5 Serial Animasi Dewasa Terbaik Adult Swim selain Rick and Morty

Dikenal sebagai salah satu serial animasi paling kontroversial pada masanya, The Boondocks hadir dengan premis yang antimainstream. Serial ini berkisah tentang dua anak laki-laki kulit hitam, Huey dan Riley, yang pindah dari Chicago ke pinggiran kota yang didominasi orang kulit putih bernama Woodcrest, Illinois. Keduanya tinggal bersama kakek mereka, Robert, seorang veteran yang mencoba menikmati masa pensiunnya dengan tenang, tapi sering kali dibuat pusing oleh tingkah cucu-cucunya yang kritis.

Sebagai adaptasi dari komik strip berjudul sama, The Boondocks tak ragu mengangkat isu-isu sosial dan politik yang sensitif. Serial ini secara blak-blakan mengkritisi berbagai aspek kehidupan masyarakat Amerika, khususnya yang berkaitan dengan ras, kelas sosial, dan budaya pop. Dengan pendekatan yang berani tersebut, tak heran jika The Boondocks menjadi salah satu tayangan Adult Swim yang paling diingat dan masih relevan hingga sekarang.

Bayangkan Scooby-Doo tapi dengan elemen gore—itulah Mr. Pickles. Serial animasi ini mengikuti kehidupan Tommy Goodman, bocah lugu yang tak pernah curiga sedikit pun pada anjing kesayangannya, Mr. Pickles. Mr. Pickles sendiri digambarkan sebagai anjing collie yang selalu tersenyum dan terlihat sangat bahagia. Namun, di balik wajah manisnya, tersembunyi sifat iblis yang gemar melakukan ritual-ritual aneh dan membunuh orang.

Dengan durasi setiap episodenya yang hanya 15 menit, Mr. Pickles menawarkan pengalaman menonton yang cepat, padat, dan tentunya bikin kamu geleng-geleng kepala. Humornya memang tergolong ekstrem dan mungkin tak cocok untuk semua orang. Namun, bagi kamu yang menyukai tontonan yang penuh kejutan dan adegan-adegan sadis yang dibalut komedi gelap, Mr. Pickles bisa menjadi pilihan yang menarik. Siap dibikin syok sama polah tingkah anjing iblis yang satu ini?

Tak seperti serial animasi Adult Swim lainnya yang berlatar dunia modern, Primal membawa penonton ke zaman prasejarah yang liar dan penuh bahaya. Serial kreasi Genndy Tartakovsky ini menyajikan kisah epik tentang persahabatan antara seorang manusia gua dan seekor dinosaurus yang sama-sama kehilangan keluarganya. Menariknya, serial ini tak menghadirkan dialog, sehingga hanya mengandalkan visual dan musik untuk menyampaikan perjuangan bertahan hidup mereka.

Walau tanpa kata-kata, Primal justru mampu menyampaikan emosi yang mendalam. Setiap adegan dirancang dengan begitu detail dan indah, bahkan beberapa frame-nya layak dipajang sebagai karya seni. Namun, keindahan visual itu tak hanya sekadar estetika, tetapi juga menjadi medium utama untuk menceritakan kisah yang universal tentang kehilangan, persahabatan, dan insting untuk tetap hidup di tengah dunia yang keras.

Kalau kamu suka judul-judul seperti Tom Goes to the Mayor dan Beavis and Butt-Head, bersiaplah karena Smiling Friends akan jadi tontonan Adult Swim berikutnya yang bakal bikin kamu ketagihan. Serial animasi ini mengikuti Charlie dan Pim, dua pekerja di Smiling Friends Inc., sebuah perusahaan yang bertugas membuat orang-orang bahagia. Namun, jangan tertipu oleh konsepnya yang terdengar simpel, karena di balik itu semua, tersimpan kekacauan dan keabsurdan yang siap mengocok perut.

Setiap episode Smiling Friends berdurasi singkat, sekitar 12 menit, tapi isinya begitu solid dan penuh dengan petualangan gila. Charlie dan Pim kerap terlibat dalam situasi aneh, mulai dari membantu politisi menang pemilu hingga menyelamatkan karakter video game yang terlupakan. Serial ini juga senantiasa mengganti-ganti gaya animasinya, di mana karakter tamu muncul dalam berbagai format, seperti live-action dan ilustrasi rotoscope.

Tayang sejak 2 Februari 2025 di Adult Swim, Common Side Effects mengikuti perjalanan dua mantan teman sekolah, Marshall Cuso dan Frances Applewhite, yang kembali dipertemukan oleh sebuah penemuan revolusioner. Marshall, seorang ilmuwan eksentrik, menemukan jamur ajaib bernama "blue angel" yang konon bisa menyembuhkan segala penyakit. Sementara itu, Frances, yang bekerja di perusahaan farmasi raksasa, tertarik dengan potensi jamur ajaib tersebut.

Meski dilabeli sebagai komedi thriller, serial ini nyatanya lebih condong ke sisi thriller dengan sentuhan satire seputar industri farmasi yang cerdas. Humor dalam Common Side Effects lebih bersifat deadpan dan menyindir, sehingga takkan membuatmu terbahak-bahak di setiap menitnya. Namun, justru di sinilah letak keunikannya, karena serial ini mampu menyeimbangkan berbagai macam tone dengan sangat apik. Pantang dilewatkan, deh!

Gimana, sudah siap menambah daftar tontonan animasi dewasamu selain Rick and Morty? Kelima serial ini jelas membuktikan bahwa Adult Swim memang gudangnya tontonan animasi yang tak cuma menghibur, tapi juga berani keluar dari pakem. Selamat menjelajahi dunia animasi dewasa yang mind-blowing lewat deretan judul terbaik di atas!