5 Pertarungan Terakhir Terbaik di Anime JoJo's Bizarre Adventure
JoJo's Bizarre Adventure memiliki banyak alasan kenapa serial ini begitu disukai oleh penggemar anime. Seperti judulnya, petualangan para JoJo memang kadang terlihat absurd dan aneh. Meski begitu, sang kreator, Hirohiko Araki, selalu tahu cara untuk membuat serinya menjadi menarik.
Salah satu hal yang membuat serial ini menarik adalah pertarungannya. JoJo's Bizarre Adventure terkenal sebagai seri yang memiliki segudang pertarungan yang seru, intens, dan epik. Ini terutama ketika para JoJo berhadapan dengan musuh terakhir mereka.
Nah, pada kesempatan kali ini, penulis sudah merangkum lima pertarungan terakhir terbaik dalam anime JoJo's Bizarre Adventure. Simak ulasan berikut.
5. Joseph Joestar vs. Kars (Battle Tendency)
Pertarungan pada Battle Tendency sedikit berbeda karena di sini Stand belum diperkenalkan. Jadi, Joseph Joestar harus menghadapi sang Pillar Men, Kars, hanya dengan mengandalkan Hamon dan kecerdasan. Tentunya, ini menjadi pertarungan yang sulit bagi Joseph.
Tak hanya karena Joseph tidak memiliki Stand, tetapi Kars juga sudah mencapai Ultimate Life Form. Dalam wujud ini, Kars tidak hanya abadi, tetapi kekuatannya juga meningkat berkali-kali lipat. Kewalahan dengan kekuatan Kars, Joseph harus mengalahkan Kars dengan cara yang cerdas. Dengan memanfaatkan gunung berapi yang hendak meletus, Joseph berhasil mengalahkan Kars dengan mengirimnya ke luar angkasa.
4. Jolyne Cujoh vs. Enrico Pucci (Stone Ocean)
Jolyne Cujoh adalah JoJo kedua yang kalah dari musuhnya setelah Jonathan Joestar. Pada akhir cerita Stone Ocean, Jolyne harus berhadapan dengan pengikut setia Dio Brando, yaitu Enrico Pucci. Pada awalnya, Pucci hanya memiliki Stand jarak jauh yang dikenal dengan Whitesnake.
Namun, pertarungan melawan Pucci menjadi semakin sulit setelah Pucci membangkitkan dua Stand baru, yaitu C-Moon dan Made in Heaven. Made in Heaven menjadi Stand yang sangat merepotkan karena Stand ini memiliki kemampuan untuk memanipulasi waktu dan alam semesta. Hingga akhirnya, Pucci berhasil memenangkan pertarungan dengan menghapus seluruh alam semesta dan menciptakan alam semesta baru.
3. Josuke Higashikata vs. Yoshikage Kira (Diamond is Unbreakable)
Diamond is Unbreakable berfokus pada Josuke Higashikata yang merupakan anak dari hubungan gelap antara Joseph dengan Tomoko Higashikata. Di sini, sang JoJo tidak berhadapan dengan Dio atau pengikutnya, melainkan dengan seorang pembunuh berantai bernama Yoshikage Kira. Kira sendiri adalah seorang pembunuh berantai yang memiliki obsesi aneh terhadap tangan perempuan.
Karena Kira sudah meresahkan warga Morioh, Josuke dan teman-temanya harus berusaha untuk menghentikan Kira. Namun, Kira sangat sulit ditangkap karena dirinya memiliki kekuatan yang merepotkan. Killer Queen miliknya memungkinkan Kira untuk meledakkan apa saja yang disentuhnya hingga menjadi abu.
Di akhir seri, Killer Queen mengembangkan kekuatan yang lebih merepotkan lagi, yaitu Bites the Dust. Kemampuan ini memungkinkan Kira untuk mengembalikan waktu ketika kondisi yang ditentukan terjadi. Meski Josuke kesulitan dalam mengalahkan Kira, Kira akhirnya mati dengan tragis berkat kerja sama Josuke dan Jotaro Kujo.
2. Jotaro Kujo vs. Dio Brando (Stardust Crusaders)
Tidak diragukan lagi jika Stardust Crusaders adalah bagian terbaik dari serial JoJo's Bizarre Adventure. Setelah Jonathan gagal membunuh Dio, Jotaro harus membentuk tim dan pergi ke Mesir untuk mengalahkan Dio. Tentunya, pertarungan antara Jotaro dan Dio menjadi puncak dari Stardust Crusaders.
Dio memiliki Stand bernama The World yang bisa menghentikan waktu. Tentunya, dengan kekuatan tersebut, Dio dapat mengalahkan Jotaro dengan mudah. Namun, setelah Jotaro hampir mati oleh Dio, Star Platinum milik Jotaro tiba-tiba membangkitkan kekuatan yang sama dengan Dio. Memanfaatkan kekuatan baru Star Platinum, Jotaro akhirnya berhasil membunuh Dio.
1. Giorno Giovanna vs. Diavolo (Golden Wind)
Stardust Crusaders mungkin adalah bagian terbaik dari serial JoJo's Bizarre Adventure. Namun, pertarungan terakhir terbaik tetap dipegang oleh Golden Wind. Pertarungan terakhir Golden Wind melibatkan anak dari Dio, Giorno Giovanna, dan mafia terbesar di Italia, Diavolo.
Diavolo memiliki Stand yang tak kalah merepotkan dengan The World milik Dio. Crimson King milik Diavolo memungkinkan Diavolo untuk menghapus waktu. Sementara itu, Stand milik Giorno, Gold Experience, hanya memiliki kemampuan untuk memberikan kehidupan pada benda mati.
Meski begitu, Gold Experience akhirnya mengalami kebangkitan setelah Giorno menggunakan Panah Stand. Gold Experience seketika berevolusi menjadi Gold Experience Requiem. Sebagai Gold Experience Requiem, Stand ini memiliki kemampuan untuk membatalkan semua serangan yang berpotensi melukai Giorno. Lebih mengerikan lagi, Gold Experience Requiem bisa menjebak Diavolo dalam lingkaran kematian untuk selamanya.
Pertarungan terakhir selalu menjadi puncak dalam setiap seri shounen. Tentunya, hal ini juga berlaku bagi anime JoJo's Bizarre Adventure. Jadi, bagaimana menurutmu? Dari kelima pertarungan di atas, mana yang paling kamu suka?
