5 Teori Fans yang Paling Aneh tentang Ending Attack on Titan

Mimpi memang memiliki peran besar dalam seri ini. Pada suatu episode, Eren pernah mendapatkan mimpi di mana dirinya dapat melihat masa depan. Melalui hal ini, penggemar berteori bahwa semua hal yang kita lihat selama seri ini berlangsung hanyalah mimpi Eren saja. Dan saat ini penonton sedang menunggu Eren untuk terbangun pada akhir seri ini.

Meskipun memungkinkan, namun hal ini tentunya tidak bisa diterima. Bagaimana tidak, sebuah seri yang dikemas dengan rapi dan sempurna, namun ternyata itu hanyalah sekedar mimpi saja. Jika teori ini terjadi, maka ending Attack on Titan akan menjadi ending terburuk yang pernah ada.

Tak hanya ceritanya saja, namun para penggemar juga menyukai karakter-karakter yang ada pada Attack on Titan. Sebagai penggemar, tentunya mereka ingin melihat karakter favorit mereka memiliki kehidupan bahagia pada akhir seri. 

Namun, hal ini tidak memungkinkan. Hal tersebut bukanlah suatu hal yang akan dilakukan oleh Isayama. Mungkin Attack on Titan akan memiliki ending yang tidak mengecewakan. Namun, jika melihat bagaimana seri ini berlangsung, rasanya sedikit mustahil jika seri ini akan memiliki happy ending.

Teori penggemar yang paling gila selanjutnya adalah teori yang menyatakan bahwa Eren tidak hanya dapat mengakses memori masa depan dan masa lalu, namun Eren juga benar-benar dapat melakukan time travelling. Eren adalah orang yang berasal dari masa depan yang pergi ke masa lalu untuk mencegah hal buruk terjadi.

Seri ini memang memiliki unsur perjalanan waktu. Namun, Attack on Titan tidak bergantung pada hal ini. Teori tersebut tidak masuk akal karena bukan begitu cara seri Attack on Titan berjalan.

Pada arc terbaru manga Attack on Titan memyebutkan banyak orang yang menaruh simpati terhadap Eldian, namun tidak pada orang-orang Paradis. Hal ini akhinya memunculkan teori penggemar bahwa Eren akan menghancurkan Paradis untuk mengakhiri semuanya.

Meskipun jika dengan Eren menghancurkan Paradis dan semuanya akan berakhir, namun Eren tidak memiliki motivasi untuk melakukan hal tersebut. Eren lebih termotivasi untuk membunuh orang yang ada di luar tembok, ketimbang harus membunuh orang-orang yang telah tumbuh bersamanya.

Meskipun seri ini telah menunjukkan bahwa tembok raksasa terbuat dari Titan, namun seri ini belum menunjukkan bagaimana tembok tersebut dapat berdiri dan Titan apa saja yang berdiri untuk menciptakan tembok tersebut.

Hal ini menimbulkan teori penggemar bahwa tembok raksasa terbuat dari Titan Shifter yang setia kepada raja Paradis yang pertama. Tentunya teori ini tidak masuk akal, mengingat bagaimana Titan bekerja dan hanya ada sembilan shifter dengan kekuatan yang berbeda-beda. Penjelasan tentang bagaimana seseorang bisa menjadi Titan dan hanya ada sembilan Titan Shifter sudah membuktikan bahwa teori tersebut hanyalah sekedar teori gila dari penggemar.

Itulah 5 teori penggemar paling aneh tentang Attack on Titan. Menurutmu, teori yang mana yang paling tidak masuk akal?