5 Momen Terbaik Tomura Shigaraki dalam My Hero Academia

Setelah Deku dan teman-temannya berhasil mengalahkan Stain, Deku dan teman-temannya pergi ke mal. Mereka hendak membeli perbekalan untuk latihan selanjutnya. Namun, ketika Deku sedang sendiri, Deku dihampiri oleh orang yang sama sekali tidak terduga. Pada awalnya, Deku mengira bahwa orang yang menghampirinya hanyalah penggemarnya.

Namun, siapa sangka bahwa orang yang menghampiri Deku adalah sang pemimpin Liga Penjahat, Tomura Shigaraki. Di sini, Shigaraki langsung memegang leher Deku dengan keempat jarinya. Shigaraki hanya perlu menempelkan satu jarinya lagi untuk mengaktifkan Decay dan menghancurkan leher Deku.

Namun, tujuan Shigaraki bukanlah untuk membunuh Deku. Shigaraki melakukan hal tersebut untuk memberikan ancaman kepada Deku. Momen ini menjadi momen yang sangat menegangkan karena Shigaraki hanya tinggal selangkah lagi untuk membunuh Deku. Terlebih, ancaman Shigaraki juga membuat Deku harus lebih berhati-hati lagi terhadap Liga Penjahat.

Gigantomachia adalah monster yang dulunya bekerja sebagai tangan kanan All For One. Kekuatannya sangat besar sehingga bisa dibilang bahwa dirinya jauh lebih kuat dari Shigaraki. Gigantomachia sangat setia kepada All For One sehingga dirinya hanya patuh kepada perintah All For One.

Setelah All For One dipenjara, Shigaraki harus menjadi penerus All For One. Namun, untuk membuktikan kelayakannya sebagai penerus All For One, Dr. Kyudai Garaki memberikan tantangan kepada Shigaraki. Jika Shigaraki ingin menjadi penerus All For One, dirinya harus membuat Gigantomachia patuh kepada Shigaraki.

Alhasil, Shigaraki dan Liga Penjahat harus bertarung dengan Gigantomachia selama berbulan-bulan. Meski harus melalui proses yang panjang, Shigaraki berhasil membuat Gigantomachia patuh kepadanya. Gigantomachia melihat sosok All For One ada pada Shigaraki sehingga dirinya tunduk kepada Shigaraki.

Sebelumnya, Shie Hassaikai dan Liga Penjahat sempat menjalin hubungan kerja sama. Namun, hubungan mereka mulai memburuk ketika Chisaki meminta Liga Penjahat untuk bekerja di bawah Shie Hassaikai. Magne yang tidak terima melihat Shigaraki direndahkan oleh Chisaki langsung menyerang Chisaki. Namun, Magne langsung dibunuh dengan brutal oleh pemimpin Shie Hassaikai tersebut.

Setelah Chisaki berhasil dikalahkan oleh Deku, Chisaki dibawa oleh polisi untuk dipenjara. Namun, di tengah perjalanan, mereka dicegat oleh Shigaraki, Dabi, dan Mr. Compress. Di sini, Shigaraki langsung menghancurkan satu tangan Chisaki menggunakan Decay, sementara satu tangannya lagi disimpan oleh Mr. Compress.

Shigaraki melakukan hal tersebut sebagai balas dendam atas kematian Magne. Selain itu, Shigaraki juga menganggap Chisaki sebagai ancaman yang harus disingkirkan. Itu sebabnya, Shigaraki membuat Chisaki tidak bisa menggunakan Quirknya untuk selamanya.

Kilas balik Shigaraki mungkin adalah salah satu momen paling mengerikan sekaligus tragis yang pernah terjadi dalam My Hero Academia. Shigaraki sendiri lahir dengan nama Tenko Shimura dan merupakan cucu dari Nana Shimura. Terinspirasi oleh neneknya, Tenko ingin menjadi pahlawan seperti neneknya.

Namun, ayah Tenko, Kotaro Shimura, justru sangat membenci pahlawan. Karena hal tersebut, Kotaro sering menghukum Tenko jika Tenko ketahuan bermain pahlawan-pahlawanan. Hingga suatu hari, ketika Kotaro menghukum Tenko di luar, Quirk Shigaraki bangkit untuk pertama kalinya.

Tak memiliki kendali, Tenko tidak sengaja menghancurkan rumahnya dan membunuh semua keluarganya. Fakta mengerikan dari kejadian ini ialah Tenko ternyata sengaja membunuh ayahnya. Setelah Tenko tidak sengaja membunuh keluarganya, Kotaro menjadi satu-satunya orang yang selamat dari kejadian tersebut. Namun, ketika Kotaro menghampiri Tenko, Tenko sengaja menyentuh ayahnya dengan Quirk yang baru saja ia bangkitkan.

Selain Shie Hassaikai, Meta Liberation Army juga merupakan organisasi penjahat yang pernah mencoba menguasai Liga Penjahat. Konflik antara Liga Penjahat dengan Meta Liberation Army dimulai ketika Meta Liberation Army menculik sumber informasi Liga Penjahat, Giran. Tak tinggal diam, hal tersebut akhirnya memicu perang antara Liga Penjahat dengan Meta Liberation Army.

Pertempuran mulai mencapai puncak ketika Shigaraki berhadapan dengan Re-Destro. Ketika Shigaraki hampir dikalahkan oleh Re-Destro, ingatan Shigaraki tiba-tiba kembali. Hal ini akhirnya memicu Decay untuk mengalami kebangkitan.

Setelah mengalami kebangkitan, kekuatan Decay menjadi bekali-kali lipat lebih kuat. Re-Destro yang terintimidasi oleh kekuatan Shigaraki akhirnya mengakui kekalahannya. Tak hanya itu, Re-Destro juga menyerahkan Meta Liberation Army kepada Shigaraki sehingga lahirlah organisasi baru bernama Paranormal Liberation Front.

Setiap kemunculan Shigaraki selalu memberikan momen yang tidak terlupakan. Dimulai dari momen epik, menegangkan, hingga tragis, kehadiran Shigaraki menambah keseruan seri My Hero Academia. Jadi, dari kelima momen di atas, mana yang paling kamu suka?