Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Serial Animasi Spidey selain Your Friendly Neighborhood Spider-Man

adegan dalam serial Your Friendly Neighborhood Spider-Man. (dok. Disney+/Your Friendly Neighborhood Spider-Man)

Siapa yang tak cinta dengan Manusia Laba-laba satu ini? Spider-Man, si pahlawan super ikonik dari Marvel, memang selalu berhasil mencuri hati para penggemar dari berbagai generasi dengan aksi dan kebaikan hatinya. Tak hanya dalam komik dan film layar lebar, kisah Peter Parker alias Spider-Man juga hadir dalam berbagai serial animasi yang selalu dinantikan oleh para fans.

Salah satu serial animasi terbaru yang sedang hangat diperbincangkan adalah Your Friendly Neighborhood Spider-Man. Tayang di Disney+ sejak Rabu (29/1/2025) lalu, serial ini menyajikan kisah seru tentang Peter Parker muda yang berusaha menyeimbangkan kehidupannya sebagai seorang siswa SMA biasa dengan tanggung jawabnya sebagai superhero. Mendapat rating 96 persen di Rotten Tomatoes, serial ini jelas menjadi tontonan wajib bagi para penggemar Spider-Man.

Sambil menunggu episode terbaru Your Friendly Neighborhood Spider-Man tayang, yuk, intip lima rekomendasi serial animasi Spider-Man lainnya yang tak kalah seru dan menarik untuk disaksikan. Siapa tahu, ada judul keren yang belum sempat kamu tonton!

1. Spider-Man: The Animated Series (1994–1998)

adegan dalam serial Spider-Man: The Animated Series. (dok. Marvel Entertainment Group/Spider-Man: The Animated Series)

Bicara soal serial animasi Spider-Man terbaik, ingatan kebanyakan penggemar pasti tertuju pada Spider-Man: The Animated Series. Serial ini menjadi ikon bagi generasi 90-an karena selalu setia menemani akhir pekan mereka dengan petualangan seru Peter Parker sebagai Spider-Man. Tak hanya menyajikan aksi heroik, serial ini juga menyelami kehidupan personal Peter yang bergulat dengan statusnya sebagai mahasiswa dan pahlawan super.

Spider-Man: The Animated Series menceritakan Peter Parker di masa kuliahnya di Empire State University. Peter sudah memiliki kekuatan supernya dan bekerja sebagai fotografer lepas di Daily Bugle. Serial ini menampilkan hampir semua musuh ikonik Spider-Man, kecuali Sandman, dan lika-liku kisah cintanya dengan Mary Jane Watson dan Felicia Hardy.

Spider-Man: The Animated Series sukses besar karena beberapa faktor, salah satunya berkat para pengisi suaranya yang luar biasa. Christopher Daniel Barnes, sebagai pengisi suara Peter Parker/Spider-Man, tampil memukau dengan perubahan intonasi halus yang membedakan keduanya. Tak ketinggalan, Edward Asner sebagai J. Jonah Jameson dengan celetukan khasnya, "Get me pictures of Spider-Man!", juga menambah warna dalam serial ini.

2. The Spectacular Spider-Man (2008–2009)

adegan dalam serial The Spectacular Spider-Man. (dok. Marvel Entertainment/The Spectacular Spider-Man)

Dari era 90-an, kita bergeser ke era 2000-an, di mana The Spectacular Spider-Man lahir. Awalnya, banyak yang khawatir kalau serial ini akan mengulangi kegagalan beberapa serial animasi Spider-Man setelah Spider-Man: The Animated Series, terutama Spider-Man Unlimited (1999) yang disebut mengekor Batman Beyond. Namun, keraguan itu terpatahkan. Serial ini justru menawarkan interpretasi segar dari kisah klasik Spider-Man.

The Spectacular Spider-Man memulai kisahnya dengan Peter Parker yang sudah menjadi Spider-Man, tetapi masih duduk di bangku SMA. Keputusan ini cerdas, mengingat origin story Spider-Man sudah sangat familier bagi publik berkat film-film live-action karya Sam Raimi. Fokus cerita pun beralih ke keseimbangan hidup Peter sebagai siswa, pahlawan super, dan remaja yang sedang mencari jati diri.

Salah satu kekuatan utama serial ini adalah penggambaran karakternya yang dinamis. Gwen Stacy, misalnya, direinterpretasi sebagai sosok yang cerdas dan hangat, jauh berbeda dari versi komik yang cenderung simbolis. Begitu pula dengan karakter villain-nya. Mereka tak hanya muncul sebagai musuh, tetapi juga memiliki latar belakang dan motivasi yang kuat.

