dalam mengendalikan kekuatannya. Berbeda dengan Ichiro yang harus susah payah berlatih untuk bisa mengendalikannya, agar dirinya dapat menghentikan Hiro melakukan tindak kriminal.

Itulah lima live action yang diperankan oleh Takeru Satoh. Peran live action Takeru Satoh memang benar-benar  memukau. Terbukti, dirinya berhasil memperoleh lebih dari satu penghargaan dalam live action yang diperankannya. Kamu sudah nonton semua live action-nya?