5 Serial Drama Asia Original Netflix Bertema Kuliner, Foodies Merapat!

Drama ini meceritakan Na Bong-sun (Park Bo-young), seorang asisten dapur yang canggung dan pemalu. Suatu hari, Ia dirasuki oleh arwah penasaran Shin Soon-ae (Kim Seul-Gi).

Soon-ae yang centil mendorong Bong-sun dalam berbagai masalah dengan sang kepala koki, Kang Sun-woo. Bong-sun sendiri telah lama memendam rasa pada Sun-woo yang berbakat tapi arogan.

Oh My Ghost  menjadi fan favorite karena aksi masak-memasak para chef yang memukau. Penonton juga turut belajar tentang seni kuliner bersama Bong-sun dan rekan-rekannya di bawah bimbingan Sun-woo.

Takeshi Kasumi (Naoto Takenaka) adalah seorang pensiunan berumur 60 tahun. Ia berniat menjajal restoran-restoran dan bar yang ia temui di Tokyo. Namun, Takeshi selalu terhambat oleh sifatnya yang penuh kekhawatiran.

Setiap kali Ia merasa ragu, muncul seorang samurai berpakaian kuno (Tetsuji Tamayama). Samurai itu menginspirasi Takeshi untuk mengeksplorasi sisi-sisi kuliner Tokyo yang belum pernah ia coba. Selain menyajikan makanan Jepang yang bikin ngiler, Samurai Gourmet juga membawa penonton ke masa muda Takeshi yang penuh kenangan. 

Kalian akan ikut tersenyum saat Takeshi mencoba makarel kering di sebuah penginapan pinggir laut. Sambil mengingat perjalanan yang ia lakukan bersama teman-teman SMA-nya, Takeshi berpikir “Kenangan itu membuat makarel ini makin enak!”

Chocolate adalah cerita tentang memasak, mengejar mimpi, dan tentu saja cinta. Drama ini menceritakan Lee Kang (Yoon Kye-sang), yang tumbuh di sebuah kota kecil pinggir laut. Ia bermimpi menjadi seorang koki, namun nasib membawanya ke sebuah rumah sakit dimana Ia bekerja sebagai seorang dokter bedah syaraf.

Di bangsal rumah sakit, Ia bertemu dengan seorang wanita bernama Moon Cha-young (Ha Ji-won). Dulu, Cha-young cilik pernah mencicipi masakan Lee Kang di sebuah restoran kecil di kota pinggir laut.

Kejadian itu pun menginspirasi Cha-young untuk menjadi seorang koki. Chocolate menyajikan kisah menyentuh tentang seorang laki-laki yang menyerah pada mimpinya, serta seorang wanita yang meneruskan mimpinya.

Kantaro Ametani (Matsuya Onoe), adalah seorang laki-laki lajang yang menawan. Ia bekerja sebagai salaryman (julukan di Jepang untuk pekerja kantor) di sebuah perusahaan penerbitan.

Kantaro sukses dalam pekerjaannya dan dipercaya oleh rekan-rekan kerja serta bosnya. Hal ini karena Kantaro selalu berhasil mendapatkan sales yang banyak dalam waktu yang sangat cepat.

Namun, Kantaro mempunyai alasan rahasia untuk keuletannya itu. Ia sengaja menyelesaikan pekerjaannya dengan cepat supaya bisa makan pencuci mulut, makanan favoritnya!

Drama ini mengajarkan pentingnya memanjakan diri sambil tekun bekerja, seperti Kantaro. Oh ya, kalian juga bisa mencoba untuk mengunjungi toko-toko yang ditampilkan di drama ini, lho! Sesudah pandemi tentunya, hehe.

Cerita Midnight Diner: Tokyo Stories berpusat pada sebuah izakaya (bar ala Jepang di Tokyo. Bar ini dimiliki oleh seorang laki-laki misterius bernama Master (Kaoru Kobayashi, dan hanya beroperasi dari malam hingga jam tujuh pagi.

Izakaya ini tidak hanya menyajikan minuman beralkohol. Master bersedia untuk memasakkan pelangganya apa aja selama resepnya tidak terlalu rumit.

Para pelanggan pun turut membantunya dengan menyediakan bahan yang dibutuhkan. Di izakaya ini, berkumpul berbagai macam pelanggan dengan segala kisah mereka. Mulai dari pegawai kantoran, pekerja malam, hingga yakuza.

Beberapa resep yang ditunjukkan dalam drama ini cukup sederhana, sehingga bisa kalian coba di dapur masing-masing. Bahkan, Master sendiri yang akan “memandumu” membuat sosis berbentuk gurita!

Bagaimana, teman-teman foodies? Apakah kalian tertarik 'mencicipi' salah satu drama di atas? Jangan lupa makan dulu sebelum nonton, ya!