5 Penyanyi Duo Perempuan yang Terkenal di Era 90-an, Nostalgia! 

Meski tergolong sebagai band keluarga, The Corrs seringkali dianggap sebagai duo ketika berbicara tentang penyanyi perempuan karena kontribusi vokal utama dari dua kakak beradik perempuan, Andrea dan Sharon Corr. Berasal dari Irlandia, The Corrs meraih popularitas internasional berkat perpaduan antara musik pop, folk, dan rock dengan elemen tradisional musik Irlandia. Album debut mereka, Forgiven, Not Forgotten (1995), mendapatkan respon positif di seluruh dunia, dengan hits seperti 'Runaway' dan 'The Right Time'. Andrea Corr dikenal dengan suara lembut dan merdu, sementara Sharon Corr menonjol sebagai pemain biola yang mahir. Perpaduan tersebut memberikan sentuhan khas pada musik mereka.

Duo asal Inggris ini terdiri dari dua saudara perempuan, Shelly dan Karen Poole, yang membentuk Alisha's Attic pada pertengahan 90-an. Mereka dikenal dengan suara unik dan lirik yang eksentrik. Kombinasi musik pop mereka banyak dipengaruhi oleh elemen alternatif.

Debut album mereka, Alisha Rules the World (1996), berhasil mencapai popularitas di Inggris dan Eropa, dengan single hit seperti 'I Am, I Feel' dan 'Alisha Rules the World'. Duo ini tidak hanya menawarkan vokal yang harmonis, tetapi juga menghadirkan keunikan melalui lirik yang kreatif dan cerdas. Alisha's Attic menjadi ikon alternatif di dunia musik pop Inggris pada masanya.

Shampoo adalah duo pop punk asal Inggris yang terdiri dari Jacqui Blake dan Carrie Askew. Berbeda dengan banyak duo lainnya, Shampoo dikenal dengan gaya nyentrik dan lirik yang penuh dengan semangat pemberontakan remaja. Lagu-lagu mereka sering kali menyuarakan kebebasan, kesenangan, dan kehidupan liar khas anak muda pada masa itu yang sangat mencerminkan tren budaya pop era 90-an.

Lagu hit mereka yang paling terkenal, 'Trouble'(1994), sukses besar dan masuk tangga lagu di berbagai negara, termasuk Inggris dan Jepang. Shampoo dikenal dengan gaya khas rambut pirang cerah. Gaya musik mereka mencampurkan unsur-unsur pop dengan punk dan sentuhan new wave.

Duo Spanyol Baccara, yang terdiri dari Mayte Mateos dan María Mendiola, pertama kali populer pada akhir 70-an dengan hit disko mereka seperti 'Yes Sir, I Can Boogie' dan 'Sorry, I'm a Lady'. Namun, mereka tetap relevan hingga era 90-an ketika banyak lagu mereka kembali diperkenalkan ke generasi baru dan sering diputar dalam acara-acara retro dan klub malam. Meski Baccara dikenal sebagai ikon disko era 70-an, popularitas mereka kembali meningkat di era 90-an berkat minat terhadap musik disko yang kembali berkembang. Lagu-lagu mereka tetap diminati. Kehadiran mereka di berbagai acara musik retro menjadikan mereka salah satu duo perempuan yang masih dibicarakan hingga dekade tersebut.

Meski debut mereka di akhir 90-an, duo asal Rusia t.A.T.u. yang terdiri dari Lena Katina dan Julia Volkova, pantas disebut dalam daftar ini karena mereka mulai meraih popularitas secara internasional pada pergantian abad. Dengan single pertama mereka yang kontroversial, 'All The Things She Said' (1999), t.A.T.u. berhasil menarik perhatian global dengan konsep visual yang berani dan lirik yang provokatif. T.A.T.u. dikenal karena gaya musik mereka yang memadukan pop, elektronik, dan rock. Mereka juga berhasil menembus pasar internasional, termasuk Eropa dan Amerika Serikat, dengan hits yang merajai tangga lagu pada awal 2000-an. Gaya mereka yang berani dan tidak konvensional menjadikan mereka salah satu duo perempuan yang paling diingat dari akhir 90-an hingga awal 2000-an.

Era 90-an tidak hanya menghasilkan musik yang tak terlupakan, tetapi juga memperkenalkan berbagai duo penyanyi perempuan yang sukses dan memiliki pengaruh besar di industri musik. Dari The Corrs dengan harmoni vokal mereka yang menenangkan, hingga t.A.T.u. yang kontroversial nan ikonik, semua duo ini meninggalkan jejak yang kuat dan tetap diingat hingga sekarang.