5 Teori Penggemar tentang Akhir Manga My Hero Academia 

Dalam manga My Hero Academia, masyarakat mulai meragukan para pahlawan. Ditambah dengan pengungkapan Dabi tentang Endeavour, tampaknya pahlawan akan sangat kesulitan dalam mendapatkan kepercayaan masyarakat.

Seperti yang kita ketahui, Asosiasi Pahlawan saat ini sangat kaya akan persaingan ketenaran dan kekayaan. Maka dari itu, tak menutup kemungkinan jika Asosiasi Pahlawan akan jatuh dan terpaksa harus membangun kembali dengan prinsip baru.

Banyak penggemar yang percaya bahwa alur perang akan diikuti dengan time skip, di mana para pahlawan dipaksa untuk bersembunyi atau membuktikan kelayakan mereka sekali lagi. Hal ini mungkin akan membuat Asosiasi Pahlawan mempertimbangkan kembali hal-hal seperti peringkat pahlawan dan menghilangkan gagasan pahlawan nomor satu.

Sebagian besar teori penggemar tentang My Hero Academia adalah bahwa Asosiasi Pahlawan akan bangkit kembali dengan Deku menjadi Simbol Perdamaian yang baru. Meskipun begitu, Horikoshi sudah menyiapkan cerita untuk kesimpulan lain, sehingga membuat penggemar berteori tentang peringatan Horikoshi yang menyatakan bahwa quirk dapat menjadi penyebab masalah umat manusia.

Dalam My Hero Academia Bab 164, Horikoshi memberi tahu bahwa setiap generasi pengguna quirk akan menjadi lebih kuat dari generasi sebelumnya. Mengingat quirk sudah merusak tubuh manusia, cukup masuk akal jika pengguna quirk di generasi selanjutnya tidak akan dapat atau kesulitan mengendalikan kekuatan mereka.

Hal ini menimbulkan kemungkinan jika di masa yang akan mendatang, quirk akan lebih menimbulkan masalah bagi manusia ketimbang membantu manusia.

Mengingat One For All adalah quirk yang diwariskan dari generasi ke generasi, ada kemungkinan jika seri ini akan diakhiri dengan flash-forward, yang menunjukkan bahwa Deku sudah menemukan penerusnya. Hal ini mungkin akan menjadi cara terbaik untuk mengakhiri seri.

Pasalnya, setelah Deku menjadi pahlawan yang hebat, pada akhirnya Deku tetap harus mewariskan quirk-nya kepada seseorang. Atau, jika Deku tidak memperlihatkannya kepada penonton, bisa juga dengan Deku yang menceritakan kisahnya terhadap seseorang yang ia percaya.

Teori tentang akhir manga My Hero Academia yang populer lainnya adalah teori yang menyatakan bahwa Shigaraki akan membunuh All For One. Dalam arc yang saat ini tengah berlangsung, sudah ada ketegangan antara Shigaraki dan All For One.

Terlebih, Shigaraki kini mengetahui alasan mengapa All For One mau membesarkannya (karena Shigaraki adalah cucu Nana Shimura). Mengingat bahwa All For One sudah memanfaatkannya, ada kemungkinan bahwa Shigaraki akan berbalik menyerang dan membunuh All For One.

Teori ini juga didukung dengan fakta bahwa Shigaraki tidak akan dapat menjadi pemimpin penjahat yang sesungguhnya, selama dirinya belum menyingkirkan All For One. 

Sir Nighteye memiliki quirk yang memungkinkannya untuk mendapatkan gambaran dari masa depan. Pada arc Shie Hassaikai, Nighteye mengatakan bahwa dirinya pernah menggunakan quirk-nya kepada All Might. Gambaran yang ia dapatkan sangat mengejutkan, karena dirinya melihat kematian All Might. 

Namun, prediksi Nighteye terkadang dapat melenceng, dan hal tersebut dibuktikan saat Deku mengubah takdirnya saat bertarung melawan Chisaki. Terlepas dari fakta tersebut, bagaimabapun, banyak penggemar yang masih percaya bahwa All Might akan meninggal di akhir seri.

Hingga kini, memang masih belum diketahui kapan manga My Hero Academia akan berakhir. Meskipun begitu, banyak penggemar yang sudah berteori tentang bagaimana seri ini akan berakhir. Bagaimana denganmu? Apakah kamu percaya dengan kelima teori di atas?