5 Transformasi Yokai di Dandadan, Seram hingga Menakjubkan

Keterikatan Rin Sawaki dengan dunia supranatural berawal dari sebuah kutukan. Setelah bersentuhan dengan kintama Okarun, ia merasakan tekanan misterius yang membebaninya. Sumber dari kondisi ini adalah yokai Onbusuman yang menempel di punggung Rin.

Onbusuman adalah roh anak kecil yang gelisah yang dapat menghancurkan korbannya hingga mati. Identitas asli Onbusuman adalah Mai Kawabanga, teman masa kecil Rin yang memiliki mimpi yang sama dengannya untuk menjadi idola. Sayangnya, Mai meninggal dalam sebuah kecelakaan mobil di hari audisi penting mereka, dan Rin selalu menyalahkan dirinya sendiri atas kematian Mai.

Setelah berdamai dengan Rin, Mai berubah menjadi roh pelindung yang ingin melihat Rin sukses sebagai idola. Rin pun mendapatkan kemampuan untuk bergabung dengan Mai, sebuah kekuatan yang mirip dengan transformasi yokai meskipun Mai bukan lagi yokai. Dalam wujud gabungan ini, Rin dapat menggunakan kekuatan manipulasi gravitasi Onbusuman untuk membuat manusia dan benda melayang.

Namun, Mai hanya memberikan akses kekuatannya kepada Rin ketika Rin bernyanyi. Hal ini menjadi kelemahan yang cukup besar. Jika Rin terganggu atau terkena kemampuan yang menghentikannya bernyanyi, seperti kemampuan Kartu Dongeng yang menghapus mulut, maka kontrol gravitasinya akan hilang seketika. Transformasi yokai ini menjadikannya kurang cocok untuk pertarungan yang cepat dan intens.

Yokai umumnya berasal dari jiwa-jiwa yang tidak tenang di alam baka dan mengalami kehidupan tragis sebelum menjadi roh jahat. Namun, asal-usul kekuatan yokai Unji Zuma, yaitu transformasi Umbrella Boy atau Bocah Payung memiliki kisah yang sangat memilukan, bahkan menurut standar Dandadan. Bocah Payung dulunya adalah Futa Zuma, adik laki-laki Unji, yang meninggal karena tenggelam di usia muda.

Meskipun telah tiada, Futa tetap berada di sisi kakaknya sebagai yokai Bocah Payung dan meminjamkan kekuatannya kepada Unji. Seperti halnya Aira dan Okarun, penampilan dan kepribadian Unji berubah ketika ia menggunakan kekuatan Bocah Payung. Ia menjadi lebih sopan dan berjiwa ksatria. Kekuatan fisiknya juga meningkat hingga melampaui batas manusia normal.

Kemampuan utama Bocah Payung adalah memanggil dua payung lukis cat minyak dengan kekuatan supranatural. Ketika dibuka, payung tersebut akan menghasilkan gelombang kejut dengan daya hancur yang besar. Kelemahan utama dari transformasi Unji adalah jumlah penggunaan payung yang terbatas. Setelah dibuka, payung tersebut akan menghilang dan tidak dapat dipanggil kembali. Unji mengatasi kelemahan ini dengan membuka payung secara hati-hati dan menggunakannya sebagai senjata jarak dekat.

Namun, batasan ini tidak berlaku bagi Bocah Payung dalam kekuatan penuhnya. Di bawah kendali Kartu Dongeng, yokai ini dapat memanggil satu payung yang dapat digunakan tanpa batas. Saat ini, Unji hanya mampu menggunakan sebagian dari kekuatan Bocah Payung. Akan tetapi, ia berpotensi untuk menjadi lebih kuat dan melampaui batasannya di masa depan seperti halnya Okarun yang berhasil menguasai kekuatan Nenek Turbo seiring berjalannya waktu.

Ketika yokai Acrobatic Silky mengorbankan auranya untuk menyelamatkan nyawa Aira Shiratori, kekuatan roh tersebut berpindah ke Aira dan memberinya kemampuan untuk bertransformasi. Dalam wujud yokai-nya, Aira dapat menggunakan kemampuan akrobatik dan manipulasi rambut milik sang yokai. Rambut Aira menjadi lebih panjang dan lebat, serta memiliki kekuatan yang luar biasa.

Aira dapat menggunakan rambutnya sebagai cambuk atau pengikat untuk menahan lawan dan mengambil benda. Kemampuan akrobatik yokai ini sangat berguna dalam pertempuran karena memiliki fungsi serangan dan pertahanan. Kecepatan dan kelincahan gerakan Aira memungkinkannya untuk menghindari serangan dan membingungkan lawan dengan mudah.

