Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Rekomendasi Film Anak Underrated Karya Sutradara Kelas Oscar

adegan dalam film Timmy Failure: Mistakes Were Made. (dok. Walt Disney Pictures/Timmy Failure: Mistakes Were Made)

Ada anggapan menarik bahwa setiap karya sutradara peraih Oscar selalu mendapat apresiasi tinggi dari para kritikus dan penonton. Namun, benarkah demikian? Faktanya, beberapa film mereka justru kurang mendapat sorotan meskipun kualitasnya tak kalah dengan karya yang lebih populer.

Beberapa di antaranya adalah film anak-anak yang menjadi langkah berani para sineas ini untuk keluar dari zona nyaman. Misalnya, Martin Scorsese dengan Hugo (2011), atau Alfonso Cuarón yang pernah terjun ke genre ini sebelum terkenal lewat drama beratnya. Walaupun jarang dibicarakan, film-film tersebut tetap membawa keunikan yang layak mendapat apresiasi lebih.

Untuk itu, penulis telah merangkum lima rekomendasi film anak underrated karya sutradara kelas Oscar yang layak untuk ditonton bersama keluarga. Semua film ini punya cerita menarik yang pas dijadikan hiburan santai menjelang liburan Natal. Yuk, langsung cek daftarnya dan jadikan akhir tahunmu lebih berkesan!

1. A Little Princess (1995)

adegan dalam film A Little Princess. (dok. Warner Bros./A Little Princess)

Ketika bicara soal Alfonso Cuarón, para sinefili pasti langsung mengingat dua film garapannya, Gravity (2013) dan Roma (2018), yang sukses memukau dunia perfilman. Dua film itu pulalah yang mengantarkan sineas asal Meksiko ini meraih empat Oscar, termasuk dua piala Best Director, pada tahun 2014 dan 2019.

Namun, mungkin tak banyak yang tahu bahwa jauh sebelum itu, Cuarón sudah menunjukkan bakat luar biasa sebagai sutradara film anak-anak lewat A Little Princess. Film ini mungkin bukan yang paling populer dalam filmografinya, tetapi memiliki nilai sentimental tersendiri bagi para penggemarnya.

A Little Princess merupakan adaptasi dari novel klasik karya Frances Hodgson Burnett. Film ini menceritakan kisah Sara Crewe (Liesel Matthews), seorang gadis kecil yang hidup mewah bersama ayahnya di India. Namun, hidupnya berubah drastis ketika ayahnya pergi berperang dan meninggalkannya di sebuah sekolah asrama di New York, di mana ia harus menghadapi tantangan baru.

2. Babe: Pig in the City (1998)

poster film Babe: Pig in the City. (dok. Universal Pictures/Babe: Pig in the City)

Tak heran jika banyak yang meremehkan Babe: Pig in the City hanya dari posternya. Seekor babi, bebek, dan tikus yang mengelilingi sebuah koper memang terlihat seperti cerita anak-anak medioker. Namun, apakah kamu masih berpikir sama setelah mengetahui bahwa sutradara film ini adalah George Miller, sineas di balik Mad Max: Fury Road (2015) yang meraih enam Oscar?

Dalam sekuel Babe (1995) ini, Miller berhasil mengubah premis sederhana menjadi petualangan epik penuh keajaiban. Ceritanya mengikuti Babe, si babi cerdas, yang harus beradaptasi dengan kehidupan kota yang keras setelah terdampar di sana bersama pemiliknya, Mrs. Hoggett (Magda Szubanski). Tak hanya bertahan hidup, keduanya juga berusaha mencari solusi anti-mainstream untuk menyelamatkan peternakan mereka yang terancam bangkrut.

3. Where the Wild Things Are (2009)

adegan dalam film Where the Wild Things Are. (dok. Warner Bros. Pictures/Where the Wild Things Are)

Jika ada sutradara yang mampu membuat film anak-anak terasa seperti mimpi indah yang sedikit menyeramkan, itu adalah Spike Jonze. Sutradara peraih piala Best Original Screenplay di Oscar 2014 lewat Her (2013) ini berhasil mengubah adaptasi buku anak-anak klasik, Where the Wild Things Are, menjadi sebuah studi karakter yang penuh dengan emosi dan imajinasi.