3. Ultimate Spider-Man (2012–2017)

adegan dalam serial Ultimate Spider-Man. (dok. Marvel Animation/Ultimate Spider-Man)

Ultimate Spider-Man mengisahkan petualangan Peter Parker sebagai Spider-Man muda yang berusaha menyeimbangkan kehidupan sekolah, superhero, dan latihannya di bawah bimbingan S.H.I.E.L.D. Tak beraksi sendirian, ia bergabung dengan tim pahlawan super muda lainnya, seperti Nova, White Tiger, Power Man, dan Iron Fist. Bersama-sama, mereka menghadapi berbagai ancaman dari penjahat super ikonik, sekaligus belajar bekerja sama dan mengembangkan kemampuan masing-masing.

Ketika dirilis, Ultimate Spider-Man memang mendapatkan ulasan yang beragam dari kritikus, khususnya soal gaya humornya yang dianggap terlalu mirip dengan Teen Titans Go!. Meskipun demikian, di balik lawakannya, serial ini juga menawarkan pengalaman menonton yang menarik lewat kombinasi elemen dari berbagai semesta Spider-Man, termasuk Ultimate Universe dan Marvel Cinematic Universe. Bertahannya Ultimate Spider-Man selama empat musim pun rasanya sudah cukup membuktikan kalau serial ini punya tempat tersendiri di hati fans.

4. Spider-Man (2017–2020)

adegan dalam serial Spider-Man. (dok. Marvel Animation/Spider-Man)

Dirilis di tahun yang sama dengan Spider-Man: Homecoming (2017), Spider-Man hadir sebagai alternatif tontonan animasi yang menarik bagi para penggemar si Manusia Laba-laba. Serial ini mengawali ceritanya dua minggu setelah Peter Parker mendapatkan kekuatan supernya. Penonton langsung diajak untuk mengikuti petualangan Peter sebagai Spider-Man, sambil menjalani kehidupan sekolahnya di Horizon High, sekolah khusus untuk siswa-siswa genius.

Meski secara premis mirip dengan The Spectacular Spider-Man, Spider-Man tetap mencolok lewat sentuhan visualnya yang unik. Gaya animasinya yang terinspirasi anime, meskipun awalnya terasa asing, ternyata sangat cocok untuk menggambarkan kehidupan SMA Peter. Selain itu, serial ini juga dipenuhi easter egg menarik yang akan membuat penggemar berat Marvel merasa seperti berburu harta karun.

Spider-Man juga tak lupa menampilkan berbagai macam supervillain klasik, seperti Doctor Octopus, Vulture, dan Venom. Namun, beberapa karakter penjahat mengalami perubahan signifikan dari versi komiknya. Misalnya, beberapa penjahat memiliki motivasi yang berbeda, atau aliansi yang tak terduga. Meskipun demikian, Spider-Man tetap mempertahankan esensi dari karakter-karakter tersebut.

5. Spidey and His Amazing Friends (2021–sekarang)

adegan dalam serial Spidey and His Amazing Friends. (dok. Marvel Animation/Spidey and His Amazing Friends)

Sedang mencari serial animasi Spider-Man yang cocok untuk anak pra-sekolah? Spidey and His Amazing Friends bisa jadi pilihan tepat.

Serial ini menampilkan versi anak-anak dari tiga Spider-People, yaitu Peter Parker (Spidey), Gwen Stacy (Ghost-Spider), dan Miles Morales (Spin). Mereka bertiga bekerja sama memecahkan misteri dan melawan penjahat dengan menggunakan teknologi canggih dan kemampuan super mereka.

Tak hanya menghibur, Spidey and His Amazing Friends juga mengajarkan nilai-nilai positif. Setiap episodenya menyelipkan pesan moral tentang kerja sama tim, kesabaran, dan pentingnya menjadi teman yang baik. Terlebih lagi, alur ceritanya yang sederhana dan visualnya yang penuh warna membuat serial ini mudah dinikmati, bahkan untuk anak-anak yang belum familier dengan karakter Spider-Man sekali pun.

Dari petualangan klasik Peter Parker di masa kuliah hingga aksi seru Spidey versi anak-anak yang penuh warna, kelima serial di atas menawarkan animasi yang memukau, cerita yang beragam, dan karakter-karakter yang menarik untuk diikuti. Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, segera pilih dan saksikan serial animasi Spider-Man favoritmu sekarang, sambil menunggu keseruan selanjutnya dari Your Friendly Neighborhood Spider-Man!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us