5 Orang yang Memiliki Kelebihan Super Seperti Anggota X-Men

Seorang anak gadis yang bernama Gabby William disebut-sebut sebagai Benjamin Button di dunia nyata, tetapi berbeda dengan Benjamin yang diceritakan usianya bisa berbalik menjadi muda baik fisik dan mentalnya, Gabby tumbuh hanya 1 tahun dalam setiap 4 tahun sekali umurnya. Yang artinya jika umur aslinya 9 tahun maka tubuh fisik dan mentalnya terlihat seperti gadis berumur 2 tahun, para doktor menyatakan bahwa mungkin Gabby memegang rahasia keabadian atau paling tidak rahasia panjang umur.

Seorang atlit yang bernama John mengalami kecelakaan mobil yang sangat parah pada tahun 1994, tetapi yang sangat mengejutkan adalah dokter tidak menemukan satupun tulang patah atau retak. Ternyata setelah dilakukan penelitian John terlahir dengan tulang yang memiliki kepadatan 8 kali lebih tinggi dibandingkan dengan kebanyakan manusia, mutasi genetik ini disebut dengan mutasi LRP5 yang bisa menyebabkan kepadatan tulang lebih rendah, tetapi juga bisa menyebabkan kepadatan tulang lebih tinggi dibanding rata-rata tulang manusia lainnya.

Isaac Brown, seorang anak  yang terlahir dengan mutasi genetik yang disebut Congenital Analgesia, yang berpengaruh  kepada kemampuan manusia untuk merasakan rasa sakit. Karena itu, ketika Isaac Brow terluka atau patah tulang dia tidak akan merasakan sakit. Dan ini juga menyebabkan banyak masalah karena dia tidak bisa mengidentifikasi hal-hal yang berbahaya dan tindakan-tindakan yang bisa menyakiti tubuhnya sendiri, karena walaupun Isaac tidak merasakan sakitnya tetapi tubuhnya akan tetap terluka.

Eero Mantyranta adalah seorang pemain ski yang mungkin merupakan salah satu orang yang mendapat kemampuan superhero karena mutasi genetiknya, karena memiliki mutasi genetik yang disebut The Erythropoietin Receptor Gene yang membuat Mantyranta memiliki kondisi dimana aliran darahnya mampu mengalirkan 50% oksigen lebih banyak dari kebanyakan orang. Kemampuan ini menyebabkan dia memiki daya tahan tubuh lebih kuat dibanding orang lain.

Kebanyakan orang harus berlatih dan olahraga di gym dengan rutin untuk membentuk ototnya, tetapi tidak perlu kerja keras untuk seorang anak yang bernama Liam Hoekstra. Liam terlahir dengan mutasi genetik langka yang mencegah tubuhnya untuk memroduksi protein myostatin, yaitu protein yang bisa menghambat pertumbuhan otot di kebanyakan orang. Karena tidak memiliki protein ini maka secara tidak langsung otot Liam bisa berkembang dengan mudah tanpa ada batasan, dia bisa lebih kuat dibanding anak lain diumurnya tanpa harus latihan berat.