Film ini mengisahkan tentang Max (Max Records), seorang bocah yang merasa kesal dengan ibunya. Dalam kemarahannya, Max melarikan diri ke dunia imajinasinya, yakni sebuah pulau misterius yang dihuni oleh makhluk-makhluk aneh bernama Wild Things. Di sana, Max menjadi pemimpin, tetapi ia juga harus menghadapi konflik batin dan belajar untuk kembali ke dunia nyata.

Meskipun film ini mungkin tak cocok untuk semua anak, bagi mereka yang menyukai cerita yang penuh imajinasi dan emosi, Where the Wild Things Are adalah sebuah film yang wajib ditonton. Film ini mengajarkan penonton tentang pentingnya mengendalikan emosi, menghadapi masalah, dan akhirnya, kembali ke rumah dengan hati yang lebih bijaksana.

4. Hugo (2011)

adegan dalam film Hugo. (dok. Paramount Pictures/Hugo)

Dua belas tahun lalu, Hugo mengejutkan khalayak dengan meraih 11 nominasi Oscar, termasuk Best Picture, dan memenangkan lima di antaranya. Namun, meskipun sukses di ajang penghargaan, film anak-anak karya sutradara ternama Martin Scorsese ini tak berhasil meraih pendapatan yang memuaskan di box office. Padahal, Hugo adalah sebuah karya seni yang indah, penuh inovasi, dan cinta terhadap dunia film. 

Cerita Hugo berlatar di Paris pada tahun 1930-an, mengikuti petualangan seorang anak yatim piatu bernama Hugo Cabret (Asa Butterfield). Hugo tinggal di stasiun kereta api dan menghabiskan waktunya merawat jam besar di sana. Ia juga menyimpan sebuah rahasia, yaitu buku catatan milik ayahnya yang berisi petunjuk tentang pembuatan automaton, sebuah boneka mekanik yang bisa bergerak sendiri.

Di tengah kesendiriannya, Hugo bertemu dengan Isabelle (Chloë Grace Moretz), seorang gadis misterius yang tinggal di toko mainan. Isabelle ternyata memiliki hubungan dengan Georges Méliès (Ben Kingsley), seorang pembuat film legendaris yang kini sudah tua dan hampir dilupakan dunia. Bersama-sama, Hugo dan Isabelle memulai petualangan untuk menyelesaikan automaton dan menghidupkan kembali karya-karya Méliès.

5. Timmy Failure: Mistakes Were Made (2020)

adegan dalam film Timmy Failure: Mistakes Were Made. (dok. Walt Disney Pictures/Timmy Failure: Mistakes Were Made)

Sebagai penutup, ada Timmy Failure: Mistakes Were Made yang memadukan misteri, fantasi, dan kisah coming-of-age. Film ini mengikuti petualangan Timmy Failure (Winslow Fegley), seorang detektif cilik yang penuh percaya diri, meski sering mengalami kegagalan. Dengan bantuan beruang kutub imajinernya, Total, Timmy berusaha memecahkan berbagai kasus, termasuk mencari Segway kesayangannya yang hilang.

Dengan skor 84 persen di Rotten Tomatoes, Timmy Failure: Mistakes Were Made mendapat pujian dari kritikus atas humornya yang cerdas, pacing-nya yang cepat, dan karakter-karakternya yang unik. Penerimaan positif tersebut tak lepas dari sentuhan tangan dingin Tom McCarthy, sebagai sutradara dan penulis naskah.

Familier dengan namanya? Ya, ia adalah sineas yang sukses membawa pulang piala Best Original Screenplay di Oscar 2016 lewat film drama jurnalistik berjudul Spotlight (2015). Maka dari itu, meski kurang dikenal, film anak-anak seru yang satu ini wajib kamu masukkan ke dalam watchlist!

Ternyata, para sineas peraih Oscar juga punya sisi lembut dan suka membuat film untuk anak-anak, ya? Lima film di atas membuktikan kesuksesan mereka dalam menyajikan cerita yang menghibur sekaligus mendidik. Jadi, sambil menikmati liburan akhir tahun, yuk, sempatkan diri untuk menonton film-film ini bersama keluarga!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us