5 Sisi Positif Fizi yang Sering Dianggap Karakter Kurang Beradab

Meskipun lingkungan tempat Fizi tinggal, mayoritas diisi oleh warga yang bukan berstatus kalangan atas. Namun, bila dikategorikan, Fizi mungkin termasuk ke golongan keluarga paling tidak mampu. Walaupun memiliki rumah yang layak huni, keluarga Fizi masih sering menghadapi banyak kesulitan finansial, termasuk untuk memenuhi kebutuhan konsumsi sehari-hari.

Tapi, meski dengan semua hal tadi, Fizi masih tetap mau membuka diri dan bergaul bersama anak-anak seusianya. Ia menjadi anak yang periang dan cukup disukai, meski sesekali masih minus akhlak. Semoga kamu-kamu yang bernasib sama seperti Fizi, tidak merasa malu untuk memulai pertemanan dengan orang lain.

Rasanya, sulit bagi anak kecil untuk memiliki cita-cita sederhana. Mayoritas anak kecil biasanya sangat ingin punya impian yang tinggi, macam ingin menjadi pilot, astronaut, koki selebriti, idola, atau pebisnis yang sukses. Tapi, Fizi dengan percaya dirinya mengungkapkan bahwa ia sangat ingin menjadi petugas pengangkut sampah.

Di era ini, jarang untuk bisa menemukan anak dengan pemikiran seperti Fizi. Kebanyakan anak kecil pun sudah didoktrin untuk mengambil profesi bergengsi dan fokus berorientasi untuk mendapatkan gaji atau uang yang banyak.

Ya, meskipun Fizi sebenarnya hanyalah karakter fiktif. Tapi, cita-cita mulia Fizi tadi, tentu jadi salah satu aspek positif yang patut kita apresiasi dari karakter ini.

Fizi memang termasuk karakter yang suka melawak. Tidak hanya teman sekelas saja, bahkan gurunya pun juga pernah dibuat tertawa oleh candaan yang dibuat Fizi. Ya, meskipun guyonan yang dikeluarkannya, kadang terkesan terlalu blak-blakan atau menyinggung. Tapi, gak bisa dipungkiri bahwa keberadaan Fizi cukup berperan penting dalam menghadirkan unsur komedi di serial ini.

Bahkan, tidak hanya menghibur lewat kata-kata saja. Ada kalanya, tanpa berniat melawak pun, Fizi masih tetap terlihat lucu di mata teman-temannya. Misalnya, saat ia memberikan komentar dan reaksi spontan, atau ketika ia sering menangis di banyak situasi. Sifatnya yang polos dan kelewat jujur membuatnya jadi karakter yang meskipun kerap bikin kesal, tapi kehadirannya selalu dirindukan.

Meskipun tidak diperlihatkan secara gamblang. Tapi, di episode "Upin, Ipin & Apin", kita dapat melihat sedikit bagaimana perlakuan Fizi terhadap binatang. Meskipun tidak berniat membawa anak kucing liar tersebut ke rumahnya. Tapi, Fizi terlihat mengelus lembut anak kucing itu, sebelum akhirnya mengucapkan selamat tinggal padanya.

Juga, di episode yang sama, kita jadi tahu bahwa alasan Fizi tidak bersedia mengadopsi anak kucing lagi adalah karena ia sudah memiliki banyak kucing peliharaan di rumahnya. Dari sini, kita bisa menyimpulkan bahwa Fizi bukanlah karakter yang membenci binatang, melainkan ia cukup perhatian dan akrab dengan keberadaan mereka.

Cara Fizi dalam menegur temannya mungkin terkesan terlalu jujur dan tidak lembut sama sekali. Namun, barangkali itu memang cara dia untuk mengingatkan temannya dalam kebaikan. Beberapa kali Fizi pernah memperingati kebiasaan buruk temannya, salah satunya pada episode "Ambil Galah Tolong Tunjukkan". 

Di episode tersebut, kita dapat melihat bahwa meskipun Fizi sangat akrab dengan Ehsan, ia tidak sedikitpun ragu untuk menegur kawannya itu yang makan rambutan terlalu berlebihan, membuang kulitnya sembarangan, hingga sibuk makan saat orang lain bekerja sama mengumpulkan banyak rambutan untuk dijual.

Seperti dalam salah satu lagu Upin & Ipin berjudul Gembira Bermain, ada bagian lirik yang berbunyi "Fizi penambah cerita". Meskipun perannya sering tidak dianggap penting, tapi keberadaan karakter Fizi di serial ini menjadi pelengkap yang membuat jalan cerita jadi semakin menarik. Jadi, jangan terlalu benci lagi dengan Fizi, ya!