Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Series Garapan Sidharta Tata, Didominasi Genre Aksi!

Zona Merah (dok. Screenplay Films / Zona Merah)
Intinya sih...
  • Sidharta Tata dikenal lewat film pendek Natalan dan debut film panjangnya Waktu Maghrib, sukses tembus 2,4 juta penonton.
  • Sebelum Waktu Maghrib, Tata menggarap series Tunnel (2019) di GoPlay, dan Hitam di KlikFilm yang kini bisa disaksikan di Netflix.
  • Zona Merah, kolaborasi Screenplay Films dan Vidio, menceritakan tentang virus zombi yang menyebar hingga membuat kekacauan luar biasa di Rimbalaya.

Sidharta Tata, namanya telah cukup dikenal sejak tahun 2020 melalui film pendek Natalan, yang berhasil tayang di Jogja-NETPAC Asian Film Festival hingga menjadi salah satu nominator Piala Citra. Hingga titik puncaknya di tahun 2023 kemarin, berhasil sukses dengan debut film panjang perdananya Waktu Maghrib, yang tembus 2,4 juta.

Kini, Sidharta Tata berhasil masuk ke dalam jajaran sutradara yang patut untuk diantisipiasi dalam setiap karyanya. Terbukti di tahun 2024 saja menggarap 4 proyek film dan series yang cukup pencuri perhatian, salah satunya adalah series Zona Merah yang telah tayang di platform Vidio. Khusus Zona Merah, selengkapnya akan kita simak bersama deretan series yang pernah digarap Sidharta Tata.

1. Tunnel (2019)

Tunnel (dok. Fourcolours Films / Tunnel)

Jauh sebelum melahirkan karya Waktu Maghrib di 2023, Sidharta Tata lebih dahulu menggarap series Tunnel (2019), yang tayang di GoPlay. Berkolaborasi dengan dua sutradara lain seperti  Ifa Isfansyah dan Wicaksono Wisnu Legowo, Sidharta sendiri menggarap beberpa episode khusus yang terdiri dari episode 5 dan 6, 10 dan 12.

Berlatarkan tahun 1990, Tunnel menceritakan tentang misteri dari kematian berantai yang kerap terjadi di sebuah daerah, dengan mengkorbankan banyak perempuan. Ditangani oleh seorang detektof bernama Tigor, pria ambisius berdarah Batak. Kasus ini hampir saja terungkap, sebelum akhirnya Tigor mengalami sebuah kecelakaan.

Tepat di saat Tigor akan mengungkap kasus kematian berantai, Tiba-tiba saja, dia mengalami pingsan dan kembali bangun di waktu yang berbeda. Tigor, terbangun di tahun 2020, yang berarti 20 tahun lebih cepat dari waktu sebelumnya. Di masa depan ini, dia berjuang untuk bisa kembali, dengan mengungkap satu persatu misteri besar.

2. Hitam (2021)

Hitam (dok. Falcon Pictures / Hitam)

Selanjutnya adalah series Hitam, yang tayang di platform KlikFilm hingga kini bisa disaksikan di Netflix. Mengusung genre horor thriller, Hitam dibintangi langsung Sara Fajira, Donny Damara dan Eka Nusa Pertiwi. Di series keduanya ini, Sidharta tidak hanya bertindak sebagai sutradara, melainkan juga bertindak sebagai penulis skenario.

Hitam, menceritakan tentang misteri matinya beberapa hewan ternak warga hingga menghilangnya beberapa warga desa. Hal ini terjadi, beberapa saat setelah pulangnya kembali seorang perempuan bernama Tika dari London, yang merupakan anak dari kepala desa setempat. Membuat warga resah, hal ini diduga disebabkan oleh psikopat yang juga kerap memakan daging hewan hingga manusia secara mentah.

3. Write Me a Love Song (2021)

Write Me a Love Song (dok. Spasi Moving Image / Write Me a Love Song)
Write Me a Love Song (dok. Spasi Moving Image / Write Me a Love Song)

Beralih ke series dengan cerita yang terbilang lebih ringan, ada Write Me a Love Song. Tayang di Viu, Write Me a Love Song dibintangi langsung Bio One, Marsha Aruan, Dinda Kirana, Naomi Zaskia, Omar Daniel, dan Andri Mashadi. Menceritakan tentang seorang pencipta lagu bernama Kun, yang kerap gagal dalam menciptakan lagu tentang asmara.

Memiliki ambisi untuk bisa dikenal sebagai penyanyi dan pencipta lagu, Kun mengalami kesulitan di saat menciptakan lagu bertema cinta. Meskipun telah puluhan lagu dia buat, banyak orang yang merasa biasa saja hingga menganggap tidak memiliki rasa dan sentuhan rasa cinta sama sekali.

Hal ini disebabkan, karena Kun tidak pernah merasakan jatuh cinta atau patah hati, seumur hidupnya. Alhasil, Kun mencoba untuk mendekati beberapa perempuan dengan harapan bisa jatuh cinta, tetapi hasilnya sangat sulit. Bisakah Kun jatuh cinta demi menciptakan lagu bertema cinta? Langsung tonton seriesnya di Viu.

4. Pertaruhan the Series (2022)

Pertaruhan the Series (dok. Screenplay Films / Pertaruhan the Series)

Menjadi salah satu series terbaik dari Vidio dan Screenplay Films selaku rumah produksi, selanjutnya adalah Pertaruhan the Series. Berhasil sukses hingga 2 season, Pertaruhan the Series diadaptasi dari film bioskop di tahun 2017. Menyisakan Giulio Parengkuan dan Jefri Nichol untuk ikut bermain di versi seriesnya, series ini dibintangi juga Clara Bernadeth.

Pertaruhan the Series, menceritakam tentang kakak beradik bernama Elzan dan Ical, selepas ditinggal kedua orang tua hingga dua orang sodaranya. Berhasil keluar setelah dipenjara selama beberapa tahun akibat merampok bank, mereka sulit diterima oleh masyarakat luas hingga harus hidup di jalanan.

Ical dan Elzan, keduanya  harus berjuang keras bertahan hidup, di tengah-tengah pertarungan beberapa geng preman yang bekuasa hingga harus terlibat dalam lingkaran perdangan narkoba. Memiliki mental yang tidak biasa hingga piawai dalam bela diri, membuat mereka berdua sering dijadikan sebagai boneka penguasa.

5. Zona Merah (2024)

Zona Merah (dok. Screenplay Films / Zona Merah)

Terbaru adalah Zona Merah, yang menjadi kolaborasi Screenplay Films dan Vidio untuk kesekian kalinya. Dibintangi Aghniny Haque, Andri Mashadi, Devano Danendra, Maria Theodore hingga Lukman Sardi. Zona Merah, menceritakan tentang sebuah wilayah bernama Rimbalaya, yang dipimpin oleh bupati serakah yang kerap melakukan korupsi.

Rimbalaya, secara tiba-tiba berubah menjadi sangat menakutkan, setelah beberapa pekerja paksa di sebuah hutan, terkena virus zombi. Virus ini berhasil menyebar sampai kota, hingga membuat kekacauan yang sangat luar biasa. Series Zona Merah sendiri, berpusat padsa karakter Maya dan Adi, kakak beradik yang sedang berselisih paham.

Memasuki tahun 2025, Sidharta Tata sendiri telah mempersiapkan film yang akan ditayangkan di tahun 2025, Ikatan Darah. Kita tunggu karya-karya terbaiknya, karena dilihat dari media sosial Vidio, Pertaruhan the Series 3 akan tayang juga di 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sandi Nugraha
EditorSandi Nugraha
Follow Us