5 Quirk dengan Kelemahan Paling Berbahaya dalam Seri My Hero Academia

Electrification adalah Quirk milik Denki Kaminari, salah satu murid di kelas 1-A Yuei. Quirk ini memungkinkan Kaminari untuk memanipulasi listrik. Dengan kemampuan tersebut, Kaminari mampu menyetrum musuhnya, atau sekedar menggunakannya untuk keperluan yang membutuhkan listrik, seperti mengisi daya ponsel atau menyalakan lampu.

Meskipun Quirk-nya sangat berguna, Kaminari tidak bisa menggunakannya secara sembarangan. Jika Kaminari terlalu banyak menggunakan Electrification, maka dirinya akan menyetrum otaknya sendiri, sehingga Kaminari tidak dapat berpikir dengan jernih untuk beberapa saat. Dalam fase tersebut, Kaminari bahkan tidak peduli jika seseorang menyerangnya atau sesuatu yang buruk datang kepadanya.

Sejauh ini, tidak ada Quirk berbasis api yang dapat mengalahkan panas dari api Cremation milik Dabi. Dari warnanya saja, kita sudah bisa melihat betapa panasnya api tersebut, dimana api Cremation memiliki warna biru. Seperti nama Quirk-nya, Cremation bisa membakar apa saja hingga menjadi abu hanya dalam hitungan detik.

Api Cremation terlalu panas, bahkan untuk tubuh Dabi sendiri. Tidak seperti pengguna kekuatan berbasis api lainnya, Dabi tampaknya tidak memiliki ketahanan atas apinya sendiri karena terlalu panas. Seperti yang terlihat dari kilas balik masa lalunya, api tersebut pernah membakar tubuh Dabi hingga membawa Dabi ke ambang kematian.

Permeation adalah Quirk milik salah satu Big Three Yuei, Mirio Togata. Permeation memungkinkan Mirio untuk menembus tembok dan tanah dengan sesuka hatinya. Sekilas, Permeation terdengar seperti Quirk yang sederhana, namun, nyatanya Quirk ini benar-benar berguna.

Meski begitu, Permeation adalah Quirk yang sangat sulit untuk dikendalikan. Dibutuhkan konsentrasi yang tinggi hanya untuk membuat seluruh tubuhnya menembus tembok atau masuk ke dalam tanah. Quirk ini juga bisa berakibat fatal karena indra Mirio akan secara otomatis tidak bekerja ketika Quirk-nya diaktifkan. Jika Mirio tidak dapat mengatur Quirk-nya dengan baik, maka Permeation sangat mungkin mengakhiri hidupnya.

Food adalah Quirk milik Soramitsu Tabe, salah satu anggota Shie Hassaikai. Food adalah Quirk yang cukup sederhana, dimana Quirk ini memungkinkan Soramitsu untuk memakan apa saja yang mampu disentuh oleh mulutnya. Tidak tergantung pada bahan dan ukurannya, Soramitsu bisa memakan apa saja asalkan masih di dalam jangkauan mulut.

Quirk ini mungkin berguna untuk menghabisi musuhnya dengan satu serangan. Namun, Quirk ini juga tetap memiliki kelemahan. Karena Food, Soramitsu selalu merasa lapar dan tidak pernah kenyang. Meskipun dirinya memiliki Quirk yang memungkinkannya untuk memakan apa saja, Soramitsu juga tidak kebal terhadap racun. Ini juga berarti bahwa Soramitsu bisa saja mati jika dirinya secara tidak sengaja memakan benda yang mengandung zat berbahaya.

One For All sudah dikenal sebagai Quirk terkuat dalam seri ini. One For All adalah satu-satunya Quirk yang bisa melawan All For One, sekaligus Quirk yang membawa All Might menjadi Simbol Perdamaian. One For All sendiri memiliki cara kerja yang sederhana, dimana Quirk ini memperkuat serangan fisik penggunanya.

Meskipun sangat kuat, One For All tidak dapat digunakan secara sembarangan. Jika Quirk ini digunakan oleh orang yang tidak memiliki fisik kuat, maka tubuh orang tersebut bisa meledak. Bahkan, jika seseorang sudah terbiasa dengan One For All, tubuh mereka tetap akan menerima dampak dari penggunaan One For All.

Oleh karena itu, kebanyakan pengguna One For All tidak berumur panjang. Hal ini juga menjadi penyebab mengapa All Might harus pensiun di usianya yang belum terlalu tua.

Quirk mungkin merupakan salah satu sistem kekuatan yang cukup realistis. Pasalnya, setiap Quirk memiliki kekurangan yang cukup masuk akal. Hal ini juga menandakan bahwa Quirk bukanlah sistem kekuatan yang sempurna. Menurutmu, selain kelima Quirk di atas, Quirk apa lagi yang memiliki kelemahan paling buruk di My Hero Academia?