Dalam wujud yokai, kecepatan Aira setara dengan Evil Eye atau Okarun (sebelum ia menguasai kekuatan Nenek Turbo). Ia mampu melakukan empat aksi dalam satu detik. Meskipun kekuatan fisik bukanlah keunggulan utama dari Acrobatic Silky, namun Aira juga memiliki kekuatan yang tidak dapat diremehkan.

Gaya bertarung Aira memanfaatkan kekuatan kaki yang telah ditingkatkan untuk menghasilkan tendangan yang mematikan. Kekuatan tendangannya bahkan mampu melumpuhkan alien petarung seperti Mr. Mantis Shrimp. Dengan ketahanan, kekuatan, dan gerakan yang sulit diprediksi, Aira menjadi salah satu petarung terkuat dalam tim Okarun dan Momo.

Transformasi yokai Jiji dalam Dandadan terbilang unik. Wujud yokai-nya bukanlah hasil dari hubungan simbiosis atau transfer energi spiritual, melainkan efek samping dari roh jahat yang merasuki tubuhnya. Jiji yang memiliki kekuatan spiritual yang besar menjadi korban dari Evil Eye atau Mata Jahat, seorang yokai berupa anak kecil yang dikorbankan dan memiliki dendam yang mendalam terhadap manusia.

Berbeda dengan karakter lain yang memiliki kekuatan yokai, Jiji tidak dapat mengontrol Mata Jahat saat bertransformasi. Meskipun demikian, Jiji adalah wadah yang sempurna bagi Mata Jahat yang kekuatannya meningkat secara eksponensial setelah merasuki tubuhnya. Ketika Mata Jahat mengambil alih tubuh Jiji, satu-satunya cara untuk menghentikannya adalah dengan menyiramnya dengan cairan hangat. Sebaliknya, ketika Jiji terkena air dingin, Mata Jahat akan mengambil alih tubuhnya.

Mata Jahat adalah salah satu yokai terkuat dan paling tahan lama dalam seri ini. Ia adalah petarung tangan kosong yang hebat, meningkatkan kemampuan atletik Jiji dengan kekuatannya. Kekuatan spiritual Mata Jahat juga diperkuat oleh dendam para korban keluarga Kito lainnya.

Ia dapat mewujudkan kemarahan mereka menjadi bola spiritual yang sangat kuat untuk menyerang atau sebuah kubah berbentuk rumah untuk melindungi dirinya. Ganas dan tanpa ampun, Mata Jahat adalah salah satu lawan terkuat yang pernah dihadapi oleh para pahlawan. Satu-satunya orang yang berhasil mengalahkannya dalam pertarungan yang adil adalah Okarun.

Okarun mendapatkan kekuatan yokai setelah dikutuk oleh Nenek Turbo di awal petualangan supranaturalnya. Transformasi yokai menjadi senjata utama yang ia gunakan untuk melawan roh jahat dan alien. Saat berubah menjadi wujud yokai, Okarun mendapatkan peningkatan kecepatan, kekuatan, dan daya tahan, serta sikap apatis dan muram. Namun, memiliki akses ke kekuatan yokai yang hebat tidak serta merta membuat transformasi Okarun menjadi yang terkuat. Awalnya, Okarun kesulitan memanfaatkan kecepatan dan kelincahan Nenek Turbo secara maksimal. Ia hanya dapat mencapai kecepatan maksimum yokai tersebut, yaitu 100 km/jam, sebanyak dua kali dalam setiap transformasi.

Dari semua karakter di Dandadan, Okarun menunjukkan perkembangan kemampuan yang paling signifikan. Melalui latihan dan pengalaman bertarung, Okarun berhasil meningkatkan kemampuan fisiknya hingga mampu mengendalikan kekuatan penuh Nenek Turbo. Meskipun serangan Okarun tidak banyak berkembang dan hanya berupa sundulan dan gigitan, namun peningkatan refleks dan kecepatan supernya memungkinkannya untuk menghindar dan menyerang dengan cepat.Hal ini menjadikannya lawan yang sangat sulit untuk dihadapi. Meskipun tidak pernah sepenuhnya menyamai kekuatan Nenek Turbo, Okarun hampir menguasai kekuatan tersebut dalam waktu yang relatif singkat.

Dengan beragam bentuk dan kemampuan yang mengagumkan, transformasi yokai di Dandadan menambah keseruan dan daya tarik cerita. Mereka tidak hanya menjadi elemen penting dalam pertarungan melawan makhluk supranatural, tetapi juga merefleksikan perkembangan karakter dan hubungan antar tokoh. Transformasi yokai dalam Dandadan adalah bukti kreativitas pengarang dalam menciptakan dunia yang kaya dan penuh kejutan.